Turunkan Calon Pengantin Karena Alasan Sepele, United Airlines Tuai Kontroversi Lagi
Monday, April 17, 2017
Maskapai penerbangan yang bernama United Airlines kembali lagi melakukan tindakan yang dinilai terlalu kontroversi.
Usai menyeret seorang dokter Asia, kini mereka menurunkan paksa sepasang kekasih yang akan segera melangsungkan pernikahannya. Padahal, mereka dipaksa turun hanya karena masalah sepele.
Dilansir dari KHOU, Michael Hohl dan tunangannya Amber Maxwell seharusnya terbang dari Houston, Texas, Amerika Serikat (AS) menuju Kosta Rika pada Sabtu lalu. Pihak maskapai menyatakan pasangan itu bersikeras duduk di kursi yang lebih mahal, yang tidak mereka bayar.
Klaim Voucher >> Klik Disini
Usai menyeret seorang dokter Asia, kini mereka menurunkan paksa sepasang kekasih yang akan segera melangsungkan pernikahannya. Padahal, mereka dipaksa turun hanya karena masalah sepele.
Baca Juga
Dilansir dari KHOU, Michael Hohl dan tunangannya Amber Maxwell seharusnya terbang dari Houston, Texas, Amerika Serikat (AS) menuju Kosta Rika pada Sabtu lalu. Pihak maskapai menyatakan pasangan itu bersikeras duduk di kursi yang lebih mahal, yang tidak mereka bayar.
Namun Hohl dan tunangannya justru memberikan keterangan yang berbeda. Pasangan ini mengatakan ada seorang penumpang yang tidur di kursi yang seharusnya mereka gunakan. Karena masuk paling terakhir, mereka pun pindah tempat duduk ke kursi kosong yang masih ada di kabin kelas ekonomi.
Hal itu terpaksa dilakukan karena pasangan ini hendak ke Kosta Rika untuk menikah di sana. Namun tidak dijelaskan kapan pastinya pernikahan itu akan digelar. “Kami pikir itu bukan masalah besar, itu tidak seperti kami berusaha melompat ke kursi kelas pertama,” tutur Hohl.
Tapi mereka justru diminta turun oleh agen dari US Marshals Service, meski mereka telah menawarkan diri untuk membayar biaya tambahan untuk kursi yang ditempati. Hohl dan tunangannya pun terpaksa turun dan membooking ulang penerbangan pada Minggu (16/4) waktu setempat.
Hal itu terpaksa dilakukan karena pasangan ini hendak ke Kosta Rika untuk menikah di sana. Namun tidak dijelaskan kapan pastinya pernikahan itu akan digelar. “Kami pikir itu bukan masalah besar, itu tidak seperti kami berusaha melompat ke kursi kelas pertama,” tutur Hohl.
