Waspada, Minum Sambil Berdiri Ternyata Bisa Ancam Kesehatan Tubuh
Sunday, February 5, 2017
Dengan mobilitas yang tinggi, sering kita lihat orang-orang melakukan segala sesuatunya dengan multi tasking seperti makan sambil bermain ponsel hingga minum sambil berdiri ataupun berjalan.

Kegiatan tersebut tentunya ada yang bisa dijalankan secara berbarengan. Ada pula yang mungkin dapat menimbulkan masalah tersendiri kalau dilakukan dengan nggak hati-hati. Misalnya untuk kasus minum tetapi nggak dalam posisi duduk.
Minum sambil duduk maupun berdiri belakangan ini sudah menjadi perdebatan pada alasan kesehatan. Ada yang pro dan ada juga yang kontra. Namun yang perlu kamu ketahui bahwa ada banyak hal negatif yang muncul bila kamu masih meneruskan kebiasaan minum sambil berdiri. Berikut ini beberapa bahaya yang perlu kamu ketahui:
Berisiko Terkena Artritis
Artritis sendiri merupakan suatu peradangan yang terjadi pada satu atau lebih persendian yang disertai dengan rasa sakit, kebengkakan, kekakuan dan juga keterbatasan bergerak. Info ini mungkin sangat mengejutkan. Kok bisa cuma minum sambil berdiri saja bisa menyebabkan artritis? Minum air sambil berdiri bisa mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh. Akibatnya bisa terjadi penumpukan cairan di sendi-sendi tubuh dan menyebabkan artritis.
Minum air sambil berdiri memang dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh. Yang mana hal ini dapat berakibat pada terjadinya penumpukan cairan pada sendi-sendi tubuh dan menyebabkan terjadinya artritis. Masalah artritis itu sendiri merupakan suatu peradangan pada satu atau lebih pada persendian, yang mana hal ini disertai dengan munculnya rasa sakit, kekuan, kebengkakan dan keterbatasan dalam bergerak.

Kegiatan tersebut tentunya ada yang bisa dijalankan secara berbarengan. Ada pula yang mungkin dapat menimbulkan masalah tersendiri kalau dilakukan dengan nggak hati-hati. Misalnya untuk kasus minum tetapi nggak dalam posisi duduk.
Baca Juga
Minum sambil duduk maupun berdiri belakangan ini sudah menjadi perdebatan pada alasan kesehatan. Ada yang pro dan ada juga yang kontra. Namun yang perlu kamu ketahui bahwa ada banyak hal negatif yang muncul bila kamu masih meneruskan kebiasaan minum sambil berdiri. Berikut ini beberapa bahaya yang perlu kamu ketahui:
Berisiko Terkena Artritis
Artritis sendiri merupakan suatu peradangan yang terjadi pada satu atau lebih persendian yang disertai dengan rasa sakit, kebengkakan, kekakuan dan juga keterbatasan bergerak. Info ini mungkin sangat mengejutkan. Kok bisa cuma minum sambil berdiri saja bisa menyebabkan artritis? Minum air sambil berdiri bisa mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh. Akibatnya bisa terjadi penumpukan cairan di sendi-sendi tubuh dan menyebabkan artritis.
Minum air sambil berdiri memang dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh. Yang mana hal ini dapat berakibat pada terjadinya penumpukan cairan pada sendi-sendi tubuh dan menyebabkan terjadinya artritis. Masalah artritis itu sendiri merupakan suatu peradangan pada satu atau lebih pada persendian, yang mana hal ini disertai dengan munculnya rasa sakit, kekuan, kebengkakan dan keterbatasan dalam bergerak.
Ganggu Sistem Pencernaan
Minum air sambil berdiri maka air akan mengalir melewati usus dan menciprat ke dinding perut. Bendungan ini bisa mengakibatkan kerusakan sistem pencernaan dalam jangka panjang karena merusak dinding perut dan saluran pencernaan. Sementara jika seseorang yang minum sambil duduk maka otot dan juga sistem saraf dalam kondisi rileks dan membuat cairan yang diminum bisa cepat dicerna dengan baik bersama dengan makanan lainnya.
Sebaiknya kamu menghindari kebiasaan minum sambil berdiri karena hal ini dapat mengganggu sistem pencernaan. Hal ini pun mempengaruh sistem pengeluaran kamu. Alhasil kotoran mengendap di perut dan membuatmu makin buncit. Dengan begitu kamu membutuhkan makanan berserat lebih banyak.
Haus yang Susah Hilang
Minum yang dilakukan ketika berdiri menyebabkan haus yang dirasa susah hilang. Malah rasanya haus tersebut nggak hilang. Ada baiknya apabila minum sambil duduk dan menyesap air minum sedikit demi sedikit. Ketika tenggorokan terasa kering, kamu pasti sudah tahu penyebabnya yaitu kurang minum atau beraktivitas fisik sangat keras.
