-->

Fotonya Pakai Toga di Tengah Kuburan Jadi Viral, Ternyata Kisah Hidup Wanita Ini Bikin Hati Tersayat


Keberhasilan lulus dari perguruan tinggi merupakan suatu pencapaian membahagiakan bagi banyak orang.
Pada momen wisuda, seorang anak dapat membuat orang tuanya turut merasakan bahagia sekaligus memberikan rasa bangga.
Namun sayang, tak semua anak dapat didampingi oleh orang tuanya saat diwisuda.  
Berbagai hal dapat menjadi alasan, dari tak ada biaya datang ke kampus anaknya yang merantau, hingga memang karena orang tuanya telah berpulang lebih dulu.
Dara asal Malaysia ini rupanya turut merasakannya.
Adilla Kamaruzzaman harus ikhlas memakai toga tanpa dilihat langsung oleh orang tuanya yang telah tiada.
Ingin menyampaikan rasa terima kasihnya, Adilla lalu mendatangi makam ayah dan ibunya.
Bukan suatu hal yang aneh memang seorang anak datang ke makam orang tuanya yang telah tiada.
Tapi akan lain jadinya jika anak tersebut datang sembari mengenakan pakaian wisuda lengkap alias toga.
Adilla Kamaruzzaman
Adilla Kamaruzzaman (Facebook)
Mengenakan kerudung merah dan toga biru tua beraksen emas di sekitar dada, Adilla tampak bahagia berpose di antara kedua makam orang tuanya.
Lulusan Universiti Teknologi Mara (UiTM) jurusan Seni Reka ini kemudian membagikan kisahnya di akun Twitter pribadinya.
"Orang tua pergi menjala, menjala sambil mata tertutup.
Dulu anakmu dianggap gila, kini mampu teruskan hidup.
Terima kasih Mama, Ayah," tulis Adilla mengawali kisahnya. 
Setelah mengucapkan salam pada pembaca unggahannya, Adilla kemudian mengatakan makam tersebut memanglah makam orang tuanya yang meninggal bertahun-tahun lalu.
Ibunya meninggal 17 tahun yang lalu karena kecelakaan dan berselang enam tahun kemudian ayahnya juga meninggal, tepatnya pada 22 Juni 2006.
Kala itu Adilla masih berusia 10 tahun dan merupakan seorang anak tunggal.
Unggahan Adilla Kamaruzzaman
Unggahan Adilla Kamaruzzaman (Twitter)
Meski begitu, sesungguhnya ia memiliki kakak tiri yang merupakan anak dari pernikahan sang ibu sebelumnya.
Empat bulan kemudian pamannya mengantar ia ke panti asuhan Pertubuhan Anak Yatim Darul Aminan di Ampangan, Seremban.
Kala itu pamannya berjanji untuk mengambil dirinya dari panti asuhan jika telah menginjak usia 12 tahun.
Tahun pertama berlalu, begitu pula tahun kedua, dan pamannya tak kunjung datang mengambilnya.
Meski telah terbiasa tinggal di sana, Adilla kerap merasa depresi hingga ingin menyayat tangannya sendiri.
Sudah tak punya siapa-siapa, Adilla kecil juga harus merasakan ejekan teman-temannya di sekolah.
Unggahan Adilla Kamaruzzaman
Unggahan Adilla Kamaruzzaman (Twitter)
Adilla kecil dikatai miskin, busuk, hingga dihina karena sudah tak memiliki ayah.
Ia juga disebut gila karena sempat lupa ayahnya telah meninggal dan ia menunggu untuk dijemput di sekolah.
Jika ingin bermain dengan teman-temannya, ia harus berjalan kaki dan menyeberang seorang diri sampai hampir ditabrak. 
Adilla juga harus menghadapi sendiri anak-anak nakal yang memukulnya karena tak ada sosok ayah yang membelanya.
Begitu kehilangannya ia pada sosok sang ayah, ia sampai tak sengaja menekan nomor telepon ayahnya saat akan menelepon nomor penjaga.
Kemudian Adilla bercerita saat ia disebut berhalusinasi oleh dokter mengenai kecelakaan ibunya.
Adilla kecil yang masih berusia empat tahun saat itu rupanya sedang bersama sang ibu saat kecelakaan itu terjadi.
Ibunya ditabrak dua kali, pertama oleh kerta, dan kedua oleh truk.
Foto terakhir Adilla dengan ibunya
Foto terakhir Adilla dengan ibunya (Twitter)
Namun sayang, pernyataan Adilla kecil tak diterima oleh polisi yang juga menganggapnya berhalusinasi.
Ia sendiri mengaku mendapat 20 jahitan karena dagu dan mulutnya robek saat kecelakaan tersebut.
Sementara itu ayahnya meninggal karena sakit dan sebelumnya jatuh di dalam kamar mandi.
Adilla kemudian mengakhiri kisahnya dengan sebuah pesan.
"Pesan saya, apa saja yang terjadi, sekalipun nyawa awak jadi ganti, kemana saja awak pergi, awak akan bawa nama ibu ayah sehingga mati," tulis Adilla.
Unggahan Adilla Kamaruzzaman
Unggahan Adilla Kamaruzzaman (Twitter)
Dalam unggahan berbeda, dirinya bercerita mengenai sumber biaya untuk ia berkuliah.
Adilla mengaku menggunakan tabungannya selama di panti asuhan untuk kuliah hingga semester tiga.
Selanjutnya ia harus berjuang sendiri bahkan hingga harus berpuasa tak makan nasi selama seminggu karena harus berhemat.
Kisah Adilla kemudian menjadi viral dan hingga saat ini telah dibagikan sebanyak lebih dari 33 ribu kali dan disukai lebih dari 27 ribu kali.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel