Gay Gelar Pesta di Surabaya, Komentar Media Internasional Nylekit Banget
Tuesday, May 2, 2017
Sebuah kegiatan yang membuat heboh terjadi di Surabaya. Bahkan, kegiatan yang disebut-sebut sebagai pesta gay tersebut juga menjadi sorotan media internasional.
Agence France-Presse (AFP) yang menjadi salah satu sumber rujukan media internasional ini juga menurunkan berita tentang kegiatan tersebut. “Eight men face jail over gay party in Indonesia“, tulis AFP sebagai judul berita mereka, dilansir jpnn.com.
Agence France-Presse (AFP) yang menjadi salah satu sumber rujukan media internasional ini juga menurunkan berita tentang kegiatan tersebut. “Eight men face jail over gay party in Indonesia“, tulis AFP sebagai judul berita mereka, dilansir jpnn.com.
Isi berita tersebut menyebutkan bahwa Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia, negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia.
Penahanan delapan dari 14 pria yang ditangkap pada Minggu (30/4/2017) dini hari itu tentu telah mencoreng Indonesia, khususnya Kota Surabaya.
“Ini adalah pertama kalinya kami menegakkan hukum dan menangkap orang gay di Surabaya,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitoga.
Dilansir merdeka.com, dua kamar di salah satu hotel Jalan Diponegoro, Kecamatan Wonokromo, telah dipesan oleh seseorang sejak Sabtu (29/4/2017) sampai Selasa (2/5/2017).
Ternyata, kamar ini dipesan khusus untuk menyiapkan gay party yang akan digelar selama empat hari.
Penahanan delapan dari 14 pria yang ditangkap pada Minggu (30/4/2017) dini hari itu tentu telah mencoreng Indonesia, khususnya Kota Surabaya.
“Ini adalah pertama kalinya kami menegakkan hukum dan menangkap orang gay di Surabaya,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitoga.
Dilansir merdeka.com, dua kamar di salah satu hotel Jalan Diponegoro, Kecamatan Wonokromo, telah dipesan oleh seseorang sejak Sabtu (29/4/2017) sampai Selasa (2/5/2017).
Ternyata, kamar ini dipesan khusus untuk menyiapkan gay party yang akan digelar selama empat hari.
Saat diamankan polisi, ditemukan 11 orang yang berada di kamar 314 dan tiga lainnya di kamar 303. Mereka tengah asyik menonton video dewasa sesama jenis ketika penggerebekan dilakukan.
Dari lokasi, polisi juga mendapatkan sejumlah bukti berupa kondom baru dan bekas, serta sejumlah sampah berupa tisu.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa mereka sebelumnya telah menggelar kegiatan serupa di Madiun. Namun, di Madiun kegiatan ini tak berjalan sesuai rencana karena tak ada tamu undangan yang merespon.
Sementara itu, Andre (43) yang merupakan inisiator kegiatan menyimpang tersebut diketahui bekerja sebagai pengusaha rental PlayStation (PS) di wilayah Jombang. Pria ini juga yang menyebarkan undangan pesta gay via pesan BBM.
Pesta di Surabaya sendiri, dihadiri oleh sejumlah pria dari Sidoarjo, Madiun, Jombang, dan Yogyakarta.
Dari lokasi, polisi juga mendapatkan sejumlah bukti berupa kondom baru dan bekas, serta sejumlah sampah berupa tisu.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa mereka sebelumnya telah menggelar kegiatan serupa di Madiun. Namun, di Madiun kegiatan ini tak berjalan sesuai rencana karena tak ada tamu undangan yang merespon.
Sementara itu, Andre (43) yang merupakan inisiator kegiatan menyimpang tersebut diketahui bekerja sebagai pengusaha rental PlayStation (PS) di wilayah Jombang. Pria ini juga yang menyebarkan undangan pesta gay via pesan BBM.
Pesta di Surabaya sendiri, dihadiri oleh sejumlah pria dari Sidoarjo, Madiun, Jombang, dan Yogyakarta.