Terungkap! BBKSDA Riau Jelaskan Jejak Kaki Hewan di Pangkalan Kerinci yang Viral di Medsos, Ternyata
Saturday, February 3, 2018
Perihal hebohnya penemuan jejak kaki diduga harimau di wilayah Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan yang diposting oleh seorang warga di media sosial, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau memberikan penjelasan.
Kepala Seksi Wilayah I BBKSDA Riau, Laskar Jaya Permana saat dikonfirmasi Tribun, Jumat (2/2/2018) sore memastikan, dari hasil penelusuran dan pemeriksaan pihaknya, jejak kaki tersebut dipastikan bukan milik hewan dengan julukan si Raja Rimba itu.
Melainkan, jejak kaki tersebut diduga berasal dari hewan lainnya, seperti babi atau tapir.
"Dapat kami pastikan jika itu bukan jejak harimau," ucap dia.
Hal ini lantaran menurut Laskar, jejak kaki yang ada tersebut tidak mencerminkan jejak kaki harimau.
Yang pada dasarnya memang memiliki perbedaan bentuk yang mencolok dengan jejak kaki hewan lainnya.
"Kalau jejak harimau itu jelas dan nampak dari tekstur pijakannya. Terutama di bagian kuku dan telapak bagian belakang. Jejaknya akan membentuk huruf W," beber Laskar.
Belum lagi disebutkan pria yang juga merupakan pengelola Kebun Binatang Kasang Kulim ini, kemungkinan keberadaan harimau di wilayah Pangkalan Kerinci, bisa dibilang kecil.
Karena habitat harimau di Riau itu ada di Rimbang Baling dan Swaka Margastwa Kerumutan.
Atau dalam kata lain, harimau suka tinggal di hutan yang masih alami, dalam hal ini disebut juga hutan primer.
"Kalau pun keluar, pasti tidak akan jauh-jauh harimau itu dari habitatnya," ulas dia lagi.
Diberitakan sebelumnya, netizen atau khususnya warga Pangkalan Kerinci dihebohkan dengan temuan jejak kaki yang diduga berasal dari harimau.
Jejak kaki tersebut sempat viral di media sosial, seperti Facebook.
Secara resmi, BBKSDA Riau juga sudah menerima laporan dari warga terkait temuan tersebut.
BBKSDA pun kemudian menerjunkan tim ke lokasi untuk memastikan kebenarannya.
Sumber: Tribunnews
Kepala Seksi Wilayah I BBKSDA Riau, Laskar Jaya Permana saat dikonfirmasi Tribun, Jumat (2/2/2018) sore memastikan, dari hasil penelusuran dan pemeriksaan pihaknya, jejak kaki tersebut dipastikan bukan milik hewan dengan julukan si Raja Rimba itu.
Melainkan, jejak kaki tersebut diduga berasal dari hewan lainnya, seperti babi atau tapir.
"Dapat kami pastikan jika itu bukan jejak harimau," ucap dia.
Hal ini lantaran menurut Laskar, jejak kaki yang ada tersebut tidak mencerminkan jejak kaki harimau.
Yang pada dasarnya memang memiliki perbedaan bentuk yang mencolok dengan jejak kaki hewan lainnya.
"Kalau jejak harimau itu jelas dan nampak dari tekstur pijakannya. Terutama di bagian kuku dan telapak bagian belakang. Jejaknya akan membentuk huruf W," beber Laskar.
Belum lagi disebutkan pria yang juga merupakan pengelola Kebun Binatang Kasang Kulim ini, kemungkinan keberadaan harimau di wilayah Pangkalan Kerinci, bisa dibilang kecil.
Karena habitat harimau di Riau itu ada di Rimbang Baling dan Swaka Margastwa Kerumutan.
Atau dalam kata lain, harimau suka tinggal di hutan yang masih alami, dalam hal ini disebut juga hutan primer.
"Kalau pun keluar, pasti tidak akan jauh-jauh harimau itu dari habitatnya," ulas dia lagi.
Diberitakan sebelumnya, netizen atau khususnya warga Pangkalan Kerinci dihebohkan dengan temuan jejak kaki yang diduga berasal dari harimau.
Jejak kaki tersebut sempat viral di media sosial, seperti Facebook.
Secara resmi, BBKSDA Riau juga sudah menerima laporan dari warga terkait temuan tersebut.
BBKSDA pun kemudian menerjunkan tim ke lokasi untuk memastikan kebenarannya.
Sumber: Tribunnews