Setelah Sang Putri Meninggal, Pria Ini Menemukan Pesan Rahasia di Kamar Anaknya, Isinya Bikin Nangis!
Tuesday, February 21, 2017
Seorang remaja yang baru berusia 13 tahun bernama Athena Orchard meninggalkan kesan menyedihkan untuk orangtuanya

Pada bulan Desember 2013, sebelum Natal, perempuan ini tiba-tiba pingsan.
Ketika dibawa ke dokter, ia diketahui menderita osteosarcoma, sebuah kanker tulang yang ganas.
Meskipun Athena mengalami bulan-bulan berat menjalani kemoterapi dan operasi, dia tetap bersemangat.
Tak ada yang bisa membuatnya bersedih dan putus asa.
Sayangnya, pada usia 13 tahun, dia kalah dalam perjuangannya.

Pada bulan Desember 2013, sebelum Natal, perempuan ini tiba-tiba pingsan.
Baca Juga
Ketika dibawa ke dokter, ia diketahui menderita osteosarcoma, sebuah kanker tulang yang ganas.
Meskipun Athena mengalami bulan-bulan berat menjalani kemoterapi dan operasi, dia tetap bersemangat.
Tak ada yang bisa membuatnya bersedih dan putus asa.
Sayangnya, pada usia 13 tahun, dia kalah dalam perjuangannya.
Keluarganya dibuat kaget betapa kepergian Athena begitu cepat terjadi.
Pasca Athena meninggal, orangtuanya memeriksa kamarnya.
Tak disangka, mereka menemukan hal yang sungguh membuat kaget.
Athena ternyata telah meninggalkan sebuah pesan sebelum kematiannya.
Pesan itu ditulis di belakang sebuah kaca berukuran besar.
Pesan tersebut terdiri dari 3 ribu kata yang ditujukan untuk keluarganya, melansir NY Daily News.
Dia telah menyembunyikannya dengan baik, namun keluarga Athena akhirnya menemukan pesan tersebut.
Dalam pesan tersebut, remaja asal Leicester, Inggris ini tak hanya menuliskan perasaannya, tapi juga impiannya.
Athena menunjukkan bahwa dirinya jauh lebih pintar dan perhatian dari yang selama ini orang bayangkan.
Berikut potongan isi pesannya:
Pasca Athena meninggal, orangtuanya memeriksa kamarnya.
Tak disangka, mereka menemukan hal yang sungguh membuat kaget.
Athena ternyata telah meninggalkan sebuah pesan sebelum kematiannya.
Pesan itu ditulis di belakang sebuah kaca berukuran besar.
Pesan tersebut terdiri dari 3 ribu kata yang ditujukan untuk keluarganya, melansir NY Daily News.
Dia telah menyembunyikannya dengan baik, namun keluarga Athena akhirnya menemukan pesan tersebut.
Dalam pesan tersebut, remaja asal Leicester, Inggris ini tak hanya menuliskan perasaannya, tapi juga impiannya.
Athena menunjukkan bahwa dirinya jauh lebih pintar dan perhatian dari yang selama ini orang bayangkan.
Berikut potongan isi pesannya:
“Kebahagiaan bergantung pada diri kita sendiri.
Mungkin ini bukan masalah akhir bahagia, tapi tentang pengalaman.
Tujuan hidup adalah hidup dengan sebuah tujuan.
Perbedaan antara biasa dan luar biasa itu sangat kecil.
Kebahagiaan adalah sebuah arah, bukan tujuan.
Terima kasih sudah ada.
Bahagialah, bebaslah, percaya dan muda selalu.
Kamu tahu namaku, tapi tidak kisahku.
Kamu sudah dengar apa yang aku lakukan, bukan apa yang sudah aku alami.
Cinta itu seperti kaca, terlihat indah tapi mudah pecah.
Cinta itu langka, hidup itu aneh, tak ada yang abadi dan orang berubah.
Setiap hari sangat berharga, jadi lakukan yang terbaik.
Mungkin ini bukan masalah akhir bahagia, tapi tentang pengalaman.
Tujuan hidup adalah hidup dengan sebuah tujuan.
Perbedaan antara biasa dan luar biasa itu sangat kecil.
Kebahagiaan adalah sebuah arah, bukan tujuan.
Terima kasih sudah ada.
Bahagialah, bebaslah, percaya dan muda selalu.
Kamu tahu namaku, tapi tidak kisahku.
Kamu sudah dengar apa yang aku lakukan, bukan apa yang sudah aku alami.
Cinta itu seperti kaca, terlihat indah tapi mudah pecah.
Cinta itu langka, hidup itu aneh, tak ada yang abadi dan orang berubah.
Setiap hari sangat berharga, jadi lakukan yang terbaik.
Kamu bisa mati karena sakit besok, jadi lakukan yang terbaik setiap hari.
Hidup akan buruk jika kamu membuatnya buruk.
Jika seseorang mencintaimu maka mereka tidak akan membiarkanmu jatuh sesulit apapun keadaannya.
Ingat bahwa hidup penuh jatuh bangun, tanpa jatuh maka bangun tak berarti apapun.
Aku menunggu untuk jatuh cinta pada seseorang yang membuatku bisa membuka hati.
Cinta bukan tentang dengan siapa yang kamu menghabiskan masa depannmu, ini tentang dengan siapa kamu tak bisa menghabiskan hidupmu.
Hidup adalah permainan untuk setiap orang, tapi cuma cinta yang jadi hadiahnya.”

