Geger! Pria Ini Perintahkan Salat Jumat Menghadap ke Timur
Tuesday, March 28, 2017
Urusan ibadah untuk umat Islam semuanya sudah diberitahukan melalui Al Quran dan Al-Hadits. Namun, seorang pria di Kabupaten Garut memiliki pedoman berbeda soal ibadah salat Jumat.
Pria bernama Wawan Setiawan (51) ini merupakan warga Dusun Cibodas Rea, Desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Senin (27/3/2017) kemarin, Wawan dipanggil oleh tim penyidik Polres Garut untuk dimintai keterangan. Pasalnya, Wawan menuliskan sebuah surat yang dikirim pada Kepala Desa Tegal Gede berisi pernyataan salat Jumat menghadap ke timur.
Pernyataan Wawan yang tak berdasar dan tak sesuai dengan syariat Islam ini dianggap menistakan agama.
Dihadapan petugas, Wawan mengakui memang benar dirinya yang membuat dan mengirimnya pada kepala desa. Ia memerintahkan salah seorang pengikutnya berinisial IS (51) untuk mengirimkan surat tersebut.
Dilansir tribunnews.com dari tribratanews.com, ia menulis surat tersebut agar masyarakat Indonesia dan dunia internasional mengetahui rencananya untuk mengganti NKRI menjadi NII (Negara Islam Indonesia).
Untuk rencanya ini, Wawan menyebutkan bahwa struktur negara akan tetap seperti NKRI. Namun, namanya diganti menjadi NII.
Wawan juga bertujuan untuk memberitahukan bahwa kiblat salat Jumat bukanlah ke barat seperti selama ini melainkan ke timur.
Pria bernama Wawan Setiawan (51) ini merupakan warga Dusun Cibodas Rea, Desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Senin (27/3/2017) kemarin, Wawan dipanggil oleh tim penyidik Polres Garut untuk dimintai keterangan. Pasalnya, Wawan menuliskan sebuah surat yang dikirim pada Kepala Desa Tegal Gede berisi pernyataan salat Jumat menghadap ke timur.
Pernyataan Wawan yang tak berdasar dan tak sesuai dengan syariat Islam ini dianggap menistakan agama.
Dihadapan petugas, Wawan mengakui memang benar dirinya yang membuat dan mengirimnya pada kepala desa. Ia memerintahkan salah seorang pengikutnya berinisial IS (51) untuk mengirimkan surat tersebut.
Dilansir tribunnews.com dari tribratanews.com, ia menulis surat tersebut agar masyarakat Indonesia dan dunia internasional mengetahui rencananya untuk mengganti NKRI menjadi NII (Negara Islam Indonesia).
Untuk rencanya ini, Wawan menyebutkan bahwa struktur negara akan tetap seperti NKRI. Namun, namanya diganti menjadi NII.
Wawan juga bertujuan untuk memberitahukan bahwa kiblat salat Jumat bukanlah ke barat seperti selama ini melainkan ke timur.
Wawan juga mengaku bahwa ia memeluk agama Islam, namun tak mengakui Nabi Muhammad sebagai Rasulnya. Ia menyebut Sen Sen Komara sebagai Rasulnya.
Tak hanya itu, ia juga memiliki syahadat yang berbeda, yakni ‘Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah Wa Asyhadu Anna Sen Sen Komara Rasulullah.
Menurut Wawan, ia melakukan hal ini karena yakin akan ajaran yang disampaikan oleh panglima tertingginya bernama Sen Sen Komara.
“Bahwa yang benar adalah Negara Islam Indonesia, sedangkan kiblat yang benar itu adalah menghadap ke timur berdasarkan kiblat Timur Tengah dan menurut ajaran NII,” tutur Wawan.
Begini isi surat yang ditulis tangan oleh Wawan:
Kibodasrea, 17 Maret 2017
Pemberitahuan
Kepada Pemerintah NKRI dan Internasional
Saya seorang diri untuk menjalankan Sholat Negara Islam Indonesia dan Sholat Jumat-nya menghadap kiblat timur sebagai wujud keyakinan adanya Allah SWT, Tuhan Semesta Alam (Robbil Alamin) dan panglima Angkatan Perang Negara Islam Indonesia Berbintang VI (Enam), Bapak Drs Sensen Komara Bakar Misbah sebagai Rosulullah al Masih.
Sholat dilaksanakan di Masjid Situ Bodol Ds Tegalgede, Kec Pakenjeng, Kab Garut.
Panglima Angkatan Darat Negara Islam Indonesia Berbintang IV (Empat)
Jendral Wawan Setiawan
Tak hanya itu, ia juga memiliki syahadat yang berbeda, yakni ‘Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah Wa Asyhadu Anna Sen Sen Komara Rasulullah.
Menurut Wawan, ia melakukan hal ini karena yakin akan ajaran yang disampaikan oleh panglima tertingginya bernama Sen Sen Komara.
“Bahwa yang benar adalah Negara Islam Indonesia, sedangkan kiblat yang benar itu adalah menghadap ke timur berdasarkan kiblat Timur Tengah dan menurut ajaran NII,” tutur Wawan.
Begini isi surat yang ditulis tangan oleh Wawan:
Kibodasrea, 17 Maret 2017
Pemberitahuan
Kepada Pemerintah NKRI dan Internasional
Saya seorang diri untuk menjalankan Sholat Negara Islam Indonesia dan Sholat Jumat-nya menghadap kiblat timur sebagai wujud keyakinan adanya Allah SWT, Tuhan Semesta Alam (Robbil Alamin) dan panglima Angkatan Perang Negara Islam Indonesia Berbintang VI (Enam), Bapak Drs Sensen Komara Bakar Misbah sebagai Rosulullah al Masih.
Sholat dilaksanakan di Masjid Situ Bodol Ds Tegalgede, Kec Pakenjeng, Kab Garut.
Panglima Angkatan Darat Negara Islam Indonesia Berbintang IV (Empat)
Jendral Wawan Setiawan