Ini Dia 4 Peraturan Ahok yang Bakal Dicabut Anies Baswedan
Tuesday, April 25, 2017
Hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta memenangkan pasangan Anies Baswedan – Sandiaga Uno.

Dengan begitu, pasangan nomor urut tiga ini hampir pasti menjadi pemimpin DKI periode 2017-2022.
Selangkah lagi, pasangan Anies-Sandiaga akan memimpin Jakarta setelah dilantik pada Oktober 2017. Usai resmi menjadi gubernur, Anies akan membuat gebrakan dan mencabut sejumlah peraturan yang pernah diterapkan gubernur sebelumnya, Ahok.
Lantas, apa saja peraturan tersebut? Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan menegaskan akan menutup Hotel Alexis setelah resmi menjabat. Sebab, kata Anies, pemberantasan terhadap prostitusi merupakan bagian dari penegakan perda.

Dengan begitu, pasangan nomor urut tiga ini hampir pasti menjadi pemimpin DKI periode 2017-2022.
Baca Juga
Selangkah lagi, pasangan Anies-Sandiaga akan memimpin Jakarta setelah dilantik pada Oktober 2017. Usai resmi menjadi gubernur, Anies akan membuat gebrakan dan mencabut sejumlah peraturan yang pernah diterapkan gubernur sebelumnya, Ahok.
Lantas, apa saja peraturan tersebut? Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan menegaskan akan menutup Hotel Alexis setelah resmi menjabat. Sebab, kata Anies, pemberantasan terhadap prostitusi merupakan bagian dari penegakan perda.
“Ya, komitmen kita melaksanakan perda. Jadi semua pelanggaran (praktik prostitusi) akan kita tindak dan perda itulah yang akan menjadi pegangan,” ujar Anies saat ditemui di Kantor DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro No. 29, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017).
Bahkan, tak hanya itu. Anies Baswedan juga akan menutup semua tempat praktik prostitusi di Jakarta.
“Pokoknya semua pelanggaran. Jadi bukan hanya satu. Kesannya cuma satu (Alexis aja yang ditutup). Enggaklah. Semua yang melanggar. Jadi kesannya kita mau menarget satu tempat (Alexis). Enggak. Semua pelanggaran,” ujar dia lagi.
Hotel Alexis
Hal yang sama ditegaskan oleh wakilnya, Sandiaga Uno. Dia menyatakan penutupan Alexis merupakan bagian dari janjinya saat kampanye Pilkada DKI yang akan ditepati.
“Kita komit untuk sesuai dengan janji kampanye kita. Jadi janji-janji tersebut akan diwujudkan begitu kita mendapatkan mandat dilantik,” ucap Sandiaga saat ditemui di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017).
“Pokoknya semua pelanggaran. Jadi bukan hanya satu. Kesannya cuma satu (Alexis aja yang ditutup). Enggaklah. Semua yang melanggar. Jadi kesannya kita mau menarget satu tempat (Alexis). Enggak. Semua pelanggaran,” ujar dia lagi.
Hotel Alexis
Hal yang sama ditegaskan oleh wakilnya, Sandiaga Uno. Dia menyatakan penutupan Alexis merupakan bagian dari janjinya saat kampanye Pilkada DKI yang akan ditepati.
“Kita komit untuk sesuai dengan janji kampanye kita. Jadi janji-janji tersebut akan diwujudkan begitu kita mendapatkan mandat dilantik,” ucap Sandiaga saat ditemui di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017).
Tak Ada Bukti
Soal Alexis, Ahok sebelumnya menegaskan bukan tak ingin menutup tempat hiburan tersebut. Namun pihaknya tidak memiliki bukti kuat terkait adanya praktik prostitusi. Jika ada bukti, ujar dia, Pemprov DKI akan menutupnya seperti pada Diskotek Stadium dan Mile’s.
“Saya sampaikan, semua tempat hiburan, kalau ketahuan pakai narkoba dua kali, pasti saya tutup. Saya enggak peduli namanya apa. Kalau terbukti melanggar, kami tutup,” ujar Ahok.
Karena tak ada bukti, Ahok mengatakan tidak punya rencana untuk menutup Hotel Alexis tersebut. Sebab, indikator prostitusi sulit dibuktikan ketimbang penyalahgunaan narkoba.
“Enggak ada rencana penutupan. Begitu saja. Jadi adil. Kenapa Alexis, Anda malah ribut? Kan, katanya banyak pelacuran. Kamu ada bukti enggak? Kasih saya bukti,” ujar Ahok.
Namun begitu, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan sebagai gubernur baru untuk menutup hotel itu. Ahok menunggu keputusan itu. “Saya juga nunggu itu ditutup,” ujar dia.
Soal Alexis, Ahok sebelumnya menegaskan bukan tak ingin menutup tempat hiburan tersebut. Namun pihaknya tidak memiliki bukti kuat terkait adanya praktik prostitusi. Jika ada bukti, ujar dia, Pemprov DKI akan menutupnya seperti pada Diskotek Stadium dan Mile’s.
“Saya sampaikan, semua tempat hiburan, kalau ketahuan pakai narkoba dua kali, pasti saya tutup. Saya enggak peduli namanya apa. Kalau terbukti melanggar, kami tutup,” ujar Ahok.
Karena tak ada bukti, Ahok mengatakan tidak punya rencana untuk menutup Hotel Alexis tersebut. Sebab, indikator prostitusi sulit dibuktikan ketimbang penyalahgunaan narkoba.
“Enggak ada rencana penutupan. Begitu saja. Jadi adil. Kenapa Alexis, Anda malah ribut? Kan, katanya banyak pelacuran. Kamu ada bukti enggak? Kasih saya bukti,” ujar Ahok.
Namun begitu, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan sebagai gubernur baru untuk menutup hotel itu. Ahok menunggu keputusan itu. “Saya juga nunggu itu ditutup,” ujar dia.