Curiga Istri Gila Harta, Miliarder 72 Tahun Ini Pura-Pura Bangkrut, Yang Terjadi Tak Diduga-duga
Monday, August 7, 2017
Tak sedikit orang yang menikahi pasangannya hanya karena harta yang dimilikinya saja.
Apalagi terjadi perbedaan yang jauh dari sisi usia, status ekonomi kedua pasangan, akan rentan menyebabkan gosip di luaran sana, bahwa salah satu pihak bersedia menikah karena uang.
Apalagi terjadi perbedaan yang jauh dari sisi usia, status ekonomi kedua pasangan, akan rentan menyebabkan gosip di luaran sana, bahwa salah satu pihak bersedia menikah karena uang.
Inilah yang dialami Cha Kat? atau yang juga dikenal Kato-chan, seorang komedian kawakan Kato-chan adalah komedian senior Jepang yang sangat populer dalam tampilan klasiknya yang plontos, berkacamata dan berkumis nyentrik ketika itu. Ia menikah dengan Ayana, wanita cantik yang berbeda 46 tahun dengannya.
Dunia luar pun menyimpulkan bahwa Ayana menikah dengannya hanya demi hartanya. Kato pun menguji sang istri dalam sebuah acara TV di Jepang. Yakni sebuah acara yang mempertontonkan beberapa reaksi orang dalam menghadapi hal-hal tertentu.
Tak disangka Ayana, istrinya itu memberikan reaksi yang tak terduga. Setelah jatuh sakit serius dan menikah dengan Ayana, secara bertahap Kato pun jarang tampil lagi di layar kaca.
Pada tahun 2011 lalu, Kato-chan yang berusia 69 tahun ketika itu mengumumkan menikah dengan Ayana yang baru berusia 23 tahun, terpaut jauh 46 tahun.
Perbedaan usia yang sangat mencolok dengan Kato. Usia Ayana hampir setara dengan putri sulung Kato. Pernikahan pasangan tua-muda ini pun seketika memicu topik yang hangat di seantero Jepang.
Setelah menikah, Ayana pun dibanjiri kritik tajam, banyak berita yang menyebut bahwa keserakahan Ayana akan kemewahan sangat kelewatan.
Menghabiskan semua tabungan Kato, ada juga yang menganggap Ayana rela menikah dengan Kato karena warisannya.
Judul dalam acara Monitoring itu mengangkat tema, “Apa respon dari istri saat tahu suaminya berhutang sebesar 20 mliar rupiah?”.
Kato Chan pun segera menyutujui tema yang diangkat oleh program TV tersebut.
Kato Chan ingin tahu apa respon dari istrinya, dan ia juga menyetujui acara ini boleh disiarkan secara langsung apa pun risikonya. Kato Chan kemudian mengajak Ayana ke sebuah restoran yang sering dikunjungi, tentu saja gerak gerik mereka diliput dengan kamera tersembunyi.
Saat mereka sedang makan, Kato Chan berpura-pura menerima telepon dan keluar dari ruangan. Tak lama kemudian dia kembali dengan wajah muram untuk memancing pertanyaan Ayana.
Kato lalu berkata dengan terbata-bata bahwa ia berhutang uang sebesar 20 miliar rupiah, mendengar itu raut wajah Ayana sontak berubah sambil berseru “Ha!”.
Dunia luar pun menyimpulkan bahwa Ayana menikah dengannya hanya demi hartanya. Kato pun menguji sang istri dalam sebuah acara TV di Jepang. Yakni sebuah acara yang mempertontonkan beberapa reaksi orang dalam menghadapi hal-hal tertentu.
Tak disangka Ayana, istrinya itu memberikan reaksi yang tak terduga. Setelah jatuh sakit serius dan menikah dengan Ayana, secara bertahap Kato pun jarang tampil lagi di layar kaca.
Pada tahun 2011 lalu, Kato-chan yang berusia 69 tahun ketika itu mengumumkan menikah dengan Ayana yang baru berusia 23 tahun, terpaut jauh 46 tahun.
Perbedaan usia yang sangat mencolok dengan Kato. Usia Ayana hampir setara dengan putri sulung Kato. Pernikahan pasangan tua-muda ini pun seketika memicu topik yang hangat di seantero Jepang.
