Sempat Jadi Kontroversi, Akhirnya Misteri Kematian Dewa Wushu Bruce Lee Terungkap
Monday, December 11, 2017
Siapa yang tak mengenal Bruce Lee.
Pria bernama lengkap Lee Jun Fan, dikenal sebagai pendiri seni bela diri Jeet Kune Do, yang merupakan satu gaya wushu atau kungfu populer di dunia.
Pria ini tak cuma terkenal sebagai dewanya wushu, namun juga kebaikannya.
Bagaimana tidak, Bruce Lee yang ahli dalam bela diri ini justru sngat menyukai kehidupan yang harmoni dan sangat mencintai alam.
Dia selalu menemukan untuk membuat perdamaian, dan ingin menembus seni bela diri sampai ke ranah dunia.
Kemampuannya di bidang bela diri membuatnya banyak diidola oleh dunia.
Sayang, kematiannya secara tiba-tiba pada 20 Juli 1973 sangat mengejutkan penggemarnya di seluruh dunia.
Bagaimana tidak, saat berada di puncak karir, pria ini justru diberitakan meninggal dunia.
Ada banyak spekulasi yang berkembang mengenai kematian sang legenda bela diri itu.
Beberapa media mengatakan jika dia meninggal akibat aneurima otak.
Sementara lainnya mengatakan dia dibunuh oleh gangster China.
Dilansir TribunTravel.com dari laman boldsky.com, organisasi China yang diduga menjadi dalam kematian Bruce Leed dikenal sebagai triad.
Keyakinan ini terus dipercayai penggemar, sampai kemudian penyebab sebenarnya terungkap.
Bruce Lee diyakini mengidap Cerebral Edema.
Sebuah penyakit yang menyebabkan pembengkakan di otak manusia yang mengakibatkan pola perilaku yang tak biasa.
Penyakit ini ditandai dengan kesulitan bernapas yang dialami penderitanya.
Edema Selebral menjadi alasan mengapa Bruce Lee pingsa berkali-kali selama syuting film.
Pada hari kematiannya, Bruce Lee diketahui bertemu dengan produser terkenal, Raymond Cho di Hongkong untuk membahas film, Game Death.
Pertemuan diadakan pada pukul 04.00 dan saat itu tiba-tiba Lee menderita sakit kepala yang parah.
Kondisinya yang terus memburuk membuat sahabat Lee, Betty Ting Pei, memberikannya obat analgesik.
Yakni kombinasi antara obat Aspirin dan Meprobate.
Bukannya sembuh, sakit kepalanya semakin parah.
Lee yang seharusny bertemu dengan aktor George Lazenby untuk diskusi film, akhinya dilarikan ke rumah sakit Queen Elizabert.
Namun nasib berkata lain, dia akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Pada penyelidikan lebih lanjut menemukan jika Aspirin dan Meprobamate memiliki reaksi alergi.
Dimana menyebabkan peningkatan ukuran otak sebesar 13 persen.
Reaksi berbahaya ini juga menyebabkan peningkatan cairan serebrospinal, yang mengakibatkan kematian sang legenda.
Setelah kematian Bruce Lee, laporan lain mulai beredar.
Dimana beberapa pemberitaan menyebut jika kematian lee berhubungan dengan gangster China.
Alasan dibalik pembunuhan itu sampai sekarang masih tidak diketahui.
Sumber; Ttribunnews.com
Pria bernama lengkap Lee Jun Fan, dikenal sebagai pendiri seni bela diri Jeet Kune Do, yang merupakan satu gaya wushu atau kungfu populer di dunia.
Pria ini tak cuma terkenal sebagai dewanya wushu, namun juga kebaikannya.
Bagaimana tidak, Bruce Lee yang ahli dalam bela diri ini justru sngat menyukai kehidupan yang harmoni dan sangat mencintai alam.
Dia selalu menemukan untuk membuat perdamaian, dan ingin menembus seni bela diri sampai ke ranah dunia.
Kemampuannya di bidang bela diri membuatnya banyak diidola oleh dunia.
Sayang, kematiannya secara tiba-tiba pada 20 Juli 1973 sangat mengejutkan penggemarnya di seluruh dunia.
Bagaimana tidak, saat berada di puncak karir, pria ini justru diberitakan meninggal dunia.
Ada banyak spekulasi yang berkembang mengenai kematian sang legenda bela diri itu.
Beberapa media mengatakan jika dia meninggal akibat aneurima otak.
Sementara lainnya mengatakan dia dibunuh oleh gangster China.
Dilansir TribunTravel.com dari laman boldsky.com, organisasi China yang diduga menjadi dalam kematian Bruce Leed dikenal sebagai triad.
Keyakinan ini terus dipercayai penggemar, sampai kemudian penyebab sebenarnya terungkap.
Bruce Lee diyakini mengidap Cerebral Edema.
Sebuah penyakit yang menyebabkan pembengkakan di otak manusia yang mengakibatkan pola perilaku yang tak biasa.
Penyakit ini ditandai dengan kesulitan bernapas yang dialami penderitanya.
Edema Selebral menjadi alasan mengapa Bruce Lee pingsa berkali-kali selama syuting film.
Pada hari kematiannya, Bruce Lee diketahui bertemu dengan produser terkenal, Raymond Cho di Hongkong untuk membahas film, Game Death.
Pertemuan diadakan pada pukul 04.00 dan saat itu tiba-tiba Lee menderita sakit kepala yang parah.
Kondisinya yang terus memburuk membuat sahabat Lee, Betty Ting Pei, memberikannya obat analgesik.
Yakni kombinasi antara obat Aspirin dan Meprobate.
Bukannya sembuh, sakit kepalanya semakin parah.
Lee yang seharusny bertemu dengan aktor George Lazenby untuk diskusi film, akhinya dilarikan ke rumah sakit Queen Elizabert.
Namun nasib berkata lain, dia akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Pada penyelidikan lebih lanjut menemukan jika Aspirin dan Meprobamate memiliki reaksi alergi.
Dimana menyebabkan peningkatan ukuran otak sebesar 13 persen.
Reaksi berbahaya ini juga menyebabkan peningkatan cairan serebrospinal, yang mengakibatkan kematian sang legenda.
Setelah kematian Bruce Lee, laporan lain mulai beredar.
Dimana beberapa pemberitaan menyebut jika kematian lee berhubungan dengan gangster China.
Alasan dibalik pembunuhan itu sampai sekarang masih tidak diketahui.
Sumber; Ttribunnews.com