Terkuak! Ternyata Ini Tujuan Kapolda Metro Jaya Kunjungi Rumah KH Ma’ruf Amin
Monday, February 6, 2017
Irjen, M. Iriawan, Kapolda Metro Jaya memberikan klarifikasi terkait kunjungannya ke kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin beberapa waktu yang lalu.

Ia menyebutkan jika pertemuannya dengan Kia Ma’ruf hanya sekedar silaturahmi saja, tidak ada agenda khusus.
Kala itu, Iriawan datang bersama dengan Luhut Binsar Panjaitan yang diketahui sebagai Menteri Kemaritiman serta Pangdam Jaya Mayjen TNI Tedy Laksamana dan sejumlah perwira penengah Polri.
“Saya berkewajiban datang silaturahmi, jadi tidak ada yang salah bagi saya, karena Kamtibmas ini saya bertanggung jawab di Ibu Kota tentu dibantu dengan TNI dan dinas lainnya,” papar Iriawan saat dikonfirmasi awak media di area Waraksa, Tanjung Priok, Jakarta Utara paa Minggu (5/12017) seperti yang tertera di merdeka.com.
Iriawan menyebutkan jika kedatangannya ke kediaman Ma’ruf Amin merupakan ketidaksengajaan.
“Saya tidak pernah janjian dengan pak Luhut. Saya dengan pak Teddy selesai memberikan arahan di Mid Town Hotel kepada investor asing yang masuk (setelah itu) saya berangkat ke Pak Ma’ruf Amin,” paparnya lebih lanjut lagi.

Ia menyebutkan jika pertemuannya dengan Kia Ma’ruf hanya sekedar silaturahmi saja, tidak ada agenda khusus.
Baca Juga
Kala itu, Iriawan datang bersama dengan Luhut Binsar Panjaitan yang diketahui sebagai Menteri Kemaritiman serta Pangdam Jaya Mayjen TNI Tedy Laksamana dan sejumlah perwira penengah Polri.
“Saya berkewajiban datang silaturahmi, jadi tidak ada yang salah bagi saya, karena Kamtibmas ini saya bertanggung jawab di Ibu Kota tentu dibantu dengan TNI dan dinas lainnya,” papar Iriawan saat dikonfirmasi awak media di area Waraksa, Tanjung Priok, Jakarta Utara paa Minggu (5/12017) seperti yang tertera di merdeka.com.
Iriawan menyebutkan jika kedatangannya ke kediaman Ma’ruf Amin merupakan ketidaksengajaan.
“Saya tidak pernah janjian dengan pak Luhut. Saya dengan pak Teddy selesai memberikan arahan di Mid Town Hotel kepada investor asing yang masuk (setelah itu) saya berangkat ke Pak Ma’ruf Amin,” paparnya lebih lanjut lagi.
Labih jauh lagi, ia menyebutkan jika kunjungannya tersebut tidak terkait dengan upaca pemintaan maaf yang dilontaran oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
“Saya tidak pernah meminta untuk pak Ma’ruf memaafkan saudara Ahok, enggak bisa saya. Beliau kiai sepuh, kiai panutan luar biasa. Jadi kewajiban saya untuk datang ke beliau,” jelasnya lagi.
Namun, Iriawan tidak menampik jika kunjungan tersebut terkait situasi Jakarta yag saat ini memang tengah memanas.
“Saya kenal beliau (Ma’ruf), beliau orangtua saya. Saya titip ke beliau karena beliau didengar sekali. Tidak bicara apa-apa, saya titip rakyat dan negara Indonesia, artinya titip Jakarta. Dan beliau Alhamdulillah mau menerima, saya titip itu saja,” jelasnya lebih lanjut.
Kemudian, ia juga menyampaikan jika saat ini banyak investor yang menaruh harapan besar ke Indonesia. Untuk itulah, situasi aman sangatlah diperlukan.
“Jadi saya wajib datang ke pak Ma’ruf untuk menyampaikan dan menyampaikan beliau kalau investor banyak yang menaruh harapan untuk bisa berinvestasi di Indonesia,” tutupnya.
“Saya tidak pernah meminta untuk pak Ma’ruf memaafkan saudara Ahok, enggak bisa saya. Beliau kiai sepuh, kiai panutan luar biasa. Jadi kewajiban saya untuk datang ke beliau,” jelasnya lagi.
Namun, Iriawan tidak menampik jika kunjungan tersebut terkait situasi Jakarta yag saat ini memang tengah memanas.
“Saya kenal beliau (Ma’ruf), beliau orangtua saya. Saya titip ke beliau karena beliau didengar sekali. Tidak bicara apa-apa, saya titip rakyat dan negara Indonesia, artinya titip Jakarta. Dan beliau Alhamdulillah mau menerima, saya titip itu saja,” jelasnya lebih lanjut.
Kemudian, ia juga menyampaikan jika saat ini banyak investor yang menaruh harapan besar ke Indonesia. Untuk itulah, situasi aman sangatlah diperlukan.
“Jadi saya wajib datang ke pak Ma’ruf untuk menyampaikan dan menyampaikan beliau kalau investor banyak yang menaruh harapan untuk bisa berinvestasi di Indonesia,” tutupnya.