Setelah menikah, Ayana pun dibanjiri kritik tajam, banyak berita yang menyebut bahwa keserakahan Ayana akan kemewahan sangat kelewatan.
Menghabiskan semua tabungan Kato, ada juga yang menganggap Ayana rela menikah dengan Kato karena warisannya.
Judul dalam acara Monitoring itu mengangkat tema, “Apa respon dari istri saat tahu suaminya berhutang sebesar 20 mliar rupiah?”.
Kato Chan pun segera menyutujui tema yang diangkat oleh program TV tersebut.
Kato Chan ingin tahu apa respon dari istrinya, dan ia juga menyetujui acara ini boleh disiarkan secara langsung apa pun risikonya. Kato Chan kemudian mengajak Ayana ke sebuah restoran yang sering dikunjungi, tentu saja gerak gerik mereka diliput dengan kamera tersembunyi.
Saat mereka sedang makan, Kato Chan berpura-pura menerima telepon dan keluar dari ruangan. Tak lama kemudian dia kembali dengan wajah muram untuk memancing pertanyaan Ayana.
Kato lalu berkata dengan terbata-bata bahwa ia berhutang uang sebesar 20 miliar rupiah, mendengar itu raut wajah Ayana sontak berubah sambil berseru “Ha!”.
Untuk membuat sandiwara ini terasa asli, Kato Chan pun mengeluarkan surat bukti peminjaman uang dan jaminan yang membuat Ayana tahu masalah ini bukan masalah yang mudah.
Setelah Kato mengeluarkan bukti bermaterai, Ayana yang awalnya ragu akhirnya percaya, dan merasakan masalah itu sangat serius, keduanya terdiam cukup lama dalam keheningan.
Setelah diam membisu cukup lama, akhirnya Ayana berkata kalau Kato terlalu polos dan mudah tertipu. Dia tahu kalau sebelum menikah Kato sempat menjamin seseorang dengan kasus yang hampir sama dan belakangan ini baru mampu menyelesaikan hutangnya.
Tak disangka setelah komplain agak lama, Ayana berkata hal yang tak terduga.
“Ya sudahlah, semuanya sudah terjadi, lebih baik kita pikirkan solusinya, rumah yang kita miliki itu apakah sudah lunas kreditnya? Kalau sudah di jual saja! Tidak apa-apa belum punya tempat tinggal, semua dimulai dari awal lagi, bagaimana pun juga kita masih bisa hidup meski tanpa rumah,” katanya.
Kato pun bilang bahwa tabungannya sudah tidak ada, tidak ada biaya untuk hidup sehari-hari, namun Ayana meresponnya, kalau dia masih menyimpan sedikit uang. Jika ditambah dengan uang hasil penjualan rumah, sebagian dari hutang akan bisa dilunasi.
Sisanya pelan-pelan kita lunasi. Ayana bahkan berkata dia rela terus menemani Kato memulai kembali dari awal walaupun mereka harus hidup tanpa memiliki rumah.
Sisanya pelan-pelan dilunasi. Ayana bahkan berkata dia rela terus menemani Kato memulai kembali dari awal walaupun mereka harus hidup tanpa memiliki rumah.
Tapi Kato mengatakan bahwa ia ingin mewariskan rumah itu untuk Ayana setelah ia tiada, jadi Kato tak ingin menjual rumahnya. Namun, Ayana justru mengatakan tidak perlu khawatir, dia sendiri bisa hidup, dan tidak perlu Kato meninggalkan warisan apa pun untuknya.
Kato diam membisu setelah mendengar perkataan Ayana, istrinya.
“Sampai detik ini, kamu sangat baik pada saya, dan ini juga sudah cukup bagiku,” tutur Ayana lagi.
Walah Ayana baru berusia 27 tahun, tapi ia menunjukkan ketegaran dan kedewasaannya. Tak lama kemudian, Kato sengaja pergi dulu dari ruangan, dan dia melihat rekaman suasana itu. Dari raut wajahnya, Ayana tampak hancur dan meneteskan air mata.
Tak lama kemudian, Kato kembali dan mengajukan cerai demi tidak menyulitkan Ayana.;Hal ini sengaja dilakukan Kato untuk menguji kesetiaan dan ketulusannya.