Kamu bisa mati karena sakit besok, jadi lakukan yang terbaik setiap hari.
Hidup akan buruk jika kamu membuatnya buruk.
Jika seseorang mencintaimu maka mereka tidak akan membiarkanmu jatuh sesulit apapun keadaannya.
Ingat bahwa hidup penuh jatuh bangun, tanpa jatuh maka bangun tak berarti apapun.
Hidup akan buruk jika kamu membuatnya buruk.
Jika seseorang mencintaimu maka mereka tidak akan membiarkanmu jatuh sesulit apapun keadaannya.
Ingat bahwa hidup penuh jatuh bangun, tanpa jatuh maka bangun tak berarti apapun.
Aku menunggu untuk jatuh cinta pada seseorang yang membuatku bisa membuka hati.
Cinta bukan tentang dengan siapa yang kamu menghabiskan masa depannmu, ini tentang dengan siapa kamu tak bisa menghabiskan hidupmu.
Hidup adalah permainan untuk setiap orang, tapi cuma cinta yang jadi hadiahnya.”

Kamu bisa mati karena sakit besok, jadi lakukan yang terbaik setiap hari.
Hidup akan buruk jika kamu membuatnya buruk.
Jika seseorang mencintaimu maka mereka tidak akan membiarkanmu jatuh sesulit apapun keadaannya.
Ingat bahwa hidup penuh jatuh bangun, tanpa jatuh maka bangun tak berarti apapun.
Aku menunggu untuk jatuh cinta pada seseorang yang membuatku bisa membuka hati.
Cinta bukan tentang dengan siapa yang kamu menghabiskan masa depannmu, ini tentang dengan siapa kamu tak bisa menghabiskan hidupmu.
Hidup adalah permainan untuk setiap orang, tapi cuma cinta yang jadi hadiahnya.”
Athena dianggap sangat bijak.
Keluarganya tak mengira sedalam itu ia memaknai proses hidupnya.
Kalimat terakhir dalam surat Athena sangat membekas.
Athena menuliskan, “Tak perlu menangis, karena aku tahu kalian akan ada di sisiku.”
Cinta bukan tentang dengan siapa yang kamu menghabiskan masa depannmu, ini tentang dengan siapa kamu tak bisa menghabiskan hidupmu.
Hidup adalah permainan untuk setiap orang, tapi cuma cinta yang jadi hadiahnya.”
Athena dianggap sangat bijak.
Keluarganya tak mengira sedalam itu ia memaknai proses hidupnya.
Kalimat terakhir dalam surat Athena sangat membekas.
Athena menuliskan, “Tak perlu menangis, karena aku tahu kalian akan ada di sisiku.”