Jarang Terungkap, Ternyata Begini Seluk Beluk Adegan ‘Film Biru’ Dunia
Monday, August 28, 2017
Meskipun tidak dipublikasikan ternyata hasil produksi industri film pornografi memiliki banyak peminat di seluruh dunia.

Namun sebagian orang tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya dibalik proses pembuatan film esek-esek yang terkesan sangat fantastis tersebut.

Namun sebagian orang tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya dibalik proses pembuatan film esek-esek yang terkesan sangat fantastis tersebut.
Beberapa fakta di balik adegan-adegan pada film esek-esek berikut ini bakal membuat kamu terhenyak:
Jarang Terungkap, Ternyata Begini Seluk Beluk Adegan ‘Film Biru’ Dunia
1. Menunggu ‘On’
Jika dalam film si pria bisa ‘on’ selama berjam-jam maka pada kenyataanya tidak demikian. Proses pengambilan gambar akan berhenti jika pemeran pria tidak dalam keadaan ‘on’ dan baru bisa dilanjutkan jika si pria sudah dalam keadaan ‘on’.
2. Orgasme Palsu
Tidak semua wanita bereaksi saat mereka mengalami orgasme. Oleh karena itu sebagian besar artis wanita dibantu oleh kru film membuat efek orgasme agar seperti nyata dan menarik.
3. Tanpa Kondom.
Hal ini terjadi karena desakan dari para penggemar film esek-esek yang menuntut setiap pemeran dalam film tidak mengunakan kondom, karena dinilai bisa merusak imajinasi mereka.
Jarang Terungkap, Ternyata Begini Seluk Beluk Adegan ‘Film Biru’ Dunia
1. Menunggu ‘On’
2. Orgasme Palsu
Tidak semua wanita bereaksi saat mereka mengalami orgasme. Oleh karena itu sebagian besar artis wanita dibantu oleh kru film membuat efek orgasme agar seperti nyata dan menarik.
3. Tanpa Kondom.
Hal ini terjadi karena desakan dari para penggemar film esek-esek yang menuntut setiap pemeran dalam film tidak mengunakan kondom, karena dinilai bisa merusak imajinasi mereka.
4. Marathon hubungan intim
Kejadian sebenarnya adalah produser film membuat adegan per adegan dan akan menghubungkan semua adegan dengan proses editing. Jadi dalam keadaan sebenarnya tidak dilakukan marathon.
5. Bukan Hal yang Mudah
Tidak seperti berhubungan intim pada umumnya, artis esek-esek dituntut untuk tampil maksimal seperti berakting orgasme di depan semua kru film.
6. Cinta Bukan Segalanya
Tidak sedikit artis esek-esek yang terlibat cinta lokasi dan akhirnya menikah. Namun pada saat menjalankan pekerjaannya mereka tidak menggunakan perasaan mereka dan hanya bekerja saja.
7. Biaya Produksi Besar
Memang kelihatannya pengambilan film esek-esek memiliki setting yang biasa saja seperti film dengan budget yang minim. Akan tetapi mereka sebenarnya tetap membutuhkan make-up artis, produser, direktor, penulis dan kru lain serta hal yang paling penting adalah ijin syuting secara resmi.
Hal lain yang sering menjadi selisih paham adalah mengenai kontrak kerja. Kebanyakan artis esek-esek tidak terikat dengan manajemen manapun.
Sehingga mereka menggunakan jasa agen untuk mendapakan pekerjaan, dan jika mereka tidak teliti dalam memeriksa kontrak pekerjaan maka biasanya mereka akan tertipu oleh agen
Kejadian sebenarnya adalah produser film membuat adegan per adegan dan akan menghubungkan semua adegan dengan proses editing. Jadi dalam keadaan sebenarnya tidak dilakukan marathon.
5. Bukan Hal yang Mudah
Tidak seperti berhubungan intim pada umumnya, artis esek-esek dituntut untuk tampil maksimal seperti berakting orgasme di depan semua kru film.
6. Cinta Bukan Segalanya
Tidak sedikit artis esek-esek yang terlibat cinta lokasi dan akhirnya menikah. Namun pada saat menjalankan pekerjaannya mereka tidak menggunakan perasaan mereka dan hanya bekerja saja.
7. Biaya Produksi Besar
Memang kelihatannya pengambilan film esek-esek memiliki setting yang biasa saja seperti film dengan budget yang minim. Akan tetapi mereka sebenarnya tetap membutuhkan make-up artis, produser, direktor, penulis dan kru lain serta hal yang paling penting adalah ijin syuting secara resmi.
Hal lain yang sering menjadi selisih paham adalah mengenai kontrak kerja. Kebanyakan artis esek-esek tidak terikat dengan manajemen manapun.
Sehingga mereka menggunakan jasa agen untuk mendapakan pekerjaan, dan jika mereka tidak teliti dalam memeriksa kontrak pekerjaan maka biasanya mereka akan tertipu oleh agen