Tapi, Ayana menolak perceraian yang diusulkan Kato, ia mengatakan bersedia menghadapi masa-masa sulit bersama Kato, suaminya. Bahkan Kato yang semula ingin menguji Ayana lagi menjadi sangat terharu
Ayana mengatakan bahwa setiap perbuatan baik Kato Chan sudah cukup baik untuk menyenangkan hidupnya. Ternyata inilah jawaban Ayana, Kato Chan tidak salah memilih seorang istri yang benar-benar baik
Setelah kejadian ini berakhir, para kru pun menampakkan diri dan memberitahu Ayana kalau semua ini hanyalah sandiwara.
Ayana tampak terkejut dan berkata, “Ya Tuhan!”.
Ternyata Ayana memang wanita yang tulus ya? Bagaimana menurut Anda?
Setelah Kato mengeluarkan bukti bermaterai, Ayana yang awalnya ragu akhirnya percaya, dan merasakan masalah itu sangat serius, keduanya terdiam cukup lama dalam keheningan.
Setelah diam membisu cukup lama, akhirnya Ayana berkata kalau Kato terlalu polos dan mudah tertipu. Dia tahu kalau sebelum menikah Kato sempat menjamin seseorang dengan kasus yang hampir sama dan belakangan ini baru mampu menyelesaikan hutangnya.
Tak disangka setelah komplain agak lama, Ayana berkata hal yang tak terduga.
“Ya sudahlah, semuanya sudah terjadi, lebih baik kita pikirkan solusinya, rumah yang kita miliki itu apakah sudah lunas kreditnya? Kalau sudah di jual saja! Tidak apa-apa belum punya tempat tinggal, semua dimulai dari awal lagi, bagaimana pun juga kita masih bisa hidup meski tanpa rumah,” katanya.
Kato pun bilang bahwa tabungannya sudah tidak ada, tidak ada biaya untuk hidup sehari-hari, namun Ayana meresponnya, kalau dia masih menyimpan sedikit uang. Jika ditambah dengan uang hasil penjualan rumah, sebagian dari hutang akan bisa dilunasi.
Sisanya pelan-pelan kita lunasi. Ayana bahkan berkata dia rela terus menemani Kato memulai kembali dari awal walaupun mereka harus hidup tanpa memiliki rumah.
Sisanya pelan-pelan dilunasi. Ayana bahkan berkata dia rela terus menemani Kato memulai kembali dari awal walaupun mereka harus hidup tanpa memiliki rumah.
Tapi Kato mengatakan bahwa ia ingin mewariskan rumah itu untuk Ayana setelah ia tiada, jadi Kato tak ingin menjual rumahnya. Namun, Ayana justru mengatakan tidak perlu khawatir, dia sendiri bisa hidup, dan tidak perlu Kato meninggalkan warisan apa pun untuknya.
Kato diam membisu setelah mendengar perkataan Ayana, istrinya.
“Sampai detik ini, kamu sangat baik pada saya, dan ini juga sudah cukup bagiku,” tutur Ayana lagi.
Walah Ayana baru berusia 27 tahun, tapi ia menunjukkan ketegaran dan kedewasaannya. Tak lama kemudian, Kato sengaja pergi dulu dari ruangan, dan dia melihat rekaman suasana itu. Dari raut wajahnya, Ayana tampak hancur dan meneteskan air mata.
Tak lama kemudian, Kato kembali dan mengajukan cerai demi tidak menyulitkan Ayana.;Hal ini sengaja dilakukan Kato untuk menguji kesetiaan dan ketulusannya.
Tapi, Ayana menolak perceraian yang diusulkan Kato, ia mengatakan bersedia menghadapi masa-masa sulit bersama Kato, suaminya. Bahkan Kato yang semula ingin menguji Ayana lagi menjadi sangat terharu
Ayana mengatakan bahwa setiap perbuatan baik Kato Chan sudah cukup baik untuk menyenangkan hidupnya. Ternyata inilah jawaban Ayana, Kato Chan tidak salah memilih seorang istri yang benar-benar baik
Setelah kejadian ini berakhir, para kru pun menampakkan diri dan memberitahu Ayana kalau semua ini hanyalah sandiwara.
Ayana tampak terkejut dan berkata, “Ya Tuhan!”.
Ternyata Ayana memang wanita yang tulus ya? Bagaimana menurut Anda?