Haus adalah sinyal bahwa tubuh Anda memerlukan asupan cairan segera. “Setiap kondisi yang mengubah kadar air atau keseimbangan garam di dalam tubuh bisa memicu rasa haus,” kata Laura M. Hahn, MD, seorang dokter perawatan primer di Mercy Medical Center. Jika merasa sudah cukup minum dan air seni terlihat jernih namun masih merasa haus, mungkin itu adalah sinyal ada sesuatu yang lebih serius sedang terjadi di dalam tubuh.
Ginjal Nggak Bisa Saring Air dengan Baik
Minum air sambil berdiri membuat proses penyaringan yang dilakukan ginjal nggak optimal. Bahkan kotoran bisa menumpuk di ginjal dan kandung kemih yang bisa menyebabkan gangguan saluran kemih. Dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan permanen di ginjal.
Semakin tahun, kasus gagal ginjal semakin banyak dijumpai. Hal ini dibenarkan oleh Menteri Kesehatan Indonesia yang mengatakan bahwa dalam 5 tahun terakhir sudah terjadi kenaikan 4 kali lipat kasus gagal ginjal terlebih yang membutuhkan terapi dialisis atau cuci darah.
Jika dahulu gagal ginjal lebih didominasi oleh pasien usia lanjut, saat ini gagal ginjal sudah dapat kita jumpai pada orang dewasa muda mulai usia 20 tahunan. Hal ini dikarenakan gaya hidup sehat yang semakin ditinggalkan, digantikan oleh hal-hal instan berupa “suplemen-suplemen” kesehatan atau minuman pembangkit tenaga yang sering dikonsumsi saat bekerja. Selain itu, masih banyak hal lain yang dapat menjadi faktor penyebab timbulnya gagal ginjal.
Minum air sambil berdiri maka air akan mengalir melewati usus dan menciprat ke dinding perut. Bendungan ini bisa mengakibatkan kerusakan sistem pencernaan dalam jangka panjang karena merusak dinding perut dan saluran pencernaan. Sementara jika seseorang yang minum sambil duduk maka otot dan juga sistem saraf dalam kondisi rileks dan membuat cairan yang diminum bisa cepat dicerna dengan baik bersama dengan makanan lainnya.
Sebaiknya kamu menghindari kebiasaan minum sambil berdiri karena hal ini dapat mengganggu sistem pencernaan. Hal ini pun mempengaruh sistem pengeluaran kamu. Alhasil kotoran mengendap di perut dan membuatmu makin buncit. Dengan begitu kamu membutuhkan makanan berserat lebih banyak.
Haus yang Susah Hilang
Minum yang dilakukan ketika berdiri menyebabkan haus yang dirasa susah hilang. Malah rasanya haus tersebut nggak hilang. Ada baiknya apabila minum sambil duduk dan menyesap air minum sedikit demi sedikit. Ketika tenggorokan terasa kering, kamu pasti sudah tahu penyebabnya yaitu kurang minum atau beraktivitas fisik sangat keras.
Haus adalah sinyal bahwa tubuh Anda memerlukan asupan cairan segera. “Setiap kondisi yang mengubah kadar air atau keseimbangan garam di dalam tubuh bisa memicu rasa haus,” kata Laura M. Hahn, MD, seorang dokter perawatan primer di Mercy Medical Center. Jika merasa sudah cukup minum dan air seni terlihat jernih namun masih merasa haus, mungkin itu adalah sinyal ada sesuatu yang lebih serius sedang terjadi di dalam tubuh.
Ginjal Nggak Bisa Saring Air dengan Baik
Minum air sambil berdiri membuat proses penyaringan yang dilakukan ginjal nggak optimal. Bahkan kotoran bisa menumpuk di ginjal dan kandung kemih yang bisa menyebabkan gangguan saluran kemih. Dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan permanen di ginjal.
Semakin tahun, kasus gagal ginjal semakin banyak dijumpai. Hal ini dibenarkan oleh Menteri Kesehatan Indonesia yang mengatakan bahwa dalam 5 tahun terakhir sudah terjadi kenaikan 4 kali lipat kasus gagal ginjal terlebih yang membutuhkan terapi dialisis atau cuci darah.
Jika dahulu gagal ginjal lebih didominasi oleh pasien usia lanjut, saat ini gagal ginjal sudah dapat kita jumpai pada orang dewasa muda mulai usia 20 tahunan. Hal ini dikarenakan gaya hidup sehat yang semakin ditinggalkan, digantikan oleh hal-hal instan berupa “suplemen-suplemen” kesehatan atau minuman pembangkit tenaga yang sering dikonsumsi saat bekerja. Selain itu, masih banyak hal lain yang dapat menjadi faktor penyebab timbulnya gagal ginjal.
Nggak Bisa Mengencerkan Kadar Asam di Dalam Tubuh
Air memang sebaiknya diminum sedikit dan perlahan-lahan sambil duduk. Dengan begitu, air bisa bantu mengencerkan kadar asam di dalam tubuh yang disesuaikan dengan proporsi air yang dibutuhkan. tubuh. Jadi kalau minum air sambil berdiri, proses pengenceran kadar asam ini bisa terganggu.
