Selama Ini Ternyata Cara Kita Memasak Beras Salah, Efeknya Bisa Bahaya ke Kesehatan!
Thursday, February 9, 2017
Mungkin kamu sudah berpikir sudah biasa mmasak beras.

Tapi yang kamu lakukan hanyalah menambahkan dua gelas air di setiap gelas beras.
Dan kamu bahkan nambah-nambahin bumbu ke berasnya biar ada rasa-rasanya gitu mungkin.
Tapi, dilansir dari TribunStyle.com, punya berita untuk kamu: kamu selama ini masak dengan cara yang salah!
Bukan hanya itu, cara membuat nasimu pun bisa membuatmu memiliki masalah kesehetan yang mematikan seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker.
Bagaimana bisa makanan yang paling polos seperti nasi bisa begitu berbahaya?

Tapi yang kamu lakukan hanyalah menambahkan dua gelas air di setiap gelas beras.
Dan kamu bahkan nambah-nambahin bumbu ke berasnya biar ada rasa-rasanya gitu mungkin.
Tapi, dilansir dari TribunStyle.com, punya berita untuk kamu: kamu selama ini masak dengan cara yang salah!
Bukan hanya itu, cara membuat nasimu pun bisa membuatmu memiliki masalah kesehetan yang mematikan seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker.
Bagaimana bisa makanan yang paling polos seperti nasi bisa begitu berbahaya?
Ternyata, para ilmuwan sekarang percaya bahwa di nasi yang dikonsumsi saat ini mengandung arsenik.
Hal itu terhadi disebabkan racun industri dan residu pestisida yang tertinggal di tanah.
Cara yang dapat menghilangkan racun tersebut adalah dengan memasak beras dengan jumlah air yang dua kali lipat lebih banyak atau merendam nasi semalaman sebelum memasaknya.
Sebagai bagian dari program BBC Trust Me, I’m a Doctor, Profesor Andy Meharg, dari Universitas Queens Belfast, mentes tiga cara memasak beras untuk melihat tingkat arsenik yang paling banyak, dilansir dari Metro.co.uk.
1. Tes pertama
Memasak beras dengan menggunakan metodde satu gelas beras, dua gelas air.
Tetapi ternyata dengan cara ini masih banyak racun yang berada di nasinya.
Hal itu terhadi disebabkan racun industri dan residu pestisida yang tertinggal di tanah.
Cara yang dapat menghilangkan racun tersebut adalah dengan memasak beras dengan jumlah air yang dua kali lipat lebih banyak atau merendam nasi semalaman sebelum memasaknya.
Sebagai bagian dari program BBC Trust Me, I’m a Doctor, Profesor Andy Meharg, dari Universitas Queens Belfast, mentes tiga cara memasak beras untuk melihat tingkat arsenik yang paling banyak, dilansir dari Metro.co.uk.
1. Tes pertama
Memasak beras dengan menggunakan metodde satu gelas beras, dua gelas air.
Tetapi ternyata dengan cara ini masih banyak racun yang berada di nasinya.
2. Tes kedua
Tes kedua menggunakan 5 gelas air untuk satu gelas beras.
Memang hal ini membuat nasi lebih empuk dan lebih seperti bubur.
Tapi dengan cara ini, tingkat racun arsenik berkurang hampir setengahnya.
3. Tes ketiga
Profesor Meharga kemudian merendam beras semalaman dan menemukan bahwa hal ini dapat menurunkan racun arsenik hingga 80%.
Berikut ini cara untuk memasak yang lebih tepat.
– Rendam beras satu malam
– Cuci dan bersihkan air dari yang agak keruh menjadi lebih jernih
– Keringkan
– Gunakan cara satu gelas beras, lima gelas air
– Lalu masak hingga matang
– Diamkan 15 menit
– Makan nasi itu dengan berpikir kamu tidak meracuni dirimu sendiri
Yak selamat mencoba!
Tes kedua menggunakan 5 gelas air untuk satu gelas beras.
Memang hal ini membuat nasi lebih empuk dan lebih seperti bubur.
Tapi dengan cara ini, tingkat racun arsenik berkurang hampir setengahnya.
3. Tes ketiga
Profesor Meharga kemudian merendam beras semalaman dan menemukan bahwa hal ini dapat menurunkan racun arsenik hingga 80%.
Berikut ini cara untuk memasak yang lebih tepat.
– Rendam beras satu malam
– Cuci dan bersihkan air dari yang agak keruh menjadi lebih jernih
– Keringkan
– Gunakan cara satu gelas beras, lima gelas air
– Lalu masak hingga matang
– Diamkan 15 menit
– Makan nasi itu dengan berpikir kamu tidak meracuni dirimu sendiri
Yak selamat mencoba!