Pembantu Terekam Kamera Menyiksa Bayi Berusia 1 Tahun Saat Mereka Pergi kerja
Sunday, August 20, 2017
Saat ini menggunakan jasa baby sitter sudah lumrah bagi orangtua yang sibuk bekerja.

Namun kenyataan pahitnya, bagaimanapun juga tidak semua pengasuh dapat dipercaya dan beberapa di antaranya bisa jadi sangat jahat.
Contoh kasusnya, ayah dari Filipina ini mengetahui bahwa anak perempuannya yang berusia 1 tahun disiksa oleh dua pengasuh mereka saat dia dan istrinya pergi. Berkat kamera CCTV, mereka menemukan tindakan kejam para pengasuh itu terhadap anak mereka yang malang ini.

Namun kenyataan pahitnya, bagaimanapun juga tidak semua pengasuh dapat dipercaya dan beberapa di antaranya bisa jadi sangat jahat.
Baca Juga
Contoh kasusnya, ayah dari Filipina ini mengetahui bahwa anak perempuannya yang berusia 1 tahun disiksa oleh dua pengasuh mereka saat dia dan istrinya pergi. Berkat kamera CCTV, mereka menemukan tindakan kejam para pengasuh itu terhadap anak mereka yang malang ini.
Di dalam postingan Facebook Nathan Javier, sang ayah, menceritakan kisah merinci tentang apa yang Juli Cantela Garcia dan Anna Margaret Zamora lakukan terhadap putrinya Adriana.
Dalam video yang menyedihkan di bawah ini, Adriana tampaknya kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke lantai, namun kedua wanita itu bahkan tidak buru-buru menangkapnya tapi malah membuatnya ketakutan dengan menggunakan boneka “tanpa kepala”, yang membuatnya menangis lebih keras. Mereka sangatlah kejam, di sisi lain, mereka malah tertawa terbahak-bahak melihat Adriana yang nangis.
Bahkan Anna terlihat “memukul tangan kanan putri kami, menjentikkan tangannya dua kali, dan akhirnya meraih tangannya untuk mencubit dan memutar jarinya sampai anak perempuan kami menangis karena kesakitan,” ungkap Nathan.
Shiela, istri Nathan, mulai curiga saat melihat Adriana kehilangan minat untuk bermain dengan pengasuhnya.
Nathan berkata, “Istriku merasa bahwa Anna bisa diam-diam menyakiti atau mencubit Adbit Adriana. Adriana sebenarnya sangat hiperaktif dan bayi yang selalu ceria setiap kali kami berada di rumah. Dia suka bermain dan berjalan-jalan sampai jam 11 malam! Namun belakangan, dia tidak ingin digendong oleh Anna lagi kalau kami sudah berada di rumah.”
Dalam video yang menyedihkan di bawah ini, Adriana tampaknya kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke lantai, namun kedua wanita itu bahkan tidak buru-buru menangkapnya tapi malah membuatnya ketakutan dengan menggunakan boneka “tanpa kepala”, yang membuatnya menangis lebih keras. Mereka sangatlah kejam, di sisi lain, mereka malah tertawa terbahak-bahak melihat Adriana yang nangis.
Shiela, istri Nathan, mulai curiga saat melihat Adriana kehilangan minat untuk bermain dengan pengasuhnya.
Nathan berkata, “Istriku merasa bahwa Anna bisa diam-diam menyakiti atau mencubit Adbit Adriana. Adriana sebenarnya sangat hiperaktif dan bayi yang selalu ceria setiap kali kami berada di rumah. Dia suka bermain dan berjalan-jalan sampai jam 11 malam! Namun belakangan, dia tidak ingin digendong oleh Anna lagi kalau kami sudah berada di rumah.”
Setelah melihat bukti di klip CCTV, pasangan tersebut memutuskan untuk memecat Garcia dan Anna – dan akhirnya mereka pun melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
Seperti yang ditulis Nathan di pos media sosialnya, “Pada malam itu juga, kami meminta mereka untuk segera meninggalkan rumah kami namun setelah meninjau CCTV secara keseluruhan, kami memutuskan untuk mengejar mereka dan meminta petugas polisi untuk menangkap para tersangka ini saat mereka berjalan menuju terminal. Mereka saat ini ditahan di penjara dan kasusnya diproses secara hukum. Kami khawatir kalau-kalau para tersangka ini dapat dibebaskan kapan saja karena jumlah uang jaminan yang dituntut sangatlah rendah kasus penganiayaan anak. Para tersangka ini telah mengaku melakukan hal-hal yang salah yang akhirnya menimbulkan rasa sakit pada Adriana yang masih bayi.”
Mengenai keadaan Adriana, Nathan menjelaskan, “Kami melihat Adriana sebentar-sebentar memukul kepalanya dengan kedua tangannya. Dia sangat gelisah, mudah ketakutan, dan mudah dikejutkan dengan hal sepele. Kami sedang merencanakan untuk konsultasi dengan seorang psikolog anak untuk memeriksa kondisi emosional, perilaku & psikologis Adriana dan melakukan terapi untuk kemungkinan trauma psikologis bagi anak kami. Hasil evaluasi yang dikeluarkan oleh psikolog ini juga akan diajukan ke pengadilan sebagai bukti pendukung.”
Seperti yang ditulis Nathan di pos media sosialnya, “Pada malam itu juga, kami meminta mereka untuk segera meninggalkan rumah kami namun setelah meninjau CCTV secara keseluruhan, kami memutuskan untuk mengejar mereka dan meminta petugas polisi untuk menangkap para tersangka ini saat mereka berjalan menuju terminal. Mereka saat ini ditahan di penjara dan kasusnya diproses secara hukum. Kami khawatir kalau-kalau para tersangka ini dapat dibebaskan kapan saja karena jumlah uang jaminan yang dituntut sangatlah rendah kasus penganiayaan anak. Para tersangka ini telah mengaku melakukan hal-hal yang salah yang akhirnya menimbulkan rasa sakit pada Adriana yang masih bayi.”
Mengenai keadaan Adriana, Nathan menjelaskan, “Kami melihat Adriana sebentar-sebentar memukul kepalanya dengan kedua tangannya. Dia sangat gelisah, mudah ketakutan, dan mudah dikejutkan dengan hal sepele. Kami sedang merencanakan untuk konsultasi dengan seorang psikolog anak untuk memeriksa kondisi emosional, perilaku & psikologis Adriana dan melakukan terapi untuk kemungkinan trauma psikologis bagi anak kami. Hasil evaluasi yang dikeluarkan oleh psikolog ini juga akan diajukan ke pengadilan sebagai bukti pendukung.”