Diminta Buka Celana untuk Lihat Kelaminnya yang Bengkak, Pasien Pria Ini Ditertawakan Perawat
Sunday, April 9, 2017
Suster ini tidak bisa menahan tawanya ketika ia menyuruh seorang pasien untuk membuka celana di hadapannya.

Pada awalnya memang pasie itu ragu untuk melepas celana yang dipakai.
Hanya saja, suster ini berhasil meyakinkan dirinya.
Sambil menunggu dokter datang, suster ini mencoba mencaritahu kondisi pasien tersebut.
Dia pun meminta agar pasien tersebut mengganti pakaiannya dengan baju khas rumah sakit.

Pada awalnya memang pasie itu ragu untuk melepas celana yang dipakai.
Baca Juga
Hanya saja, suster ini berhasil meyakinkan dirinya.
Sambil menunggu dokter datang, suster ini mencoba mencaritahu kondisi pasien tersebut.
Dia pun meminta agar pasien tersebut mengganti pakaiannya dengan baju khas rumah sakit.
Dan saat itulah, tawa sang perawat tak bisa dihentikan.
Kisah itu berawal ketika ada seorang pasien pria yang datang untuk memeriksa kondisi alat kelaminnya.
Dia mengeluh bahwa organ vitalnya tersebut mengalami bengkak.
Khawatir akan kondisi itu, lelaki yang tak disebutkan namanya datang ke sebuah rumah sakit.
Seperti dilansir dari Wittyfeed, pria itu bertemu seorang perawat wanita.
Perawat itu berkata bahwa dokter belum datang sehingga segala urusan pasien dipegang oleh dirinya.
Kisah itu berawal ketika ada seorang pasien pria yang datang untuk memeriksa kondisi alat kelaminnya.
Dia mengeluh bahwa organ vitalnya tersebut mengalami bengkak.
Khawatir akan kondisi itu, lelaki yang tak disebutkan namanya datang ke sebuah rumah sakit.
Seperti dilansir dari Wittyfeed, pria itu bertemu seorang perawat wanita.
Perawat itu berkata bahwa dokter belum datang sehingga segala urusan pasien dipegang oleh dirinya.
Sesaat setalh berbicara soal keluhan pada Mr P-nya, suster itu akan melakukan pemeriksaan.
Dia pun meminta si pasien membuka celananya.
Malu dan ragu merundung pasien lelaki itu.
Perawat tertawa dan menjawab, “Tidak di depan saya,” katanya pada pasien tersebut.
Lelaki itu kemudian membuka sebuah rahasia yang selama ini dipendam.
Menurut pria itu, beberapa kali orang tertawa terbahak-bahak ketika melihat anunya.
Mendengar kisah itu, perawat mulai merasa aneh dan curiga.
Meski demikian, untuk menyanggah kisah pasien itu perawat kemudian meyakinkannya.
Dia bertutur bahwa selama 20 tahun menjadi perawat dirinya tak pernah mentertawakan kondisi tubuh pasien.
Dia pun meminta si pasien membuka celananya.
Malu dan ragu merundung pasien lelaki itu.
Perawat tertawa dan menjawab, “Tidak di depan saya,” katanya pada pasien tersebut.
Lelaki itu kemudian membuka sebuah rahasia yang selama ini dipendam.
Menurut pria itu, beberapa kali orang tertawa terbahak-bahak ketika melihat anunya.
Mendengar kisah itu, perawat mulai merasa aneh dan curiga.
Meski demikian, untuk menyanggah kisah pasien itu perawat kemudian meyakinkannya.
Dia bertutur bahwa selama 20 tahun menjadi perawat dirinya tak pernah mentertawakan kondisi tubuh pasien.
Pria ini kemudian mulai menuruti permintaan perawat untuk membuka celananya.
Dan perawat itu kemudian mulai tertawa.
Ukuran oragn intim pasien lelaki ini diibaratkan seperti baterai AAA.

Perawat ini kemudian mencoba menahan tawanya.
Dia mencoba menahan tawa dan kembali bertanya soal keluhan di alat kelaminnya itu.
Pasien lelaki itu pun kemudian menjawab dengan suara tegas, “Ini bengkak,” jawabnya sambil menunjuk ke arah kelamin.
Sontak saja, perawat tersebut kembali tertawa hingga terpingkal-pingkal.
Dan perawat itu kemudian mulai tertawa.
Ukuran oragn intim pasien lelaki ini diibaratkan seperti baterai AAA.

Perawat ini kemudian mencoba menahan tawanya.
Dia mencoba menahan tawa dan kembali bertanya soal keluhan di alat kelaminnya itu.
Pasien lelaki itu pun kemudian menjawab dengan suara tegas, “Ini bengkak,” jawabnya sambil menunjuk ke arah kelamin.
Sontak saja, perawat tersebut kembali tertawa hingga terpingkal-pingkal.