Bawa 20 Pengacara, Roro Fitria Ngamuk Ibunya Ditolak RS
Monday, August 8, 2016
Roro Fitria mendapat pengalaman pahit saat membawa ibu kandungnya, Retno Winingsih, berobat di salah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan. Saat hendak berobat, Roro dan sang ibu ditolak dengan alasan jam praktik yang sudah habis.
"Ibu saya sakit, tapi ditolak karena alasan jam praktik dokter sudah selesai. Saya sampai mohon-mohon, padahal saya sudah empat tahun (jadi pasien) di (rumah sakit) ini," ujar Roro kepada awak media.
Tak terima dengan perlakukan itu, Roro kembali mendatangi rumah sakit dengan membawa 20 pengacara. Ia ingin meminta klarifikasi atas kejadian tak menyenangkan itu.
"Kami minta klarifikasi menyeluruh dan meminta isi rekam medis. Roro padahal sudah empat tahun member di rumah sakit ini," jelas Yunus Adhi Prabowo, salah satu kuasa hukum Roro Fitria.
Roro Fitria memang sedikit terlambat. Namun ia tetap menghubungi pihak rumah sakit atas keterlambatan itu karena mengalami kemacetan di perjalanan.
Roro pun tambah geram lantaran alasan jam praktik sudah habis, tetapi sang dokter masih menerima pasien lain.
"Ketika saya datang ke poli saraf tersebut, apa yang disampaikan suster bohong. Faktanya dokter masih melakukan praktik bersama pasien dan masih ada beberapa pasien di ruang tunggu," jelas Roro Fitria.
Klaim Voucher >> Klik Disini
"Ibu saya sakit, tapi ditolak karena alasan jam praktik dokter sudah selesai. Saya sampai mohon-mohon, padahal saya sudah empat tahun (jadi pasien) di (rumah sakit) ini," ujar Roro kepada awak media.
Baca Juga
Tak terima dengan perlakukan itu, Roro kembali mendatangi rumah sakit dengan membawa 20 pengacara. Ia ingin meminta klarifikasi atas kejadian tak menyenangkan itu.
"Kami minta klarifikasi menyeluruh dan meminta isi rekam medis. Roro padahal sudah empat tahun member di rumah sakit ini," jelas Yunus Adhi Prabowo, salah satu kuasa hukum Roro Fitria.
Roro Fitria memang sedikit terlambat. Namun ia tetap menghubungi pihak rumah sakit atas keterlambatan itu karena mengalami kemacetan di perjalanan.
Roro pun tambah geram lantaran alasan jam praktik sudah habis, tetapi sang dokter masih menerima pasien lain.
"Ketika saya datang ke poli saraf tersebut, apa yang disampaikan suster bohong. Faktanya dokter masih melakukan praktik bersama pasien dan masih ada beberapa pasien di ruang tunggu," jelas Roro Fitria.
