Tegur Knalpot Motor Berisik, Pegawai Disparbud Disabet Samurai
Sunday, December 4, 2016
Sukma (40) bersimbah darah karena menjadi korban sabetan pedang samurai karena menegur orang yang menggunakan knalpot racing. Pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Desa Bandorasawetan, Kabupaten Kuningan harus terluka di bagian ibu jari, malah hampir putus.

Seperti yang dilansir oleh jawapos.com, insiden tersebut terjadi pada saat Sukma sedang menggelar pertemuan dengan warga dan karung taruna setempat mengenai pembukaan kafe baru di Desa Bandorasawetan.
Tanpa disangka, pelaku yang berinisial CC datang dengan mengendarai motor dan mengeluarkan samurai dan kemudian mengarahkan samurai tersebut ke Jamadin, salah satu tokoh masyarakat dan ayah dari Sukma.
Melihat ayahnya dalam keadaan bahaya, Sukma dengan reflex menangkis sabetan samurai tersebut. Akibatnya, jari tangan Sukma hampir putus. Sempat terjadi perkelahian namun dapat dilerai dan pelaku berhasil meninggalkan kerumunan tersebut.

Seperti yang dilansir oleh jawapos.com, insiden tersebut terjadi pada saat Sukma sedang menggelar pertemuan dengan warga dan karung taruna setempat mengenai pembukaan kafe baru di Desa Bandorasawetan.
Baca Juga
Tanpa disangka, pelaku yang berinisial CC datang dengan mengendarai motor dan mengeluarkan samurai dan kemudian mengarahkan samurai tersebut ke Jamadin, salah satu tokoh masyarakat dan ayah dari Sukma.
Melihat ayahnya dalam keadaan bahaya, Sukma dengan reflex menangkis sabetan samurai tersebut. Akibatnya, jari tangan Sukma hampir putus. Sempat terjadi perkelahian namun dapat dilerai dan pelaku berhasil meninggalkan kerumunan tersebut.
Aksi pembelaan Sukma terhadap ayahnya meninggalkan luka serius pada Sukma dan harus segera dibawa ke RSUD Linggajati untuk mendapat penanganan medis.
“Sebelumnya memang sempat terjadi cekcok saya dengan pelaku pada hari Sabtu sore, gara-gara saya menegur dia yang seperti sengaja membunyikan knalpot keras-keras. Namun tidak menyangka, kejadian tersebut berlanjut seperti ini,” kata Sukma saat ditemui Radarcirebon (Jawa Pos Group) di ruang perawatan RSUD Linggajati, Minggu (4/12) pagi.
Kejadian tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian dan langsung menangkap CC yang sedang melarikan diri di salah satu kafe di daerah Sangkanurip.
CC saat ini harus mendekam di sel Mapolres Kuningan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kejadian tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian dan langsung menangkap CC yang sedang melarikan diri di salah satu kafe di daerah Sangkanurip.
CC saat ini harus mendekam di sel Mapolres Kuningan untuk pemeriksaan lebih lanjut.