-->

Pulang, Mantan Suami Bengong Lihat Rumahnya Tinggal Setengah

Memiliki rumah adalah impian semua orang yang menjalani rumah tangga. Namun terkadang, banyak orang yang tinggal di perkotaan dipaksa oleh pemerintah untuk meninggalkan rumahnya, dengan berbagai alasan.


Banner iklan disini Klaim Voucher >> Klik Disini


Pembangunan biasanya menjadi alasan, seseorang atau keluarga untuk meninggalkan rumahnya. Hal ini juga terjadi pada seorang pria, yang masih tinggal dengan mantan suaminya dalam satu rumah selama sepuluh tahun.

Pria bernama Luis Geraldo dos Santos tidak pernah menduga saat ia pulang ke rumahnya, dan melihat rumahnya hanya tinggal setengah. Seperti apa ceritanya? Dan mengapa hanya setengah bagian rumah yang tersisa?

Pria berumur 52 tahun tersebut bengong, ketika rumahnya hanya tinggal setengah, setelah mantan istrinya mengambil uang kompensasi atau ganti rugi atas tanah yang akan dipergunakan untuk Rio Olympic Park.

Ia adalah salah satu dari ratusan warga Vila Autodromo, sebuah komunitas yang terletak di tepi situs Olympic Park, di mana untuk tahun depan lokasi ini akan digunakan untuk pesta olahraga di Rio de Janeiro, Brasil.

Lingkungan tempat ia tinggal, beberapa di antaranya terletak di dalam denah Olympic Park yang direncanakan, dan telah ditandai untuk pembongkaran oleh dewan kota Rio. Sementara beberapa telah menerima penawaran ganti rugi, sementara yang lain bersumpah untuk bertahan.

Ayah tiga anak ini tidak pernah membayangkan apa yang akan terjadi ketika mantan istrinya memutuskan untuk mengambil tawaran dewan, tanpa tanpa sepengetahuannya, padahal mereka masih bersama selama sepuluh tahun.

"Saya pulangdari pekerjaan, dan mengetahui mantan istri saya akan pergi dan berpikir untuk mengambil setengah bagiannya. Saat saya tiba, rumah telah terbelah menjadi dua. Aku hampir tak percaya apa yang saya lihat," ucap Luis.

Rumah ini terdiri dari dua kamar tidur, ruang tamu, dapur dan kamar mandi. Dan mantan istrinya telah menggunakan dua kamar tidur dan ruang tamu.

Luis yang berprofesi sebagai tukang batu, pindah ke Vila Autodromo sekitar 25 tahun lalu, untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Dia mengatakan pihak berwenang menawarinya hanya £20.000 atau Rp320 juta, untuk rumahnya tersebut, namun ditolaknya.

"Saya datang ke sini tanpa mempunyai apa-apa, membeli tanah dan membangun rumah. Ini hidup saya, saya suka tinggal di sini. Impian saya adalah untuk tinggal di sini selama sisa hidup saya dan mati di sini," tambah Luis.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel