-->

Makin Melejit, Tebe Violinis Sabyan Gambus: Mudah-mudahan Ga Kaya Kolak


Berawal dari wedding to wedding, Sabyan Gambus akhirnya berkembang menjadi grup musik religi yang kini digandrungi masyarakat.

Banner iklan disini Klaim Voucher >> Klik Disini

Grup musik itu terdiri dari enam personil.

Mereka adalah Khoirunnisa sebagai vokalis, Anisa Rahman sebagai backing vokal, Ahmad Fairuz (Ayus) sebagai keyboardist, Tubagus Syaifulloh (Tebe) sebagai violinis, Kamal sebagai darbuka, dan Sofwan Yusuf (Wawan) sebagai perkusi.

Video Ya Habibal Qolbi yang diunggah di channel Youtube Official Sabyan Gambus hingga saat ini sudah ditonton lebih dari 50 juta kali.

Selain itu, grup band ini juga mempopulerkan lagu lain yang tak kalah melejit.

Di antaranya adalah Rohman Ya Rohman dan Ya Asyiqol.

Akhir bulan lalu, Sabyan Gambus merilis sebuah lagu baru berjudul Ya Maulana.

Saat hadir di sebuah acara bincang-bincang Ayus membeberkan bahwa banyak yang memuji kecantikan Nissa sebagai vokalis.

Nissa sendiri merupakan lulusan SMK jurusan otomotif dan elektronik.

Kecantikan dan suara merdu yang dimiliki Nissa mampu menghipnotis masyarakat untuk mendengarkan suaranya berulang kali.

Penghasilan pun kian menambah, dari yang awalnya hanya dibayar dengan ucapan terima kasih hingga akhirnya kini mereka bisa mendapat bayaran lebih dari Rp 3 juta.

Sedang berada di puncak kesuksesan tentu saja membuat mereka senang.

Mereka tak menyangka jika karyanya mendapat sambutan yang begitu luar biasa dari masyarakat.

Dalam video yang diunggah oleh channel Youtubr Cumicumi, Khoirunnisa, vokalis Sabyan Gambus mengucapkan rasa bahagianya.

"Alhamdulillah senang aja sih salawat bisa sampai seperti itu. Dan mudah-mudahan salawat bisa lebih macanegara," kata Nissa.

Namun mereka juga berharap agar musik-musik gambus tidak hanya diminati saat ramadan saja.

"Dan satu lagi, mudah-mudahan ga kaya kolak yang cuma laku di bulan ramadan," timpal Tebe, violinis Sabyan.

Selain senang karena musik yang dibawakan bisa diterima dengan baik di masyarakat, Tebe menuturkan bahwa hal ini sekaligus menjadi evalusi untuk Sabyan.

Menurutnya semakin terkenal, maka semakin berat pula amanah yang diemban

"Senang plus evaluasi sih karena kita bawa amanah yang justru malah lebih besar banget, berat banget dari pada mungkin teman-teman lain yang populer, mungkin genre lain," kata dia.

Bagi Sabyan, kepopuleran membuat mereka harus tambah waspada agar tetap konsisten mejaga keeksistensian mereka di dunia musik.

"Kita justru malah makin populer malah ngeri, salah jalan dikit wah bahaya," timpal Tebe, violinis Sabyan.



sumber: Tribunnews

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel