Pengasuh 22 Tahun Ini Baru Menjaga Anak Selama 3 Minggu. Siapa Sangka Ia Diam- diam Membuat “Keputusan Mengejutkan” Ini! Majikannya Sampai Menangis!!
Monday, May 1, 2017
Seorang gadis asal Amerika, Kiersten Miles baru saja menyelesaikan kuliahnya.
Tapi karena masih harus membayar kredit uang sekolahnya, Kiersten pun bekerja sambilan menjadi seorang pengasuh anak.
George dan Farra Rosko memiliki 3 anak, anak bungsu mereka, Talia baru berusia 9 bulan, namun sejak lahir.
Tapi karena masih harus membayar kredit uang sekolahnya, Kiersten pun bekerja sambilan menjadi seorang pengasuh anak.
George dan Farra Rosko memiliki 3 anak, anak bungsu mereka, Talia baru berusia 9 bulan, namun sejak lahir.
ia sudah menderita penyakit Biliary Atresia, yaitu penyakit yang menyerang hati (liver)-nya. Karena hal ini juga George dan Farra akhirnya memutuskan untuk menyewa seorang pengasuh untuk membantu mereka mengurus Talia. Namun mereka tidak pernah menyangka, keputusan mereka menyewa Kiersten malah membawa perubahan sangat besar dalam hidup mereka!
Sebenarnya Talia sudah menunggu adanya donor organ selama berbulan- bulan, namun sampai saat itu mereka belum menemukan organ yang cocok. Dokter sendiri sudah khawatir bahwa Talia tidak akan hidup sampai 2 tahun.
Setelah 3 minggu bekerja di sana, Kiersten baru tahu tentang keadaan Talia dan ia sangat prihatin.
Meskipun baru bekerja 3 minggu, namun Kiersten sudah menganggap ketiga anak tersebut seperti adik- adiknya sendiri, ia sangat menyayangi anagi anak- anak dan setiap kali bekerja di sana, ia tetap akan merasa bahagia meskipun tubuhnya lelah.
Sebenarnya Talia sudah menunggu adanya donor organ selama berbulan- bulan, namun sampai saat itu mereka belum menemukan organ yang cocok. Dokter sendiri sudah khawatir bahwa Talia tidak akan hidup sampai 2 tahun.
Setelah 3 minggu bekerja di sana, Kiersten baru tahu tentang keadaan Talia dan ia sangat prihatin.
Meskipun baru bekerja 3 minggu, namun Kiersten sudah menganggap ketiga anak tersebut seperti adik- adiknya sendiri, ia sangat menyayangi anagi anak- anak dan setiap kali bekerja di sana, ia tetap akan merasa bahagia meskipun tubuhnya lelah.
Kiersten merasa Talia sangatlah istimewa, ia pun sangat sedih karena di umurnya yang masih begitu belia, Talia sudah harus menderita penyakit kronis.
Saat Kiersten tahu Talia sedang terus menerus menunggu donor organ, akhirnya ia pun diam- diam membuat keputusan yang sangat tak terduga!
Ya, Kiersten pun diam- diam pergi ke dokter untuk mengecek apakah hatinya bisa didonorkan pada Talia
Setelah tahu hal ini, George dan Farra sudah tidak bisa berkata- kata lagi. Mereka tadinya berpikir Kiersten tidak mengerti akan kerumitan donor organ. Donor organ berbeda dengan donor darah, pendonor organ harus menjalani operasi besar dan membutuhkan waktu lama untuk pulih.
Namun, Kiersten tahu jelas segala resiko yang akan terjadi dan ia tetap tulus ingin mendonorkan hatinya pada Talia. Ia sangat berharap hatinya bisa cocok dengan tubuh Talia.
Saat Kiersten tahu Talia sedang terus menerus menunggu donor organ, akhirnya ia pun diam- diam membuat keputusan yang sangat tak terduga!
Ya, Kiersten pun diam- diam pergi ke dokter untuk mengecek apakah hatinya bisa didonorkan pada Talia
Setelah tahu hal ini, George dan Farra sudah tidak bisa berkata- kata lagi. Mereka tadinya berpikir Kiersten tidak mengerti akan kerumitan donor organ. Donor organ berbeda dengan donor darah, pendonor organ harus menjalani operasi besar dan membutuhkan waktu lama untuk pulih.
Namun, Kiersten tahu jelas segala resiko yang akan terjadi dan ia tetap tulus ingin mendonorkan hatinya pada Talia. Ia sangat berharap hatinya bisa cocok dengan tubuh Talia.
Setelah beberapa waktu berlalu, sepertinya semuanya sudah direncanakan Tuhan, siapa sangka hasil tes menyatakan bahwa hati Kiersten cocok untuk Talia!
Operasi pun langsung dilaksanakan. Setelah menjalani operasi selama 14 jam, Kiersten harus dirawat inap di rumah sakit selama 1 minggu, dan terdapat luka bekas operasi sepanjang 12 cm pada bagian perutnya. Tapi meski tubuhnya sudah “tidak sempurna” seperti dulu lagi, Kiersten mengaku ia sangat senang dan bangga akan dirinya yang mampu menyelamatkan nyawa orang lain!
Operasi berjalan dengan sangat lancar, Kiersten dan Talia keduanya pun sedang dalam masa pemulihan.
Pengorbanan Kiersten ini sangat berarti untuk George, Farra dan Talia sekeluarga. Siapa sangka pengasuh yang baru bekerja selama 3 minggu bisa membuat keputusan gila seperti ini?! Tapi kenyataan ini membuktikan di tengah dunia yang sudah gelap ini masih ada orang- orang yang berhati mulia. Meski penuh godaan dan cobaan, jadilah salah satu dari orang- orang tersebut! Alangkah baiknya bila semua orang di dunia ini bisa memiliki hati yang tulus, perhatian dan mengasihi orang lain seperti Kiersten. Bagaimana menurutmu? Segera bagikan kisah inspiratif dan mengharukan ini kepada teman- temanmu, ya!
Operasi pun langsung dilaksanakan. Setelah menjalani operasi selama 14 jam, Kiersten harus dirawat inap di rumah sakit selama 1 minggu, dan terdapat luka bekas operasi sepanjang 12 cm pada bagian perutnya. Tapi meski tubuhnya sudah “tidak sempurna” seperti dulu lagi, Kiersten mengaku ia sangat senang dan bangga akan dirinya yang mampu menyelamatkan nyawa orang lain!
Operasi berjalan dengan sangat lancar, Kiersten dan Talia keduanya pun sedang dalam masa pemulihan.
Pengorbanan Kiersten ini sangat berarti untuk George, Farra dan Talia sekeluarga. Siapa sangka pengasuh yang baru bekerja selama 3 minggu bisa membuat keputusan gila seperti ini?! Tapi kenyataan ini membuktikan di tengah dunia yang sudah gelap ini masih ada orang- orang yang berhati mulia. Meski penuh godaan dan cobaan, jadilah salah satu dari orang- orang tersebut! Alangkah baiknya bila semua orang di dunia ini bisa memiliki hati yang tulus, perhatian dan mengasihi orang lain seperti Kiersten. Bagaimana menurutmu? Segera bagikan kisah inspiratif dan mengharukan ini kepada teman- temanmu, ya!