-->

Berbekal Kuwitansi Asli, Pemuda Asal Deket Lamongan ini Jual Emas Palsu, Ini Modusnya



Sepandi-pandai tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Peribahasa ini barangkali cocok dengan ulah Selamet Pujianto (27) pemuda asal Dusun Glugu, Desa Dlanggu Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan Jawa Timur.
Slamet ditangkap karyawan Toko Emas Eka Dwi di Pasar Tingkat Lamongan, Jumat (13/10/2017).

Banner iklan disini Klaim Voucher >> Klik Disini

Terungkap, tersangka saat itu hendak menjual emas palsu menggunakan kuwitansi pembelian asli dari Toko Emas Eka Dwi.
Kuwitansi yang dibawa Slamet adalah kuwitansi asli yang menunjukkan pembelian perhiasan emas berupa kalung pluntir Korea seberat 20 gram.
Dalam kuwitansi pembelian yang dibawa Slamet itu tertanggal 13 Oktober 2017 dengan harga total Rp 4.180 ribu.
Ternyata Jumat (13/10/2017) siang tadi memang ada seorang pembeli perhiasan emas di toko tersebut, yakni seorang perempuan yang diakui kenalan tersangka.
Slamet mengaku hanya dimintai bantuan temannya untuk menjualkan kalung emas pluntir Korea ke toko yang sama.
Nahas, saat perhiasan kalung dites karyawan toko diketahui adalah emas palsu.
Tak ingin kehilangan jejak, seorang karyawan toko emas itu langsung mengamankan Slamet.
Entah bagaimana, saat hendak diseret ke pos keamanan yang ada di pojok pasar, tiba - tiba ada pengunjung pasar yang menjulurkan bogem mentah ke hidung tersangka sampai mengucurkan darah segar.
Lantaran tak ingin ada kejadian yang mengacam jiwa pelaku, tersangka kemudian diserahkan ke Polres Lamongan. 
Hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku tidak tahu kalau emas yang dijualnya itu palsu.
"Saya hanya disuruh sama mbak ....(dirahasiakan penyidik, red)," aku Slamet.
Ada dugaan orang yang menyuruh Slamet sengaja hendak menipu menggantinya dengan emas palsu meski modelnya serupa. Hingga berita ini dikirim, penyidik masih mengembangkan penyidikan.
Kasubag Humas, AKP Suwarta mengungkapkan, unsur penipuannya jelas ada. "Modusnya juga jelas," katanya. 

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel