-->

Ini Penampakan B4bi Ngepet di Depok, Ditangkap Pakai Sorban Hijau dan Sapu Lidi

  

 Seekor babi hitam yang diduga 'Babi Ngepet' baru-baru ini ditangkap warga Desa Badahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.  Isu yang sempat menjadi sorotan publik tiba-tiba menjadi sorotan dan viral sehingga mencuri perhatian.


Sebelumnya, warga mengaku kerap kehilangan uang sejak satu bulan lalu.  Kejadian ini terulang setiap Selasa malam dan Sabtu malam.


Setelah berdiskusi, warga sepakat menangkap babi dan berhasil.  Saat ditangkap, babi tersebut menyerupai babi hutan alias babi hutan dengan warna hitam dan sebesar anjing dewasa.  Ingin tahu?  Berikut ulasan lengkapnya beserta potret penampilannya.


Banner iklan disini Klaim Voucher >> Klik Disini

Berhasil Ditangkap


Setelah sebulan mengkhawatirkan warga yang mengeluh kehilangan uang pada Selasa dan Sabtu malam, warga desa Badahan akhirnya berhasil menangkap babi yang dianggap babi sesak.  Kapolsek Sawangan, AKP Rio Tobing menjelaskan, saat ditangkap, babi itu terlihat memakai kalung dan ikat kepala.


“Mengenakan kalung kayu hitam dan ikat kepala berwarna merah (saat ini ukuran babi semakin mengecil),” jelas Rio Tobing, Selasa (27/4) kemarin.


Ditangkap dengan Turban dan Sapu Hijau

Kapolres menjelaskan, sekitar sebulan lalu ada warga yang melihat pemandangan babi tersebut dan ditangkap namun berhasil melarikan diri.  Hingga akhirnya, mereka sepakat untuk menangkapnya kembali pada Senin (26/4) sekitar pukul 22.30 WIB.


Pukul 24.00 WIB, warga melihat tiga orang mengendarai sepeda motor dan satu orang berjubah menuju taman warga.  Kemudian pria berjubah duduk dan 1,5 jam kemudian ada babi hutan.


"Setelah menjadi orang itu berlarian karena dikepung, babi itu ditangkap dengan menggunakan serban hijau. Setelah ditangkap, mereka disiram garam dan tujuh batang sapu lidi lalu dikunci,” kata Kapolsek.


Dihancurkan oleh Warga dengan Pembantaian

Setelah dibiarkan dalam kondisi hidup, babi yang diduga babi ngepet tersebut akhirnya dimusnahkan warga dengan cara disembelih.  Ini semua dilakukan karena babi inkarnasi mengalami penurunan ukuran dan jika tidak segera disembelih dikhawatirkan akan hilang.


 “Penyembelihan babi karena badannya semakin kecil. Jika babi semakin kecil maka akan hilang sehingga diputuskan untuk disembelih,” kata Ketua RW 04 Bedahan, Abdul Rosad, Selasa (27/4).


Harus melakukan pengajian

Sebelumnya, babi disembelih oleh warga sekitar yang sempat mengaji.  Setelah disembelih, jenazah babi tersebut dikubur.


“Sebelumnya pengajian dilakukan dengan pemotongan leher. Babi yang dipotong dilakukan dengan cara dimakamkan di pemakaman keluarga warga tidak jauh dari lokasi penangkapan,” pungkasnya.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel