KAK EMMA SAKSI KASUS BALADACINTARIZIEQ MENGAKU DIANCAM POLISI SAAT DIPERIKSA PENYIDIK
Thursday, May 18, 2017
Saksi dalam kasus chat pornografi yang menyeret nama Firza Husein dan Petinggi Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, Fatimah atau kak Emma memberikan pengakuan yang mengejutkan, pasalnya ia mengaku mendapat ancaman dan tekanan selama proses pemeriksaan oleh penyidik.
Diketahui Kak Emma yang namanya disebut dalam rekaman audio di situs baladacintarizieq beberapa kali diperiksa oleh penyidik. Kak Emma mengaku ditekan dalam pemeriksaan.
Diketahui Kak Emma yang namanya disebut dalam rekaman audio di situs baladacintarizieq beberapa kali diperiksa oleh penyidik. Kak Emma mengaku ditekan dalam pemeriksaan.
“Penyidik nampak memaksakan dengan menggiring pembicaraan saya agar mengakui semua yang dituduhkan kepada habib Rizieq, bahkan saya ditekan secara psikologis agar mengakui dan membenarkan atas tuduhan tersebut yang saya tidak mengetahui akan hal itu,” kata Emma dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis, 18 Mei 2017
Sementara itu, pengacara Emma, Mirza Zulkarnain tidak membantah kliennya dalam tekanan saat menjalani BAP di Mapolresta Depok. Saat itu, pemeriksaan dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Pemeriksaan yang dilakukan beberapa waktu lalu, itu memang dilakukan oleh penyidik polda Metro Jaya, tapi atas permintaan Emma, pemeriksaan tersebut dilakukan di Mapolresta Depok
“Iya, dibuat capek saja. Namanya juga perempuan, diperiksa dari pagi sampai malem. Capek kan pasti. Jadi dia (Emma) jawab supaya cepat selesai doang padahal intinya enggak seperti itu,” ujar Mirza saat dikonfirmasi.
Walaupun mengakui kliennya mendapatkan tekanan saat menjalani proses berita acara pemeriksaan (BAP), tapi hingga saat ini Emma belum berniat mencabut keterangan yang telah dibuat dalam BAP.
Sementara itu, pengacara Emma, Mirza Zulkarnain tidak membantah kliennya dalam tekanan saat menjalani BAP di Mapolresta Depok. Saat itu, pemeriksaan dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Pemeriksaan yang dilakukan beberapa waktu lalu, itu memang dilakukan oleh penyidik polda Metro Jaya, tapi atas permintaan Emma, pemeriksaan tersebut dilakukan di Mapolresta Depok
“Iya, dibuat capek saja. Namanya juga perempuan, diperiksa dari pagi sampai malem. Capek kan pasti. Jadi dia (Emma) jawab supaya cepat selesai doang padahal intinya enggak seperti itu,” ujar Mirza saat dikonfirmasi.
Walaupun mengakui kliennya mendapatkan tekanan saat menjalani proses berita acara pemeriksaan (BAP), tapi hingga saat ini Emma belum berniat mencabut keterangan yang telah dibuat dalam BAP.