Niat Berhemat, Pria Ini Pulang Kampung Naik Sepeda, Setelah 1 Bulan Bersepeda, Dia Menyadari Fakta yang Menyakitkan!
Thursday, January 26, 2017
Hari Raya Imlek merupakan hari yang sangat penting bagi orang tionghoa.

Ini menjadi momen pergantian tahun baru berdasarkan penanggalan Tionghoa.
Di Tiongkok, adat dan tradisi perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam.
Masyarakat ingin menghabiskan momen pergantian tahun dengan kerabat dekat.
Biasanya orang-orang mengadakan acara jamuan makan malam pada malam tahun baru.
Tak hanya itu saja, di Negeri Tirai Bambu biasanya juga diadakan sebuah festival.
Pada Tahun Baru Imlek sering diselenggarakan Festival Musim Semi.
Pada saat Imlek, para pekerja akan pulang ke rumah dengan menggunakan berbagai transportasi.
Mereka biasanya memilih kendaraan dengan biaya terjangkau agar lebih hemat.
Beberapa memilih kereta dan bus.
Namun, hal berbeda justru dipilih oleh pria yang memutuskan naik sepeda untuk pulang.

Ini menjadi momen pergantian tahun baru berdasarkan penanggalan Tionghoa.
Baca Juga
Di Tiongkok, adat dan tradisi perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam.
Masyarakat ingin menghabiskan momen pergantian tahun dengan kerabat dekat.
Biasanya orang-orang mengadakan acara jamuan makan malam pada malam tahun baru.
Tak hanya itu saja, di Negeri Tirai Bambu biasanya juga diadakan sebuah festival.
Pada Tahun Baru Imlek sering diselenggarakan Festival Musim Semi.
Pada saat Imlek, para pekerja akan pulang ke rumah dengan menggunakan berbagai transportasi.
Mereka biasanya memilih kendaraan dengan biaya terjangkau agar lebih hemat.
Beberapa memilih kereta dan bus.
Namun, hal berbeda justru dipilih oleh pria yang memutuskan naik sepeda untuk pulang.
Pada Jumat minggu lalu (20/1), polisi lalu lintas di Wuhu, Anhui, Tiongkok, melihat seorang pria tengah mengendarai sepede di jalan tol.
Mereka akhirnya memutuskan untuk menghentikan perjalanan pria tersebut.
Setelah berbicara dengan si pria, polisi mengetahui dari mana ia berasal.
Pria tersebut adalah seorang pekerja migran dari Rizhao, Shandong, Tiongkok.
Ia mengaku telah bersepeda selama 1 bulan untuk pulang ke rumah.
Dia juga mengatakan ingin pergi ke Festival Musim Semi.
Rumah pria tersebut terletak di Qiqihar, Heilongjiang, Tiongkok.
Saat polisi mengetahui hal tersebut, mereka pun dibuat kaget.
Sang pria pun harus mengalami kenyataan pahit dan menyakitan.
Ternyata rumah sang pria berlawanan arah dengan lokasi Festival Musim Semi, melansir Pear Video melalui Shanghaiist.
Sang pria mengaku bahwa dia selama ini mengandalkan arahan dari orang-orang.
Ia mengaku telah mendapatkan arahan yang tak jelas sejak keberangkatannya.
Dia pun tak bisa bertanya kembali karena sudah bersepeda sejauh 500 km ke arah barat daya Anhui.
Pria malang ini mengatakan alasannya lebih memilih naik sepeda untuk pulang kampung.
Dia ingin berhemat karena ia telah menghabiskan uang upahnya untuk bermain di warung internet.
Merasa kasihan dengan si pria, para polisi pun akhirnya memberi bantuan tak terduga.
Mereka membelikan sang pria tiket pulang ke rumah.
Mereka tak tega menyuruh sang pria untuk putar balik sejauh 2.450 km.
Untunglah, tak perlu mengayuh sepeda lagi, pria ini justru bisa pulang ke rumah secara gratis.
Wah, sebelum melakukan perjalanan sebaiknya kita pahami jalan dan peta dulu ya.
Jangan sampai sudah berjalan jauh, tapi ternyata kita salah arah.
Mereka akhirnya memutuskan untuk menghentikan perjalanan pria tersebut.
Setelah berbicara dengan si pria, polisi mengetahui dari mana ia berasal.
Pria tersebut adalah seorang pekerja migran dari Rizhao, Shandong, Tiongkok.
Ia mengaku telah bersepeda selama 1 bulan untuk pulang ke rumah.
Dia juga mengatakan ingin pergi ke Festival Musim Semi.
Rumah pria tersebut terletak di Qiqihar, Heilongjiang, Tiongkok.
Saat polisi mengetahui hal tersebut, mereka pun dibuat kaget.
Sang pria pun harus mengalami kenyataan pahit dan menyakitan.
Ternyata rumah sang pria berlawanan arah dengan lokasi Festival Musim Semi, melansir Pear Video melalui Shanghaiist.
Sang pria mengaku bahwa dia selama ini mengandalkan arahan dari orang-orang.
Ia mengaku telah mendapatkan arahan yang tak jelas sejak keberangkatannya.
Dia pun tak bisa bertanya kembali karena sudah bersepeda sejauh 500 km ke arah barat daya Anhui.
Pria malang ini mengatakan alasannya lebih memilih naik sepeda untuk pulang kampung.
Dia ingin berhemat karena ia telah menghabiskan uang upahnya untuk bermain di warung internet.
Merasa kasihan dengan si pria, para polisi pun akhirnya memberi bantuan tak terduga.
Mereka membelikan sang pria tiket pulang ke rumah.
Mereka tak tega menyuruh sang pria untuk putar balik sejauh 2.450 km.
Untunglah, tak perlu mengayuh sepeda lagi, pria ini justru bisa pulang ke rumah secara gratis.
Wah, sebelum melakukan perjalanan sebaiknya kita pahami jalan dan peta dulu ya.
Jangan sampai sudah berjalan jauh, tapi ternyata kita salah arah.