Duhai Istri, Inilah 10 Kiat Menyenangkan Hati Suami
Thursday, October 12, 2017
Kaum laki-laki tercipta dengan cita rasa berbeda dengan kaum wanita. Tentu saja berbeda-beda pula hal-hal yang dapat memuaskannya tergantung selera, kebudayaan dan watak kehidupan sosialnya.
Namun demikian, yang pasti mereka sangat ingin semua wanita di dunia ada pada pasangannya masing-masing.
Terlebih saat televisi dan jaringan internet telah membuka mata sebagian kaum laki-laki tentang hal-hal yang dianggap tabu.
Hal ini menambah beban psikologis kaum wanita, khususnya kalangan wanita Arab, karena tidak asing lagi meskipun kran kebebasan yang melampaui ajaran agama telah dibuka lebar, namun budaya timur membuat mereka malu.
Banyak pertanyaan yang senantiasa memeras otak seorang wanita yang ingin menggugah kelelakian suami dan memuaskannya, agar tetap menjadi suami yang mencintai dan senantiasa merindukannya, sebagaimana yang diidamkan setiap kaum hawa.
Bertolak dari poin ini penulis ingin menyatakan, tidak cukup bagi perempuan menguasai teknik menyenangkan hati suami, cara berpakaian dan memakai wewangian.
Di sana masih banyak hal-hal yang dapat membuat ketertarikan seorang suami kepada istrinya dan melanggengkan perasaan cinta kepadanya selain merias diri, memasak, mendidik anak-anak, mengajari mereka dan berbudi pekerti yang baik.
Dari pengalaman yang penulis alami dan cerita-cerita yang menggugah pemikiran dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut ini:
Pertama
Begitu tertariknya seorang suami jika melihat istrinya membaca buku di atas ranjang.
KeduaBegitu senangnya seorang suami jika melihat istrinya memiliki pemikiran yang lebih besar daripada gelungan rambutnya, problematika rumah tangga dan anak-anaknya.
KetigaBegitu bahagianya seorang suami jika istrinya mengetahui ilmu kesehatan herbal, pertolongan pertama, politik dan memiliki kesadaran ekonomis.
KeempatBegitu senangnya seorang suami jika melihat istrinya rajin berolahraga dan senang berolahraga bersamanya.
Kelima
Begitu tenteramnya seorang suami jika merasa berbicara dengan seorang istri yang mandiri yang menguasai seni berdialog, bercengkerama, menerima saran pihak lain, memiliki seni mendengar orang lain, menguasai etika saat menjamu orang, saat berkunjung dan menentukan hadiah untuk sebuah acara sosial.
Keenam
Begitu senangnya seorang suami jika melihat istrinya tidak mau diajak membicarakan rahasia orang lain, menggunjing dan menggosip, tenang menghadapi segala macam problem dan kepintarannya mencari jalan keluar.
Suami juga senang jika merasakan bahwa istrinya tidak akan berdusta seberapa pun ia melakukan kesalahan karena dia takut kepada suaminya.
Ketujuh
Begitu tertariknya seorang suami jika melihat istrinya rajin beribadah, meskipun dia sendiri malas dan kegigihannya menjaga kedua matanya dari hal-hal yang tidak sepantasnya dia lihat.
Kedelapan
Begitu senangnya seorang suami jika melihat istrinya terus memperkaya pengetahuannya dan rajin mempelajari setiap hal baru tanpa mengorbankan rumah dan dirinya.
Misalnya, belajar membaca Al-Qur`an dan menghafalkannya, belajar menggunakan komputer dan menguasai program-programnya untuk diajarkan kepada anak-anaknya.
Dalam waktu lain sang istri membuat kejutan bagi suaminya dengan sesuatu yang dirancang sebelumnya.
Kesembilan
Begitu senangnya seorang suami jika mengetahui istrinya pintar memilih warna, mengkombinasikan dengan warna lain, mahir menggunakan ala-alat menggambar, membuat karikatur, membuat hiasan dan membuat hal hal-hal yang menambah selera dan semangat hidup.
Misalnya, melukis meja, menghias kamar dan membuat hiasan dari bahan yang ada tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
Kesepuluh
Begitu senangnya seorang suami jika mendapatkan pertolongan istrinya saat butuh mencetak, menulis dan mengedit tulisan, mengingatkannya waktu kerja atau sikapnya yang manis kepadanya.
