-->

Sakit! Penumpang Ini Disebut Tak Berpendidikan Hingga Diminta Turun di Tengah Jalan, Padahal . . .

Sebuah kisah yang menyakitkan hati dibagikan oleh seorang pengguna layanan taxi online.



Kejadian ini terjadi pada seorang perempuan bernama Sucia Windy.

Ia mengunggah kisahnya melalui akun Twitter @ciaaaw.

Seminggu yang lalu, Sucia menggunakan jasa taksi online Grab untuk menuju ke bandara.

Saat baru masuk ke mobil, ia langsung menyalakan AC mobil karena merasa panas.

Sucia berencana menyalakan AC sebentar dan berniat langsung mematikannya.

Namun, hal tak terduga langsung ia alami.

Sang driver pun malah menyidirnya dengan kata-kata keras.
“Kalau penumpang berpendidikan seharusnya bilang dulu kalau mau nyalain AC, soalnya sekarang banyak orang sok kaya padahal nggak mampu.”



Padahal, selama ini, jika Sucia menggunakan jasa taksi online, justru sang sopir yang mempersilahkannya menyalakan AC.

Bahkan ada pula driver yang minta maaf jika lupa menyalakan AC.

Mendengar kalimat pedas dari sang driver, Sucia tetap berusaha menahan amarahnya.

Ia pun segera mematikan AC dan memilih diam selama perjalanan.

Namun, tak lama ia menyadari bahwa sadng driver malah mengarahkan AC depan ke atas.

Hal ini membuat pendingin mobil yang mengenai bagian kursi penumpang di belakang.

Meski merasa kepanasan, Sucia tetap enggan protes.

Hal tak mengenakan tak hanya sampai di situ.

Saat hampir tiba di bandara, Sucia pun terjebak macet.
Tiba-tiba, sang driver mengatakan hal yang lebih mengejutkan.

“Mbak turun sini aja ya, saya mau puter balik soalnya macet.

Kalau mbak mau nambahin sih nggak apa-apa saya anterin sampai tujuan, pasti mbak nggak mau kan.

Bisa abis bensin saya di sini, ongkos nggak seberapa.

Mbak turun sini aja ya, nggak apa-apa nggak usah bayar, saya bukan orang susah kok.”

Merasa sudah tak tahan dengan ucapan sang driver, Sucia pun memberikan balasan.

“Lah, kenapa bapak langsung nyimpulin begitu? Tenang aja pak pasti saya tambahin.”

Sang driver pun berkilah memang belakang hal seperti itu sering terjadi.

Ia mengaku hanya diberi ucapan terima kasih tanpa diberi tip.

Sang sopir bahkan kembali mengatakan bahwa belakang banyak orang bertingkah seperti orang kaya.
Sucia pun meminta sang driver tak menyamaratakan semua orang.



“Saya sih alhamdulillah tiap kali naik taksi atau pun ojek online pasti saya tambahin, nggak deket nggak jauh, macet atau nggak, apalagi kalau macet gini. Saya juga mikir lah, kasihan driver-nya kalau nggak ditambahin,” balas Sucia telak.

Mendengar penjelasan Sucia, si driver pun langsung terdiam.

Ia pun tak jadi meminta Sucia turun di tengah jalan dan putar balik.

Tak hanya itu, sang sopir pun mendadak jadi berubah drastis.

Pria yang tadinya ketus dan sinis tersebut mendadak ramah bahkan meminta maaf.

“Maaf nih ya kalau saya ngomongnya agak ketus tadi. Mbak maaf ya? Kok diam aja mbak. Saya soalnya masih ada 14 trip lagi harus selesai buat bayar cicilan mobil. Kalau saya ngomong nanti jadi curcol ke mbak.”

Sudah malas menanggapi, Sucia memutuskan untuk diam dan tak merespon si driver.
Saat sudah sampai, perempuan tersebut bahkan membayar 2 kali lipat dari tarif sebenarnya.

Awalnya, Sucia mengaku tak mau membagikan kisahnya ini.

Namun, ia ingin mengingatkan para penumpang lain untuk membatalkan pesanan jika mendapat driver serupa.

Merasa tak puas dengan pelayanan yang ia terima, Sucia pun hanya memberi bintang 1 untuk si driver.

Sebagai penyedia jasa, seharusnya driver berusaha memberi pelayanan terbaik.

Tanpa memandang status sosial, mereka juga harus tetap menghormati para penumpangnya.

Duh, semoga kejadian yang menimpa Sucia ini tak menimpamu ya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Banner iklan disini Klaim Voucher >> Klik Disini

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel