Politikus Golkar Ini Sebut Aksi 412 Terkesan Sebagai Tandingan Doa Bersama 2 Desember
Sunday, December 4, 2016
Aksi 412 yang digelar pada Minggu (4/12/2016) yang membawa tema 'Kita Indonesia' sudah selesai. Berlokasi di Seputaran Thamrin hingga Monas, Jakarta Pusat, acara yang dihadiri oleh banyak masyarakat ini bertujuan untuk sedikit meredakan situasi politik yang akhir-akhir ini memanas.

Hal ini seperti yang diungkapan oleh Viktor Laiskadot selaku Ketua Alinasi Kebangsaan Indonesia. Pihaknya menyebutkan jika aksi ini digelar mengingat beberapa bulan terakhir ini kondisi bangsa cukup memprihatinkan.
Nah, digelarnya acara ini dengan tujuan untuk mencoba mengingatkan kembali untuk hidup satu atap dengan berlandaskan Pancasila. Aksi ini juga memiliki tujuan yang sangat mulia untuk mengawal dan mendukung pemerintahan Era Jokowi dan Jusuf Kalla.
Namun, pendapat berbeda diungkapkan oleh Ahmad Doli Kurnia, Politikus Golkar. Doli berpendapat jika acara aksi 212 yang digelar ini terkesan merupakan sebuah tandingan dari Aksi Super Damai yang telah berlangsung pada Jumat (2/12/2016).
“Setelah berbagai upaya penggembosan berkali-kali dan di mana-mana dilakukan terhadap Aksi Bela Islam yang gagal, termasuk Parade Bhinneka Tunggal Ika, sekarang pemerintah mencoba lagi dengan Aksi 412,” papar Doli lewat pesan singkat, seperti yang dicantumkan di Tribunnews.com.

Hal ini seperti yang diungkapan oleh Viktor Laiskadot selaku Ketua Alinasi Kebangsaan Indonesia. Pihaknya menyebutkan jika aksi ini digelar mengingat beberapa bulan terakhir ini kondisi bangsa cukup memprihatinkan.
Baca Juga
Nah, digelarnya acara ini dengan tujuan untuk mencoba mengingatkan kembali untuk hidup satu atap dengan berlandaskan Pancasila. Aksi ini juga memiliki tujuan yang sangat mulia untuk mengawal dan mendukung pemerintahan Era Jokowi dan Jusuf Kalla.
Namun, pendapat berbeda diungkapkan oleh Ahmad Doli Kurnia, Politikus Golkar. Doli berpendapat jika acara aksi 212 yang digelar ini terkesan merupakan sebuah tandingan dari Aksi Super Damai yang telah berlangsung pada Jumat (2/12/2016).
“Setelah berbagai upaya penggembosan berkali-kali dan di mana-mana dilakukan terhadap Aksi Bela Islam yang gagal, termasuk Parade Bhinneka Tunggal Ika, sekarang pemerintah mencoba lagi dengan Aksi 412,” papar Doli lewat pesan singkat, seperti yang dicantumkan di Tribunnews.com.
Menurut Doli, Parade Bhinneka Tunggal Ika yang lalu pihak pemerintah masih tidak ingin memperlihatkan keterlibatannya. Tambahnya lagi, untuk Aksi Kita Indonesia ini sudah melibatkan beberapa tokoh partai yang menyakatan dukungannya kepada Basuki Tjahja Purnama atau Ahok. Pihak pemerintah sudah terlihat turun tangan dalam aksi ini.
Bahkan, ada surat edaran dari beberapa kementrian untuk menginstruksikan kepada para pegawaianya guna mengikuti acara yang digelar pada 4 desember ini. Menurut Doli tentu saja acara ini akan menghamburkan banyak dana dan memberikan pengaruh yang buruk untuk kedepannya. Ditambah lagi, ada money politics di dalamnya, akan memberikan budaya yang tidak baik selanjutnya.
Bahkan, ada surat edaran dari beberapa kementrian untuk menginstruksikan kepada para pegawaianya guna mengikuti acara yang digelar pada 4 desember ini. Menurut Doli tentu saja acara ini akan menghamburkan banyak dana dan memberikan pengaruh yang buruk untuk kedepannya. Ditambah lagi, ada money politics di dalamnya, akan memberikan budaya yang tidak baik selanjutnya.