-->

Terungkap! Fakta Menyedihkan Murid Pemalu, Susah Senyum dan Diajak Bicara, Kisahnya Viral

Kisah seorang guru dan muridnya ini jadi viral di media sosial.
Setiap anak memiliki karakter dan kebiasaan yang berbeda-beda, termasuk saat belajar.
Tipe siswa yang beragam menuntut guru untuk lebih fleksibel dan kreatif dalam mengajar.

Menjadi guru bukanlah pekerjaan yang mudah.
Tak hanya berkewajiban untuk mengajar, guru juga harus bisa mengatur kondiri kelas agar kondusif untuk belajar.

Sebuah kisah tak terduga dibagikan oleh guru bernama Amy Mistika melalui akun Twitter-nya.
Amy adalah seorang guru di SMK Puchong Utama, Selangor, Malaysia, melansir Worldofbuzz.
Dalam unggahannya, Amy menulis kalimat:
"Aku punya seorang murid berdarah Tiongkok yang sangat pendiam dan pemalu, sangat sulit hanya untuk membuatnya bicara. Namanya Yip Kah Shzen."
Amy Mistika dan Yip Kah Shzen
Amy Mistika dan Yip Kah Shzen (Twitter/amymistika)
Amy kemudian menceritakan awal pertemuannya dengan Kah Shzen.
Saat pertama kali ia masuk kelas 4Einsten, Amy mengaku tak mengenali Kah Shzen.
Siswa tersebut terlalu pendiam, padahal kelasnya sangat berisik.
"Kemudian aku mulai bertanya nama setiap murid.

Saat tiba gilirannya, dia hanya terdiam dan melihat ke meja.
Aku menanyakan beberapa pertanyaan, tapi dia tak menjawab," jelas Amy.

Seorang teman Kah Shzen mengatakan pada Amy bahwa ia adalah orang yang pemalu.
Amy belakangan tahu nama siswa tersebut dari temannya.
Akhirnya, Amy pun mengambil langkah inisiatif.
Ia sengaja menyusun ulang tempat duduk di kelas tersebut.
Amy menempatkan Kah Shzen di depan agar bisa mengawasinya secara langsung.
Amy mengaku bahwa selama mengajar ia memberi hukuman pada siswa yang tidak membawa buku dan kalkulator.
Ia pun mengecek kelengkapan para siswanya satu per satu.
Saat memeriksa Kah Shzen, remaja tersebut masih saja melihat ke mejanya.

Para siswa lainnya mengatakan pada Amy bahwa guru-guru lain sering membiarkannya.
Apapun alasannya, Kah Shzen tak akan bicara.

Merasa penasaran, Amy pun mencoba menggali informasi dari wali kelas yang dulu juga mengajar matematika.
"Tidak ada yang bisa kita lakukan, biarkan saja dia," ucap si guru.
Amy Mistika dan Yip Kah Shzen
Amy Mistika dan Yip Kah Shzen (Twitter/amymistika)
Amy merasa hal tersebut tidak adil.
"Jadi, aku berbicara padanya dengan Bahasa Mandarin, mengira dia tidak paham Bahasa Melayu."
Sebuah fakta miris pun diketahui Amy.


Sumber; Tribunnews.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Banner iklan disini Klaim Voucher >> Klik Disini

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel