Pengalaman Mantan Panglima GAM yang Pernah Menguburkan Suku Mante
Monday, April 3, 2017
Suku Mante adalah suku asli wilayah Aceh, ahli sejarah mengatakan bahwa mante adalah termasuk suku melayu proto.

Warga Aceh sendiri banyak yang menyangka kalau suku kuno sudah punah tapi penampakan video suku Mante yang terekam oleh komunitas trail menjadi perbincangan hangat di Indonesia.
Pengalaman Mantan Panglima GAM yang Pernah Menguburkan Suku Mante
Kutipan dari harianmerdeka.com yang mewancarai salah satu mantan Panglima Kombatan GAM, mengatakan pernah bertemu suku Mante.
“Suku Mante itu benar adanya, saya pernah dua kali bertemu Suku Mante saat berada di pedalaman hutan Aceh,” ujarnya

Warga Aceh sendiri banyak yang menyangka kalau suku kuno sudah punah tapi penampakan video suku Mante yang terekam oleh komunitas trail menjadi perbincangan hangat di Indonesia.
Baca Juga
Pengalaman Mantan Panglima GAM yang Pernah Menguburkan Suku Mante
Kutipan dari harianmerdeka.com yang mewancarai salah satu mantan Panglima Kombatan GAM, mengatakan pernah bertemu suku Mante.
“Suku Mante itu benar adanya, saya pernah dua kali bertemu Suku Mante saat berada di pedalaman hutan Aceh,” ujarnya
Fauzan Azima bahkan mengaku sempat menguburkan suku Mante berjenis kelamin perempuan karena tewas akibat terkena ranjau badak.
“Sekitar tahun 2003, Kami pernah menguburkan salah seorang suku Mante yang tewas terjebak perangkap badak di bagian tangan. Lalu kami kuburkan di pinggiran sungai,” katanya.
Selain suku mante, Fauzan menceritakan keberadaan Suku Kumen yang mendiami kawasan hutan Aceh Tengah.
“Kalau suku Kumen ini, kakinya terbalik dan berkelompok sehingga jarang tersesat, berbeda dengan suku Mante yang sering berjalan sendiri, sehingga sering tersesat,” katanya.
Pertemuan kedua dengan suku Mante terjadi saat dirinya tertidur dan diinjak oleh Suku Mante yang kebetulan melintas didepan mereka.
“Sekitar tahun 2003, Kami pernah menguburkan salah seorang suku Mante yang tewas terjebak perangkap badak di bagian tangan. Lalu kami kuburkan di pinggiran sungai,” katanya.
Selain suku mante, Fauzan menceritakan keberadaan Suku Kumen yang mendiami kawasan hutan Aceh Tengah.
“Kalau suku Kumen ini, kakinya terbalik dan berkelompok sehingga jarang tersesat, berbeda dengan suku Mante yang sering berjalan sendiri, sehingga sering tersesat,” katanya.
Pertemuan kedua dengan suku Mante terjadi saat dirinya tertidur dan diinjak oleh Suku Mante yang kebetulan melintas didepan mereka.