Orang yang bekerja di kantor akan melakukan aktivitas monoton. Aktivitas itu berupa duduk di kursi dan kemudian menghadap laptop. Aktivitas yang monoton itu bisa menyebabkan aliran darah menjadi nggak lancar dan menjadi penyebab darah kental. Jika kerja di kantor, imbangilah dengan olahraga cukup saat berada di dalam rumah.
Menyebabkan Ulser dan Heartburn
Minum air sambil berdiri, air akan mengalir dan menciprat ke area kerongkongan bagian bawah dengan cukup keras. Hal ini bisa mengganggu sfingter alias kumpulan serabut otot yang berbentuk seperti cincin yang bekerja untuk menutup jalur atau pembukaan alamiah pada tubuh. Hal ini bisa menimbulkan sensasi terbakar di kerongkongan karena zat asam di perut naik ke atas.
Hearburn sendiri merupakan gejala utama dari penyakit GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease yang mana bisa terjadi ketika isi lambung kembali naik ke kerongkongan. Kebiasaan minum sambil berdiri menyebabkan air langsung masuk kedalam tubuh tanpa melewati dinding usus dengan baaik dan mengalir terlalu cepat. Kondisi ini membuat seseorang mudah terserang perut kembung. Rasa nggak nyaman pada perut dan muncul rasa ingin muntah.
Saraf-Saraf Menegang Kalau Minum Sambil Berdiri
Disadari atau nggak, saraf tubuh bisa menegang saat kita minum dalam keadaan berdiri. Sebaliknya, jika minum sambil duduk maka sistem parasimpatetik akan terkondisikan lebih rileks sehingga saraf nggak akan tegang. Proses penyerapan air minum dan pencernaan pun bisa berjalan dengan lebih baik.
Minum sambil berdiri dapat menyebabkan jaringan organ pada saraf pusat akan tertekan dan dipaksa untuk terus bekerja keras menstabilkan kondisi tubuh yang tanpa andaa sadari dalam keadaan yang tegang. Akibatnya saraf saraf tubuh dalam kondisi stres dan memicu munculnya disfungsi saraf.
Nah, sekarang sudah tahu kan kalau minum sambil berdiri itu punya sejumlah dampak negatif? Yuk, mulai saat ini kam biasakan diri untuk minum dalam keadaan duduk dan tenang. Agar kesehatan tetap terjaga dan pastinya terhindar dari sejumlah penyakit.
Air memang sebaiknya diminum sedikit dan perlahan-lahan sambil duduk. Dengan begitu, air bisa bantu mengencerkan kadar asam di dalam tubuh yang disesuaikan dengan proporsi air yang dibutuhkan. tubuh. Jadi kalau minum air sambil berdiri, proses pengenceran kadar asam ini bisa terganggu.
Orang yang bekerja di kantor akan melakukan aktivitas monoton. Aktivitas itu berupa duduk di kursi dan kemudian menghadap laptop. Aktivitas yang monoton itu bisa menyebabkan aliran darah menjadi nggak lancar dan menjadi penyebab darah kental. Jika kerja di kantor, imbangilah dengan olahraga cukup saat berada di dalam rumah.
Menyebabkan Ulser dan Heartburn
Minum air sambil berdiri, air akan mengalir dan menciprat ke area kerongkongan bagian bawah dengan cukup keras. Hal ini bisa mengganggu sfingter alias kumpulan serabut otot yang berbentuk seperti cincin yang bekerja untuk menutup jalur atau pembukaan alamiah pada tubuh. Hal ini bisa menimbulkan sensasi terbakar di kerongkongan karena zat asam di perut naik ke atas.
Hearburn sendiri merupakan gejala utama dari penyakit GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease yang mana bisa terjadi ketika isi lambung kembali naik ke kerongkongan. Kebiasaan minum sambil berdiri menyebabkan air langsung masuk kedalam tubuh tanpa melewati dinding usus dengan baaik dan mengalir terlalu cepat. Kondisi ini membuat seseorang mudah terserang perut kembung. Rasa nggak nyaman pada perut dan muncul rasa ingin muntah.
Saraf-Saraf Menegang Kalau Minum Sambil Berdiri
Disadari atau nggak, saraf tubuh bisa menegang saat kita minum dalam keadaan berdiri. Sebaliknya, jika minum sambil duduk maka sistem parasimpatetik akan terkondisikan lebih rileks sehingga saraf nggak akan tegang. Proses penyerapan air minum dan pencernaan pun bisa berjalan dengan lebih baik.
Minum sambil berdiri dapat menyebabkan jaringan organ pada saraf pusat akan tertekan dan dipaksa untuk terus bekerja keras menstabilkan kondisi tubuh yang tanpa andaa sadari dalam keadaan yang tegang. Akibatnya saraf saraf tubuh dalam kondisi stres dan memicu munculnya disfungsi saraf.
Nah, sekarang sudah tahu kan kalau minum sambil berdiri itu punya sejumlah dampak negatif? Yuk, mulai saat ini kam biasakan diri untuk minum dalam keadaan duduk dan tenang. Agar kesehatan tetap terjaga dan pastinya terhindar dari sejumlah penyakit.