Di Indonesia, Pasta Gigi Sering Disebut Odol, Tahukah Kamu Mengapa? Tak Disangka Ternyata Begini Asal Usulnya!
Sunday, March 5, 2017
Di lingkungan kita tinggal, sering kali orang menyebut pasta gigi dengan sebutan odol.

Pasta gigi adalah sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi, biasa digunakan dengan sikat gigi.
Di Indonesia, pasta gigi memang sering juga disebut odol.
Penamaan ini ternyata sudah melekat sejak zaman dahulu dan diwariskan hingga sekarang.
Namun menarik, jika menilik asal usul bagaimana pasta gigi sering disebut odol oleh masyarakat Indonesia.
Dari catatan sejarahnya, Odol sebenarnya adalah salah satu merek pasta gigi.
Merek ini sudah populer sejak penjajahan Belanda di Indonesia.

Pasta gigi adalah sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi, biasa digunakan dengan sikat gigi.
Baca Juga
Di Indonesia, pasta gigi memang sering juga disebut odol.
Penamaan ini ternyata sudah melekat sejak zaman dahulu dan diwariskan hingga sekarang.
Namun menarik, jika menilik asal usul bagaimana pasta gigi sering disebut odol oleh masyarakat Indonesia.
Dari catatan sejarahnya, Odol sebenarnya adalah salah satu merek pasta gigi.
Merek ini sudah populer sejak penjajahan Belanda di Indonesia.
Odol adalah merek pasta gigi asal Jerman.
Kala itu masyarakat Indonesia masih terbiasa membersihkan giginya menggunakan tumbukan batu bata dan bubuk buah pinang.
Hingga kemudian Odol masuk ke Indonesia oleh Belanda.
Sementara, orang Belanda justru biasa menyebut pasta gigi sebagai tandpasta.
Tetapi kalimat ini ternyata sulit diaplikasikan orang Indonesia.
Praktisnya, masyarakat Indonesia lebih memilih menyebut nama pasta gigi sebagai odol.
Saat itu slogan iklan odol yang beredar adalahMooi Tanden atau ‘gigi geligi yang indah’.
Ada pula iklan bertuliskan Zahnpasta yang notabene merupakan bahasa Jerman dengan makna sama.
Perlu diketahui, saat ini Odol memang sudah tak diapsarkan di Indonesia.
Tetapi merek satu ini masih beredar hingga sekarang di negara-negara Eropa.
Odol pertama kali diproduksi di Jerman oleh Dresden Chemical Laboratory Lingner.
Pabrik tersebut sekarang bernama Lingner Werke AG.
Kala itu masyarakat Indonesia masih terbiasa membersihkan giginya menggunakan tumbukan batu bata dan bubuk buah pinang.
Hingga kemudian Odol masuk ke Indonesia oleh Belanda.
Sementara, orang Belanda justru biasa menyebut pasta gigi sebagai tandpasta.
Tetapi kalimat ini ternyata sulit diaplikasikan orang Indonesia.
Praktisnya, masyarakat Indonesia lebih memilih menyebut nama pasta gigi sebagai odol.
Saat itu slogan iklan odol yang beredar adalahMooi Tanden atau ‘gigi geligi yang indah’.
Ada pula iklan bertuliskan Zahnpasta yang notabene merupakan bahasa Jerman dengan makna sama.
Perlu diketahui, saat ini Odol memang sudah tak diapsarkan di Indonesia.
Tetapi merek satu ini masih beredar hingga sekarang di negara-negara Eropa.
Odol pertama kali diproduksi di Jerman oleh Dresden Chemical Laboratory Lingner.
Pabrik tersebut sekarang bernama Lingner Werke AG.
Selain odol, pada 1892 perusahaan tersebut juga berinovasi dengan membuat cairan pencuci mulut alias mouthwash.
Selain itu, Lingner adalah orang yang tekun mengkampanyekan hidup higienis.
Lingner juga terkenal sebagai pencetus International Hygiene Exhibition pada 1911.
Begitu pula sejarah mencatat, museum The German Hygyene Museum di Dresden adalah hasil ide Lingner.
Sejatinya, Odol bukanlah merek pertama yang memproduksi massal pasta gigi,
Jauh sebelumnya di Amerika Serikat, pada abad ke-19 sudah ada produk sejenis.
Tercatat, perusahaan Colgate adalah perusahaan pertama yang memproduksi pasta gigi bentuk krim.
Lima ribu tahun lalu, bahkan masyarakat Mesir Kuni sudah berinisiatif membuat pasta gigi berbahan campuran kuku lembu jantan, dicampur tepung, batu apung, dan cangkang telur.
Begitu pula bangsa Persia juga menciptakan ramuan sejenis.
Hanya saja, mereka turut menambahkan bahan-bahan alami yang berasal dari tumbuhan untuk membuat pasta gigi bubuk.
Penemuan bangsa Persia ini tercatat dalam naskah kuno, sekira 1.000 tahun lalu.
Bagaimanapun, meski Odol kini tak lagi dipasarkan di Indonesia tetap saja namanya sudah melegenda di kalangan masyarakat.
Apakah Anda termasuk orang yang sering menyebut pasta gigi sebagai odol?
Selain itu, Lingner adalah orang yang tekun mengkampanyekan hidup higienis.
Lingner juga terkenal sebagai pencetus International Hygiene Exhibition pada 1911.
Begitu pula sejarah mencatat, museum The German Hygyene Museum di Dresden adalah hasil ide Lingner.
Sejatinya, Odol bukanlah merek pertama yang memproduksi massal pasta gigi,
Jauh sebelumnya di Amerika Serikat, pada abad ke-19 sudah ada produk sejenis.
Tercatat, perusahaan Colgate adalah perusahaan pertama yang memproduksi pasta gigi bentuk krim.
Lima ribu tahun lalu, bahkan masyarakat Mesir Kuni sudah berinisiatif membuat pasta gigi berbahan campuran kuku lembu jantan, dicampur tepung, batu apung, dan cangkang telur.
Begitu pula bangsa Persia juga menciptakan ramuan sejenis.
Hanya saja, mereka turut menambahkan bahan-bahan alami yang berasal dari tumbuhan untuk membuat pasta gigi bubuk.
Penemuan bangsa Persia ini tercatat dalam naskah kuno, sekira 1.000 tahun lalu.
Bagaimanapun, meski Odol kini tak lagi dipasarkan di Indonesia tetap saja namanya sudah melegenda di kalangan masyarakat.
Apakah Anda termasuk orang yang sering menyebut pasta gigi sebagai odol?