Ibu Rangga Hamil 4 Bulan Sebelum Diperkosa Samsul, Posisi Suami Malam Itu Terungkap
Ibu Rangga ternyata hamil 4 bulan sebelum diperkosa Samsul Bahri di rumahnya.
Fakta ini diungkap langsung oleh suami DN (28), ibu Rangga yang kini meratapi nasib istri dan anak tirinya.
Suami DN, berinisial AY juga menceritakan keberadaan dirinya saat istri diperkosa dan anak tirinya dibunuh.
Peristiwa pembunuhan terhadap Rangga bocah 9 tahun dan pemerkosaan terhadap ibunya, DN terjadi Sabtu (10/10/2020) pukul 02.00 WIB.
Aksi keji yang dilakukan Samsul Bahri berlangsung di rumah DN kawasan Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.
Saat peristiwa terjadi, Rangga berusaha melindungi ibunya yang hendak diperkosa Samsul Bahri.
Namun, naas Rangga justru disambit parang oleh Samsul Bahri hingga akhirnya tewas.
Sebetulnya saat DN hendak diperkosa, Rangga sudah disuruh lari oleh ibunya, namun tidak mau.
Bocah yang dijuluki “Pahlawan Kecil” itu nekat teriak dan minta tolong untuk menyelamatkan ibunya.
Setelah peristiwa itu, kepada Serambinews.com (grup SURYAMALANG.COM) suami DN berinsial AY mengaku istrinya sedang hamil 4 bulan sebelum aksi pemerkosaan terjadi.
AY sendiri begitu setia menemani DN di rumah sakit ketika sang istri dirawat karena luka di tangan.
Diketahui, Rangga merupakan buah perkawinan DN dan mantan suami pertamanya, Fajar Fadly.
Menurut cerita AY, sejak 6 bulan terakhir ini, AY dan korban DN sering pulang pergi ke Kabanjahe bekerja di kebun buah dan sayur, sebulan bekerja lalu pulang, dan sebulan pergi lagi.
Sendangkan sebelum malam naas itu terjadi, Rangga baru sekitar 10 hari ikut bersama DN dan AY di rumah mereka, Birem Bayeun, Aceh Timur.
Sebelumnya, Rangga sudah tinggal bersama ayah kandungnya Fajar Fadly di Kota Medan.
Setelah itu Rangga dijemput ibunya karena mau ikut ke Aceh dan tinggal bersama DN.
Rencananya Rangga akan didaftarkan di SD di daerah mereka tinggal di Kecamatan Birem Bayeun itu, karena almarhum sangat ingin tinggal bersama DN agar bisa menjaga ibunya.
Sementara di malam naas itu, AY tidak tak ada di rumah, hanya DN dan Rangga. Sedangkan AY mengaku sedang sedang mencari Ikan di sungai.
Selama ini AY bekerja sambilan sebagai nelayan pemancing di sungai, jika tidak bekerja ke Kabanjahe.
Kondisi Ibu Rangga
Setelah kejadian naas itu, DN dirawat di rumah sakit sejak Jumat (16/10/2020) di ruang bersalin RSCM Langsa.
DN mengalami luka bekas bacokan parang pelaku di tangan kanannya.
Setelah kondisinya membaik kondisi DN pada Selasa (12/10/2020) dibawa pulang ke rumah abang iparnya (abang kandung suaminya sekarang), di Kecamatan Birem Bayeun.
“Istri saya Selasa besok sudah dibolehkan pulang oleh dokter, karena kondisi DN susah membaik, infus juga telah dibuka,” ujar AY, Senin (19/10/2020) dikutip dari Serambinews.com
Suami koban menambahkan, setelah keluar dari RSCM Langsa ini, ia dan korban DN akan tinggal sementara di rumah abang AY, di Kecamatan Birem Bayeun tersebut.
Diakui AY, menyangkut ada ditawarkannya rumah singgah oleh pihak DP3A dan KB Aceh Timur, sebagai tempat tinggal sementara ke depannya, mereka akan mempertimbangkannya.
“Rumah singgah yang ditawarkan oleh DP3A dan KB Aceh Timur, apakah istri saya mau atau tidak, saya serahkan keputusannya sama dia, saya ikuti kemauan dia saja (korban),” sebut AY mengakhiri perbincangan singkat itu.
Sumber: tribunnews.com