Fakta Makanan – Coba Tebak, Panjang Umur Pemakan Daging atau Vegetarian? Begini Jawabannya
Sunday, November 27, 2016
Guys, tahukah kamu jika satu faktor yang mendukung kelangsungan hidup kita adalah pengaruh kombinasi gen dan lingkungan kita? Dilansir TribunTravel.com dari laman iflscience, sebuah penelitian yang melibatkan kembar identik, para ilmuan telah memperkirakan bahwa tidak lebih dari 30% faktor yang mempengaruhinya berasal dari gen kita, dan presentase faktor terbesar yang mengontrol berapa lama seseorang hidup adalah lingkungan mereka. Dari sekian banyak faktor lingkungan, satu yang sering kita pelajari dan kita perdebatkan adalah diet atau pembatasan kalori. Sejauh ini, penelitian menunjukan, membatasi kalori dapat meningkatkan jangka hidup guys.
Kemudian faktor lain menunjukan adalah dari makanan apa yang kita konsumsi. Sebuah studi yang melacak hampir 100 ribu orang Amerika selama lima tahun menemukan jumlah vegetarian yang meninggal lebih sedikit dibandingkan dengan pemakan daging, terutama terlihat pada laki-laki. Beberapa penelitian yang menggabungkan dan menganalisis juga menunjukan, diet rendah daging bisa berpotensi berumur panjang. Peneliti dari University of Southern California menemukan orang-orang dengan diet kaya protein hewani empat kali lebih mudah untuk meninggal akibat kanker dibandingkan mereka yang membatasi makan protein hewani. Memang tidak semua studi setuju, namun beberapa studi menunjukan, tidak ada perbedaan antara umur panjang antara pemakan daging dan non pemakan daging. Namun faktanya, diet bebas daging dapat mengurangi berbagai masalah kesehatan misalnya diabetes, tekanan darah tinggi dan kanker. Ada beberapa bukti yang menunjukan, diet vegan menawarkan perlindungan ekstra daripada diet biasa. Temuan ini jauh lebih mudah ditafsirkan karena memaparkan peristiwa yang bisa didiagnosis dengan masalah kesehatan, daripada memaparkan setiap penyebab kematian.
Tapi tunggu dulu, jangan langsung berfikir menghindari daging dapat meningkatkan daya hidup kamu. Manusia hidup dalam waktu yang lama, hal ini membuat sangat sulit untuk menjalankan studi yang mengukur potensi panjang umur, tentu akan sangat sulit menemukan ilmuan yang bersedia menunggu 90 tahun untuk menyelesaikan studinya. Namun, seorang ilmuan bisa melihat kembali catatan kesehatan yang ada atau merekrut relawan untuk studi menggunakan periode lebih singkat, dan mengukur tingkat kematian. Jika inging berumur panjang, selain kamu harus mengatur pola makanmu, maka kamu juga perlu melakukan banyak kegiatan yang menyehatkan badanmu olahraga, tidak merokok dan menghindari alkohol. Setuju guys?