Penumpang Lion Air Histeris, Pesawat Baru Mau Lepas Landas, Tiba-tiba Mesin dan Lampu Mati
Sunday, August 27, 2017
Seratusan penumpang Lion Air JT 503 rute Semarang-Jakarta kaget setengah mati ketika pesawat yang hendak take-off di Bandara Ahmad Yani Semarang, Sabtu (26/8/2017) malam, tiba-tiba mengeluarkan suara seperti mesin mati.

Kejadian ini dibarengi lampu dan air conditioner (AC) kabin yang mati.
Seorang penumpang yang turut dalam penerbangan tersebut, Elly Pujiastuti, menuturkan, kondisi tersebut membuat banyak penumpang histeris.

Kejadian ini dibarengi lampu dan air conditioner (AC) kabin yang mati.
Baca Juga
Seorang penumpang yang turut dalam penerbangan tersebut, Elly Pujiastuti, menuturkan, kondisi tersebut membuat banyak penumpang histeris.
"Mereka ngamuk, minta turun. Gak bener ini pesawat, bahaya," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (27/8/2017) siang.
Selang beberapa saat, Elly mendengar pemberitahuan dari operator yang mempersilakan penumpang turun dari pesawat.
"Untungnya, untung, pesawat gak jadi take-off (lepas landas). Saya dengar suara mesinnya aneh, lalu AC, lampu, mendadak padam," akunya.
Baca: Tampil dengan Gaya Lebih Segar, Menteri Susi Malah Dibilang Kayak ABG
Seratusan penumpang yang turun pun melayangkan protes.
Sebagai solusi, menurut Elly, manajemen Lion Air menawarkan pindah pesawat ke Batik Air atau menginap.
Selang beberapa saat, Elly mendengar pemberitahuan dari operator yang mempersilakan penumpang turun dari pesawat.
"Untungnya, untung, pesawat gak jadi take-off (lepas landas). Saya dengar suara mesinnya aneh, lalu AC, lampu, mendadak padam," akunya.
Baca: Tampil dengan Gaya Lebih Segar, Menteri Susi Malah Dibilang Kayak ABG
Seratusan penumpang yang turun pun melayangkan protes.
"Saya pilih beralih ke Batik. Konsekuensinya, barang-barang saya turun di Soekarno Hatta (Cengkareng) karena Batik Air turun di Halim Perdana Kusuma," terangnya.
Sebelum kejadian, penumpang sudah dibuat kecewa. Elly mengatakan, maskapai tersebut terlambat dari jadwal penerbangan pukul 17.15 WIB.
"Tapi, pesawat baru berangkat lima jam kemudian, sekitar pukul 22.15. Maskapai ini kok sering bermasalah ya," ujarnya.
Dikonfirmasi, Airport Manager Lion Grup, Ari Setiarto, membenarkan kejadian itu.
Dia mengakui, terjadi kerusakan pada satu mesin pesawat Lion Air JT 503.
"Saat dicek teknisi, ternyata harus ganti sparepart. Lalu, kami quick action tawarkan penginapan atau pengalihan pesawat ke penumpang," terangnya.
Data yang didapat Ari, jumlah penumpang JT 503 113 orang. Dari jumlah tersebut, 91 orang dan satu bayi memilih beralih pesawat ke Batik.
"Sisanya, mengajukan refund (pengembalian uang) maupun reschedule (pengubahan tanggal keberangkatan)," beber Ari.
Sebelum kejadian, penumpang sudah dibuat kecewa. Elly mengatakan, maskapai tersebut terlambat dari jadwal penerbangan pukul 17.15 WIB.
"Tapi, pesawat baru berangkat lima jam kemudian, sekitar pukul 22.15. Maskapai ini kok sering bermasalah ya," ujarnya.
Dikonfirmasi, Airport Manager Lion Grup, Ari Setiarto, membenarkan kejadian itu.
Dia mengakui, terjadi kerusakan pada satu mesin pesawat Lion Air JT 503.
"Saat dicek teknisi, ternyata harus ganti sparepart. Lalu, kami quick action tawarkan penginapan atau pengalihan pesawat ke penumpang," terangnya.
Data yang didapat Ari, jumlah penumpang JT 503 113 orang. Dari jumlah tersebut, 91 orang dan satu bayi memilih beralih pesawat ke Batik.
"Sisanya, mengajukan refund (pengembalian uang) maupun reschedule (pengubahan tanggal keberangkatan)," beber Ari.