Ini Kata Menteri Kesehatan Tentang Istri Yang Diobati Suami Pakai Daun Ganja, Mengejutkan
Tuesday, April 4, 2017
Menanggapi kasus Fidelis Ari yang digelandang oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) karena terbukti menanam ganja untuk pengobatan istrinya yang mengalami kista tulang belakang, Menteri Kesehatan pun angkat bicara.
Secara mengejutkan, menurutnya, penggunaan ganja kemungkinan sama halnya dengan penggunaan morfin. Keduanya bukan berfungsi untuk menyembuhkan penyakit, melainkan hanya menghilangkan rasa sakit.
“Kan bisa membuat seperti fly ya, jadi artinya lupa akan rasa sakit dan lainnya. Jadi bukan mengobati tapi mengurangi simtoma,” tutur Nila, Menteri Kesehatan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/4/2017). Seperti dikutip dari Kompas.
Ditegaskan oleh Nila, penggunaan morfin hanya akan mengurangi rasa sakitnya saja. Bukan mengobati.
“Jadi kalau morfin yang kita gunakan bukan berguna [untuk] mengobati, karena kalau sakit itu sudah ke tulang, sakitnya bukan main,” lanjut Nila.
Klaim Voucher >> Klik Disini
Secara mengejutkan, menurutnya, penggunaan ganja kemungkinan sama halnya dengan penggunaan morfin. Keduanya bukan berfungsi untuk menyembuhkan penyakit, melainkan hanya menghilangkan rasa sakit.
Baca Juga
“Kan bisa membuat seperti fly ya, jadi artinya lupa akan rasa sakit dan lainnya. Jadi bukan mengobati tapi mengurangi simtoma,” tutur Nila, Menteri Kesehatan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/4/2017). Seperti dikutip dari Kompas.
Ditegaskan oleh Nila, penggunaan morfin hanya akan mengurangi rasa sakitnya saja. Bukan mengobati.
“Jadi kalau morfin yang kita gunakan bukan berguna [untuk] mengobati, karena kalau sakit itu sudah ke tulang, sakitnya bukan main,” lanjut Nila.
Penggunaan morfin pun, ujar Nila, tidak bisa dilakukan sembarangan. Tetap harus ada pengawasan dari dokter agar penggunaannya tidak berlebihan. Hal ini perlu diperhatikan, karena jika dikonsumsi tak sesuai takaran yang ditentukan, justru akan menimbulkan masalah baru. Bisa-bisa pasien malah jadi ketagihan.
“Jadi artinya, dengan jumlah siapa yang ngambil itu tercatat. Jadi artinya saya enggak bisa berlebihan membeli dengan seenaknya, berarti itu tidak benar,” tandas Nila.
Sementara itu, telah banyak beredar di kalangan masyarakat bahwa ganja dapat mengobati sejumlah penyakit. Terkait hal itu, Nila menyebutkan, pihaknya sejauh ini belum berencana untuk melakukan penelitian untuk membuktikan kebenarannya.
“Saya kira belum ya,” pungkasnya.
“Jadi artinya, dengan jumlah siapa yang ngambil itu tercatat. Jadi artinya saya enggak bisa berlebihan membeli dengan seenaknya, berarti itu tidak benar,” tandas Nila.
Sementara itu, telah banyak beredar di kalangan masyarakat bahwa ganja dapat mengobati sejumlah penyakit. Terkait hal itu, Nila menyebutkan, pihaknya sejauh ini belum berencana untuk melakukan penelitian untuk membuktikan kebenarannya.
“Saya kira belum ya,” pungkasnya.
