Guru SMP Ini Panggil Siswinya, Ia Dipeluk dan Diremas Sampai Nangis
Saturday, May 20, 2017
Seorang guru seharusnya menjadi teladan untuk murid-muridnya.
Ternyata masih ada saja guru mesum yang tega berbuat tak senonoh kepada siswinya. Hal ini yang dilakukan oleh salah satu guru di SMP Nurul Hasan yang mencoreng dunia pendidikan di Kota Ternate.
Ternyata masih ada saja guru mesum yang tega berbuat tak senonoh kepada siswinya. Hal ini yang dilakukan oleh salah satu guru di SMP Nurul Hasan yang mencoreng dunia pendidikan di Kota Ternate.
Guru berinisial IA (40) ini diduga berbuat tak sepantasnya kepada MY (14) siswinya sendiri yang duduk di bangku kelas 3 pada Kamis (13/4/2017). Mirisnya, perbuatan bejat oknum guru ini dilakukan di sekolah tempatnya mengajar.
Dikutip Radarislam.com dari laman Malut Post, kejadian ini terjadi ketika ujian sekolah tengah berlangsung. Korban dipanggil oleh guru IA kemudian dipeluk dari arah belakang. Pelaku kemudian meraba-raba di sekitar bagian sensitif korban. Korban hanya pasrah dan tidak bisa berbuat banyak. Setelah kejadian itu, korban tidak menceritakan pada siapapun. Keluarga baru tahu setelah korban pulang ke rumah.
”Waktu sholat magrib, saya panggil dia (korban, red) untuk sholat, tapi dia hanya diam. Saya bilang ini anak kenapa, kemudian saya tanya dengan nada keras barulah dia langsung menangis. Kemudian dia menceritakan kejadian itu,” kata ayah korban Jamal, saat ditemui di Mapolres Ternate, Kamis (13/4) malam.
Dikutip Radarislam.com dari laman Malut Post, kejadian ini terjadi ketika ujian sekolah tengah berlangsung. Korban dipanggil oleh guru IA kemudian dipeluk dari arah belakang. Pelaku kemudian meraba-raba di sekitar bagian sensitif korban. Korban hanya pasrah dan tidak bisa berbuat banyak. Setelah kejadian itu, korban tidak menceritakan pada siapapun. Keluarga baru tahu setelah korban pulang ke rumah.
”Waktu sholat magrib, saya panggil dia (korban, red) untuk sholat, tapi dia hanya diam. Saya bilang ini anak kenapa, kemudian saya tanya dengan nada keras barulah dia langsung menangis. Kemudian dia menceritakan kejadian itu,” kata ayah korban Jamal, saat ditemui di Mapolres Ternate, Kamis (13/4) malam.
Dikatakan Jamal, setelah mendengar cerita putrinya, ia bersama keluarga segera menuju Mapolres untuk membuat laporan.
“Anak saya bilang kalau dia dipeluk oleh guru ini dan dipegang-pegang,” tuturnya dengan nada sedih.
Lanjut dia, karena kejadian tersebut, sang anak kini terganggu psikologisnya.
“Anak saya kini terlihat ketakutan ketika melihat orang baru,” imbuhnya.
Insiden ini juga menyita keprihatinan pihak sekolah. Kepala SMP Nurul Hasan Kota Ternate, Sadik Abdullah merasa terpukul atas insiden yang menimpa muridnya ini.
Pihaknya mengaku menyayangkan ulah oknum guru tersebut, apalagi kejadian itu terjadi di sekolah dan masih berlangsungnya aktivitas ujian sekolah.
Namun pihaknya belum bisa mengambil tindakat terkait peristiwa tersebut.
“Anak saya bilang kalau dia dipeluk oleh guru ini dan dipegang-pegang,” tuturnya dengan nada sedih.
Lanjut dia, karena kejadian tersebut, sang anak kini terganggu psikologisnya.
“Anak saya kini terlihat ketakutan ketika melihat orang baru,” imbuhnya.
Insiden ini juga menyita keprihatinan pihak sekolah. Kepala SMP Nurul Hasan Kota Ternate, Sadik Abdullah merasa terpukul atas insiden yang menimpa muridnya ini.
Pihaknya mengaku menyayangkan ulah oknum guru tersebut, apalagi kejadian itu terjadi di sekolah dan masih berlangsungnya aktivitas ujian sekolah.
Namun pihaknya belum bisa mengambil tindakat terkait peristiwa tersebut.
“Nanti Senin (17/4) kita rapat di internal, setelah itu kita laporkan ke Diknas barulah Diknas yang mengambil keputusan,” jelas Sadik.
Ia berharap pada keluarga agar korban dapat mengikuti proses ujian sekolah yang saat ini masih berlangsung hingga selesai. Sementara pihak kepolisian yang mendapat laporan tersebut langsung turun ke rumah pelaku yang berada di lingkungan Toloko, Kelurahan Sangaji Utara, Kecamatan Ternate Utara dan membawanya ke Mapolres untuk diamankan.
”Korban sudah membuat laporan resmi,” ujar KSPKT Polres Ipda Ibrahim.
Sementara Kasat Reskrim Polres Moch Arinta Fauzi mengatakan pihaknya sementara ini masih melakukan pemeriksaan.
”Berkas pemeriksaan sementara ditangani penyidik,” pungkasnya.
Ia berharap pada keluarga agar korban dapat mengikuti proses ujian sekolah yang saat ini masih berlangsung hingga selesai. Sementara pihak kepolisian yang mendapat laporan tersebut langsung turun ke rumah pelaku yang berada di lingkungan Toloko, Kelurahan Sangaji Utara, Kecamatan Ternate Utara dan membawanya ke Mapolres untuk diamankan.
”Korban sudah membuat laporan resmi,” ujar KSPKT Polres Ipda Ibrahim.
Sementara Kasat Reskrim Polres Moch Arinta Fauzi mengatakan pihaknya sementara ini masih melakukan pemeriksaan.
”Berkas pemeriksaan sementara ditangani penyidik,” pungkasnya.