Pelajar SMA Ini Bunuh Diri di Hadapan Ibunya, Sebelum Lubangi Dada Sempat Kirim SMS Seperti Ini ke Sang Adik
Monday, December 5, 2016
Seorang gadis muda asal Amerika membunuh dirinya sendiri dengan menembakkan pistol di bagian dada di hadapan keluarganya.
Gadis tersebut bernama Brandy Vela, ia tinggal bersama adiknya Jacqueline, di Kota Texas, Amerika.
Brandy yang masih berusia 18 tahun itu tengah menjalani pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Texas.
Dilansir dari laman Dailymail, pada hari selasa, Brandy mengirimkan pesan singkat kepada Jacqueline.
“Aku sangat mencintaimu, kamu harus ingat itu, aku minta maaf untuk semuanya,” tulis Brandy dalam pesan singkatnya.
Adiknya yang panik dan langsung berlari menuju kamar kakaknya.
Ia melihat Brandy sedang mengarahkan pistol ke dadanya, kemudian meminta Brandy untuk tidak menembak dirinya sendiri.
Jacqueline mencoba untuk menenangkan Brandy dan segera memberi kabar kepada orang tuanya.
Keluarganya pun langsung menuju rumah yang ditempati Brandy dan Jacquelin.
Gadis tersebut bernama Brandy Vela, ia tinggal bersama adiknya Jacqueline, di Kota Texas, Amerika.
Brandy yang masih berusia 18 tahun itu tengah menjalani pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Texas.
Dilansir dari laman Dailymail, pada hari selasa, Brandy mengirimkan pesan singkat kepada Jacqueline.
“Aku sangat mencintaimu, kamu harus ingat itu, aku minta maaf untuk semuanya,” tulis Brandy dalam pesan singkatnya.
Adiknya yang panik dan langsung berlari menuju kamar kakaknya.
Ia melihat Brandy sedang mengarahkan pistol ke dadanya, kemudian meminta Brandy untuk tidak menembak dirinya sendiri.
Jacqueline mencoba untuk menenangkan Brandy dan segera memberi kabar kepada orang tuanya.
Keluarganya pun langsung menuju rumah yang ditempati Brandy dan Jacquelin.
Setibanya di rumahnya, orang tua Brandy juga panik, dan memintanya untuk segera menurunkan pistolnya.
Namun, Brandy menghiraukannya, dan tanpa berpikir panjang, ia pun menarik pelatuk pistol dan menembak dirinya sendiri.
“Saat itu saya keluar dari ruangan Brandy, saya hanya mendengar tembakan dan ayah saya berteriak ‘ Tolong, tolong bantu saya’,” ujar Jacqueline sambil meneteskan air mata.
Brandy sempat dilarikan ke rumah sakit setempat, namun nyawanya sudah tidak bisa tertolong lagi.
Jacqueline menjelaskan bahwa kakaknya itu sering mendapatkan ejekan dari orang yang tidak dikenal.
Hal itu menjadi penyebab kakaknya melakukan bunuh diri, karena tidak tahan selalu menerima ejekan.
Ejekan itu diterimanya lewat media sosial Facebook.
“Orang-orang membuat akun Facebook palsu dan mengirimkan pesan kepadanya dan dia tidak akan menanggapi, tapi mereka terus mengganggunya,” kata Jackqueline.
Lebih lanjut Jacqueline mengatakan orang-orang mengejeknya dengan melontarkan kata-kata yang sangat kejam.
“Mereka berkata ‘Kenapa kamu masih ada di sini’, dan memanggilnya gemuk dan jelek. Padahal dia itu cantik, sungguh cantik,” lanjutnya.
Brandy diketahui telah mengganti nomor teleponnya dan melaporkan hal itu ke polisi, sayangnya polisi tidak bisa membantunya.
“Polisi tidak bisa melakukan apapun karena pelaku menggunakan aplikasi dan tidak bisa dilacak, polisi tidak melakukan apapun,” pungkasnya.
Namun, Brandy menghiraukannya, dan tanpa berpikir panjang, ia pun menarik pelatuk pistol dan menembak dirinya sendiri.
“Saat itu saya keluar dari ruangan Brandy, saya hanya mendengar tembakan dan ayah saya berteriak ‘ Tolong, tolong bantu saya’,” ujar Jacqueline sambil meneteskan air mata.
Brandy sempat dilarikan ke rumah sakit setempat, namun nyawanya sudah tidak bisa tertolong lagi.
Jacqueline menjelaskan bahwa kakaknya itu sering mendapatkan ejekan dari orang yang tidak dikenal.
Hal itu menjadi penyebab kakaknya melakukan bunuh diri, karena tidak tahan selalu menerima ejekan.
Ejekan itu diterimanya lewat media sosial Facebook.
“Orang-orang membuat akun Facebook palsu dan mengirimkan pesan kepadanya dan dia tidak akan menanggapi, tapi mereka terus mengganggunya,” kata Jackqueline.
Lebih lanjut Jacqueline mengatakan orang-orang mengejeknya dengan melontarkan kata-kata yang sangat kejam.
“Mereka berkata ‘Kenapa kamu masih ada di sini’, dan memanggilnya gemuk dan jelek. Padahal dia itu cantik, sungguh cantik,” lanjutnya.
Brandy diketahui telah mengganti nomor teleponnya dan melaporkan hal itu ke polisi, sayangnya polisi tidak bisa membantunya.
“Polisi tidak bisa melakukan apapun karena pelaku menggunakan aplikasi dan tidak bisa dilacak, polisi tidak melakukan apapun,” pungkasnya.