Di samping itu masih banyak kiat lain untuk menyenangkan hati suami agar tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah seperti yang dinyatakan dalam firman Allah Ta’ala,
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُوْنَ
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21).
Tulisan ini dikutip buku Kuni Aniqah karya Shafa Syamandi.
Sumber: bersamadakwah.net
Namun demikian, yang pasti mereka sangat ingin semua wanita di dunia ada pada pasangannya masing-masing.
Terlebih saat televisi dan jaringan internet telah membuka mata sebagian kaum laki-laki tentang hal-hal yang dianggap tabu.
Banyak pertanyaan yang senantiasa memeras otak seorang wanita yang ingin menggugah kelelakian suami dan memuaskannya, agar tetap menjadi suami yang mencintai dan senantiasa merindukannya, sebagaimana yang diidamkan setiap kaum hawa.
Bertolak dari poin ini penulis ingin menyatakan, tidak cukup bagi perempuan menguasai teknik menyenangkan hati suami, cara berpakaian dan memakai wewangian.
Di sana masih banyak hal-hal yang dapat membuat ketertarikan seorang suami kepada istrinya dan melanggengkan perasaan cinta kepadanya selain merias diri, memasak, mendidik anak-anak, mengajari mereka dan berbudi pekerti yang baik.
Pertama
Begitu tertariknya seorang suami jika melihat istrinya membaca buku di atas ranjang.
KeduaBegitu senangnya seorang suami jika melihat istrinya memiliki pemikiran yang lebih besar daripada gelungan rambutnya, problematika rumah tangga dan anak-anaknya.
KetigaBegitu bahagianya seorang suami jika istrinya mengetahui ilmu kesehatan herbal, pertolongan pertama, politik dan memiliki kesadaran ekonomis.
KeempatBegitu senangnya seorang suami jika melihat istrinya rajin berolahraga dan senang berolahraga bersamanya.
Kelima
Begitu tenteramnya seorang suami jika merasa berbicara dengan seorang istri yang mandiri yang menguasai seni berdialog, bercengkerama, menerima saran pihak lain, memiliki seni mendengar orang lain, menguasai etika saat menjamu orang, saat berkunjung dan menentukan hadiah untuk sebuah acara sosial.
Keenam
Begitu senangnya seorang suami jika melihat istrinya tidak mau diajak membicarakan rahasia orang lain, menggunjing dan menggosip, tenang menghadapi segala macam problem dan kepintarannya mencari jalan keluar.
Suami juga senang jika merasakan bahwa istrinya tidak akan berdusta seberapa pun ia melakukan kesalahan karena dia takut kepada suaminya.
Ketujuh
Begitu tertariknya seorang suami jika melihat istrinya rajin beribadah, meskipun dia sendiri malas dan kegigihannya menjaga kedua matanya dari hal-hal yang tidak sepantasnya dia lihat.
Kedelapan
Begitu senangnya seorang suami jika melihat istrinya terus memperkaya pengetahuannya dan rajin mempelajari setiap hal baru tanpa mengorbankan rumah dan dirinya.
Misalnya, belajar membaca Al-Qur`an dan menghafalkannya, belajar menggunakan komputer dan menguasai program-programnya untuk diajarkan kepada anak-anaknya.
Dalam waktu lain sang istri membuat kejutan bagi suaminya dengan sesuatu yang dirancang sebelumnya.
Kesembilan
Begitu senangnya seorang suami jika mengetahui istrinya pintar memilih warna, mengkombinasikan dengan warna lain, mahir menggunakan ala-alat menggambar, membuat karikatur, membuat hiasan dan membuat hal hal-hal yang menambah selera dan semangat hidup.
Misalnya, melukis meja, menghias kamar dan membuat hiasan dari bahan yang ada tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
Kesepuluh
Begitu senangnya seorang suami jika mendapatkan pertolongan istrinya saat butuh mencetak, menulis dan mengedit tulisan, mengingatkannya waktu kerja atau sikapnya yang manis kepadanya.
Di samping itu masih banyak kiat lain untuk menyenangkan hati suami agar tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah seperti yang dinyatakan dalam firman Allah Ta’ala,
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُوْنَ
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21).
Tulisan ini dikutip buku Kuni Aniqah karya Shafa Syamandi.
Sumber: bersamadakwah.net