Tragis! Bocah Ini Tewas Karena Tak Gosok Gigi, Begini Kronologinya..
Tuesday, February 7, 2017
Anak perempuan yang baru berumur empat tahun ini terpaksa meregang nyawa di tangan ibunya sendiri karena tidak mau menggosok gigi. Bocah perempuan malang itu ditemukan tewas setelah mendapat tendangan di perut dari ibunya.
Sang ibu, Iris Hernandez-Rivas (20) menelepon polisi setelah mendapati putrinya tak bergerak di salah satu ruang di rumahnya di Gaithersburg, Maryland, salah satu negara bagian Amerika Serikat. Demikian seperti yang dilaporkan dalam Kompas.
Kepada polisi, Iris menceritakan seperti apa kronologis kejadiannya. Ibu muda itu bercerita bahwa gadis kecilnya yang bernama Nohely Alexandra Martinez Hernandez (4) awalnya pamit ke kamar mandi.
Setelah 15 menit kemudian, Iris menemukan chiquitita Nohely sudah terbujur tak bergerak dengan tubuh tertelungkup di dalam bathup apartemen tempat tinggal mereka.
Sayangnya, sang ibu memutuskan untuk menunggu jeda satu jam sebelum akhirnya ia menghubungi 911. Begitulah pengakuannya yang dilansir di laman Fox5.
Berselang satu jam kemudian, barulah Nohely dibawa ke Pusat Medis Anak Nasional di Washington DC. Saat itu anak perempuan tersebut sudah terlanjur memasuki kondisi kritis.
Sewaktu menjalani pemeriksaan intensif di RS, tak disangka para dokter mendapati sejumlah memar di bagian tubuh Nohely, termasuk bekas trauma di bagian kepala. Malang, beberapa saat setelahnya, bocah balita tersebut dinyatakan telah meninggal dunia.
Klaim Voucher >> Klik Disini
Sang ibu, Iris Hernandez-Rivas (20) menelepon polisi setelah mendapati putrinya tak bergerak di salah satu ruang di rumahnya di Gaithersburg, Maryland, salah satu negara bagian Amerika Serikat. Demikian seperti yang dilaporkan dalam Kompas.
Baca Juga
Kepada polisi, Iris menceritakan seperti apa kronologis kejadiannya. Ibu muda itu bercerita bahwa gadis kecilnya yang bernama Nohely Alexandra Martinez Hernandez (4) awalnya pamit ke kamar mandi.
Setelah 15 menit kemudian, Iris menemukan chiquitita Nohely sudah terbujur tak bergerak dengan tubuh tertelungkup di dalam bathup apartemen tempat tinggal mereka.
Sayangnya, sang ibu memutuskan untuk menunggu jeda satu jam sebelum akhirnya ia menghubungi 911. Begitulah pengakuannya yang dilansir di laman Fox5.
Berselang satu jam kemudian, barulah Nohely dibawa ke Pusat Medis Anak Nasional di Washington DC. Saat itu anak perempuan tersebut sudah terlanjur memasuki kondisi kritis.
Sewaktu menjalani pemeriksaan intensif di RS, tak disangka para dokter mendapati sejumlah memar di bagian tubuh Nohely, termasuk bekas trauma di bagian kepala. Malang, beberapa saat setelahnya, bocah balita tersebut dinyatakan telah meninggal dunia.
Polisi mengatakan kepada pers, bahwa Iris, sang ibu, belakangan mengaku telah menendang anak balitanya itu di bagian perut. Kepada detektif, Iris marah karena anaknya tak juga mau menyikat gigi.
Bagaimana dengan memar-memar yang ada di kepala Nohely? Kepada polisi, Iris pun mengaku bahwa dialah penyebab trauma di bagian kepala anaknya tersebut. Nohely menderita memar karena Iris memukulinya dengan ikat pinggang beberapa hari sebelumnya.
Atas tindak kekerasannya yang tak mencerminkan kasih seorang ibu, Iris kini menghadapi dakwaan penganiayaan anak dan penyerangan.
Akhir bulan lalu, ternyata polisi sempat memenjarakan Hernandez Rivas atas tuduhan tingkat pertama pelecehan anak dan penyerangan tingkat pertama.
Minggu ini, beberapa hari setelah Nohely ditempatkan di Pusat Medis Anak Nasional, bocah balita itu meninggal. Berdasarkan keterangan dari Kapten Paul Starks, seorang juru bicara polisi, jenazahnya kemudian diotopsi.
Ada pun agen imigrasi federal yang telah menempatkan Iris Hernandez-Rivas di penjara Montgomery County, kemudian mengindikasikan bahwa ibu muda tersebut bisa dideportasi di kemudian hari.
Bagaimana dengan memar-memar yang ada di kepala Nohely? Kepada polisi, Iris pun mengaku bahwa dialah penyebab trauma di bagian kepala anaknya tersebut. Nohely menderita memar karena Iris memukulinya dengan ikat pinggang beberapa hari sebelumnya.
Atas tindak kekerasannya yang tak mencerminkan kasih seorang ibu, Iris kini menghadapi dakwaan penganiayaan anak dan penyerangan.
Akhir bulan lalu, ternyata polisi sempat memenjarakan Hernandez Rivas atas tuduhan tingkat pertama pelecehan anak dan penyerangan tingkat pertama.
Minggu ini, beberapa hari setelah Nohely ditempatkan di Pusat Medis Anak Nasional, bocah balita itu meninggal. Berdasarkan keterangan dari Kapten Paul Starks, seorang juru bicara polisi, jenazahnya kemudian diotopsi.
Ada pun agen imigrasi federal yang telah menempatkan Iris Hernandez-Rivas di penjara Montgomery County, kemudian mengindikasikan bahwa ibu muda tersebut bisa dideportasi di kemudian hari.
