-->

Urus Paspor, Wanita Ini Dibentak dan Dibilang Jago Acting Oleh Petugas Imigrasi, Curhatannya Jadi Viral

Seorang wanita menulis curhat tentang pengalamannya ketika mendapat perlakuan tak menyenangkan saat mengurus paspor di Kantor Imigrasi.



Wanita pemilik akun Facebook bernama Stella Steven ini bercerita di akunnya, kalau ia mendapatkan pelayanan yang tidak baik saat ingin membuat paspo milik keluarganya.

Dia bercerita kekesalannya berawal dari petugas imigrasi yang tidak memberikan informasi dengan jelas mengenai pengambilan nomor antrean.

Kekesalannya berlanjut ketika ia sudah mendapatkan nomor, lalu mengantri di loket untuk di layani petugas.

Saat sudah berasa di loket, ia kehilangan KTP, lalu petugas malah membentaknya. Petugas tersebut mengatakan Anda niat buat paspor tidak,” tulisnya.
Beruntung setelah itu ia menemukan KTP-nya, namun kekesalannya berlanjut karena KTP yang dimilikinya belum KTP Elektronik.

Setelah itu ia harus mengurus KTP-nya terlebih dahulu, saat ia kembali petugas yang melayani sudah diganti. Bukan petugas yang membentaknya.

Curhatan yang ditulis oleh akun Facebook Stella Steven tersebut kini sudah di share lebih dari 15 ribu netizen serta ribuan komentar.

Berikut kisah lengkapnya:

TIDAK DIANJURKAN BIKIN PASSPORT di
KANTOR IMIGRASI KELAS 1 TANJUNG PERAK

Kronologi:
1. Saya antri dari jam 4 pagi untuk keperluan bikin passport anak saya usia 2.5th.
2. Ketika front desk untuk cek kelengkapan data dibuka jam 8pagi, ternyata ada data saya yg kurang yaitu surat nikah asli. Sehingga akhirnya suami saya pulang kembali ke Sidoarjo untuk ambil surat nikah tsb.
3. Setelah suami kembali dan ke front desk lagi untuk cek kelengkapan lagi, pihak front desk (dengan nama Dewi Astuti) bilang oke sudah lengkap dan saya di beri nomer antrian C041 (kode C ini adalah jalur khusus Lansia, Ibu Hamil, dan penyandang cacat) krna anak saya masih balita maka di beri kode C ini yg katanya jalur khusus sehingga bs selesai lebih cepat. Trnyata saudara saya yg dapat antrian di jalur kode B yg untuk umum malah sudah selesai lbh dahulu pkl 11.30wib.
4. Sedangkan Saya dan anak saya harus nunggu sampai jam 2 siang baru dipanggil nomer antrian saya. Kami sudah berusaha bersabar menunggu sedangkan anak saya belum makan dari pagi karena kami tidak berani pergi dari lokasi krna takut terlewat no antriannya.

Dan ini yg membuat saya KECEWA terhadap PETUGAS IMIGRASI KELAS 1 TANJUNG PERAK adalah :

5. Pada saat saya sudah dihadapan petugas imigrasi LOKET 1 saya kehilangan KTP asli saya (sehingga saya panik buka2 tas di depan petugas tsb.. bgtu juga dengan suami saya juga bongkar2 tas dia takutnya saya titipkan KTP saya ke dia) kemudian dgn tiba2 berkas saya DILEMPAR di depan saya dan suami saya. Dan PETUGAS tersebut dengan AROGANnya bilang “Anda berdua masih berminat untuk bikin pasport tidak?! (Nada tinggi) kok malah asyik sendiri?! Klo tdk niat silahkan pulang! (Nada tinggi dengan menyindir+muka nyinyir)
Dalam hati saya kaget dan tersinggung.. kok bisa petugas imigrasi arogan dan kurang ajar gini? Pdhl saya dan suami berusaha sesopan mungkin.. kemudian petugas tersebut tidak mau melanjutkan memproses data anak saya. Saya tahu kalo PETUGAS IMIGRASI tersebut model orang yg GILA HORMAT sehingga saya melihat anak saya yg sudah kelelahan dan lapar saya memustuskan mengalah terhadap PETUGAS AROGAN tersebut dan saya berkata “baik Pak saya minta maaf ya, silahkan dilanjutkan” baru setelah saya berkata demikian PETUGAS AROGAN tsb mau kembali memeriksa berkas anak saya.

TIDAK CUKUP SAMPAI DISITU KESOMBONGAN PETUGAS IMIGRASI TANJUNG PERAK LOKET 1 pada tgl 6 April 2017
6. Setelah KTP saya ketemu dan saya berikan ke PETUGAS AROGAN tsb, trnyata KTP saya ditolak dengan alasan belum E-KTP.

PERTANYAAN saya:
Kalo memang KTP saya tdk bisa, kenapa di FRONT DESK saat pagi hari tadi tidak di beritahu? Kok skg saya sudah antri dari jam 4 pagi sampai jam 2 siang dan ditolak!!! Apalagi yg nolak itu tdk mau memberikan penjelasan dengan baik dan pasang tampang meremehkan malah bilang ke petugas rekan sebelah dia “Pak gimana nih.. Kamu aja yg jelasin ke mereka saya ga mau” (ini lah contoh petugas pelayan masyarakat di Indonesia, SDM rendahan bgini masih dipakai aja, melayani masyarakat sudah menjadi tugas mereka bukan? Kalo memang tdk mampu bekerja dengan baik dan TIDAK PUNYA ETIKA lebih baik jadi pekerja kasaran saja)

Saya ini seorang Ibu…melihat anak saya yg belum makan dari pagi (cuma minum susu saja krna anak saya blum bs makan di kantin imigrasi) dengan tidak bisa menahan rasa emosi dan kecewa saya, air mata saya menetes. Perasaan KECEWA saya tdk terbendung lagi..

DAN PUNCAKNYA PETUGAS IMIGRASI AROGAN TERSEBUT berkata

“IBU INI PINTAR YA ACTING’nya”

Saya mendengar itu lgs tdk bisa membendung EMOSI saya.. saya bilang “SAYA TIDAK MASALAH APABILA SAYA YG DILONTANG LANTUNGKAN SEBEGINI LAMA HANYA UNTUK URUS PASPORT, TAPI SAYA INI NGURUS PUNYA ANAK SAYA KASIHAN ANAK SAYA!!!”

Akhirnya muncul petugas lain yg JAUH LEBIH BAIK DAN TIDAK AROGAN.. Cara menjelaskan juga lebih sabar dan bisa menghargai saya sebagai WARGA SIPIL.

7. Akhirnya saya harus lari2 ke dispenduk untuk urusan E-KTP saya dan syukurlah petugas di DISPENDUK TIDAK MEMPERSULIT dan malah sangat MEMBANTU. Terima kasih DISPENDUK KOTA SURABAYA.

8. Urusan E-KTP beres saya dan suami beserta anak saya kembali ke IMIGRASI TJ PERAK. Dan apa yg saya dapatkan? PETUGAS AROGAN tsb TIDAK MAU MELAYANI SAYA dan HANYA MEMANDANG SAYA DENGAN WAJAH MEREMEHKAN DAN TIDAK SOPAN.
Sehingga pada akhirnya saya dilayani oleh petugas Lain dan lebih sopan yang bernama BAPAK ILHAM (pdhl saat itu Bapak Ilham bertugas di Loket 3 tp Beliau dengan senang hati dan sopan memeriksa berkas saya di Loket 1).

SAYA INI WARNA NEGARA INDONESIA (WNI)
SAYA INI DIAJARKAN UNTUK SOPAN DAN MENGHARGAI ORANG LAIN. Walopun org tsb tdk memiliki jabatan yg lbh tinggi drpd saya,.saya tetap berusaha berlaku sesopan mungkin.
TAPI MENGAPA PETUGAS IMIGRASI yg notabene digaji untuk melayani rakyat kok malah AROGAN DAN MELECEHKAN. Memang Anda pikir Anda siapa???? Baru jadi petugas aja uda gayanya selangit!!! Makanya hidup anda ya gitu2 aja!!! Tuhan itu gak buta Pak klo orang2 spt Anda diberi kekuasaan bisa2 rakyat kecil Anda PERSULIT dan DILECEHKAN terus.”

Rupanya, kasus ini juga telah terdengar di kuping pejabat Imigrasi setempat.

DIkutip dari KOMPAS.com, Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Lucky Agung Binarto, mengaku sudah memanggil petugas yang dimaksud sekaligus atasannya.

“Yang bersangkutan menceritakan kronologi kejadian dan meminta maaf karena tidak melakukan pelayanan yang baik sesuai arahan pimpinan,” katanya.

Pihaknya mengaku sudah menghubungi pemilik akun Stella Steven dan meminta maaf atas pelayanan yang diberikan, dan menjanjikannya penerbitan paspor dengan segera.

“Kami juga akan melakukan evaluasi pelayanan di kantor Imigrasi Tanjung Perak Surabaya agar menjadi lebih baik ke depannya,” pungkas Lucky.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Banner iklan disini Klaim Voucher >> Klik Disini

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel