Mengejutkan! INILAH ARTI ISTILAH ‘EXPIRED DATE’ DAN ‘BEST BEFORE’ PADA KEMASAN MAKANAN
Wednesday, May 17, 2017
Anda pasti pernah menemukan tulisan expired date dan best before pada kemasan makanan yang Anda beli.
Sayangnya, tak semua orang memahami atau atau jeli membaca tanggal dan makanan kedaluwarsa berikut maksud di balik keterangan di label kemasan tersebut.
Sayangnya, tak semua orang memahami atau atau jeli membaca tanggal dan makanan kedaluwarsa berikut maksud di balik keterangan di label kemasan tersebut.
Pakar diet dan ahli fisiologi, dr. Grace Judio-Kahl, MSc, HM. CHt, dari klinik lightHOUSE Indonesia menjelaskan yang dimaksud dengan tanggal kedaluwarsa biasanya tanggal ini berdasarkan jangka waktu yang ditetapkan produsen sebagai antisipasi penurunan kualitas makanan atau minuman yang diproduksinya.
Dalam menetapkan Expired Date (ED), produsen biasanya sudah melakukan serangkain tes, melihat dari perubahan fisik, bau, dan dari jumlah bakteri yang tumbuh.
“Produsen akan mengambil tanggal atau menetapkan jangka waktu sebelum batas maksimal. Misalnya, jika ditemukan kualitas akan buruk sekali pada tahun kedua, maka mereka akan memilih ED pada tahun pertama saja sejak tanggal produksi,” jelas dr. Grace.
Bila kualitas makanan atau minuman sudah jelek sekali, efeknya akan terjadi saat itu juga. Hal yang paling dikhawatirkan dari makanan kedaluwarsa adalah pertumbuhan bakteri.
Dalam menetapkan Expired Date (ED), produsen biasanya sudah melakukan serangkain tes, melihat dari perubahan fisik, bau, dan dari jumlah bakteri yang tumbuh.
“Produsen akan mengambil tanggal atau menetapkan jangka waktu sebelum batas maksimal. Misalnya, jika ditemukan kualitas akan buruk sekali pada tahun kedua, maka mereka akan memilih ED pada tahun pertama saja sejak tanggal produksi,” jelas dr. Grace.
Bila kualitas makanan atau minuman sudah jelek sekali, efeknya akan terjadi saat itu juga. Hal yang paling dikhawatirkan dari makanan kedaluwarsa adalah pertumbuhan bakteri.
“Bakteri dalam makanan kedaluwarsa bisa menimbulkan efek seperti keracunan makanan, yaitu diare, deman, kejang, muntah.”
Efeknya tergantung dari bakteri yang tumbuh dan terjadi di hari yang sama atau di esok harinya jika konsumsi makanan atau minuman kedaluwarsa itu dilakukan pada malam hari.
“Tetapi biasanya kalau dari bentuk fisik makanan masih baik, tidak ada bau, biasanya kualitasnya masih baik.”
Hal ini mengingat sudah ada antipasi produsen dengan mengambil jeda waktu yang lebih singkat dari durasi pertumbuhan bakteri pada makanan.
“Pada hari ED biasanya kualitas belum memburuk. Setelah ED kualitas memang sudah tidak dijamin oleh produsen, tapi belum tentu beracun.”
Pas tanggal kedaluwarsa sebenarnya kualitas masih dijamin produsen. “Tapi, di luar tanggal itu kualitas sudah memburuk atau tidak dijamin lagi. Buruk dalam arti ada perubahan warna, kerenyahan berkurang, atau makanan makin kering.”
Perhatikan perubahan-perubahan tersebut jika ingin mengecek makanan atau minuman yang akan dikonsumsi.
Efeknya tergantung dari bakteri yang tumbuh dan terjadi di hari yang sama atau di esok harinya jika konsumsi makanan atau minuman kedaluwarsa itu dilakukan pada malam hari.
“Tetapi biasanya kalau dari bentuk fisik makanan masih baik, tidak ada bau, biasanya kualitasnya masih baik.”
Hal ini mengingat sudah ada antipasi produsen dengan mengambil jeda waktu yang lebih singkat dari durasi pertumbuhan bakteri pada makanan.
“Pada hari ED biasanya kualitas belum memburuk. Setelah ED kualitas memang sudah tidak dijamin oleh produsen, tapi belum tentu beracun.”
Pas tanggal kedaluwarsa sebenarnya kualitas masih dijamin produsen. “Tapi, di luar tanggal itu kualitas sudah memburuk atau tidak dijamin lagi. Buruk dalam arti ada perubahan warna, kerenyahan berkurang, atau makanan makin kering.”
Perhatikan perubahan-perubahan tersebut jika ingin mengecek makanan atau minuman yang akan dikonsumsi.
“Yang harus dicatat adalah, kalau sudah ada perubahan rasa biasanya sudah ada pertumbuhan bakteri. Ini yang bisa berefek pada kesehatan tubuh.”
Perlu dipahami juga tentang perbedaan istilah Best Before dan Expired Date:
1.Best Before
Kualitas paling prima dari makanan atau minuman adalah sebelum tanggal tersebut.
“Namun, setelah best bisa saja good, dan belum belum tentu bad. Penentuan tanggal ini berbeda-beda pada setiap produsen. Setelah satu bulan atau tujuh hari setelah itu, best before atau expired date belum tentu juga bakteri tumbuh.”
2.Expired Date
Selain perubahan bentuk, bau, dan warna, kadar nutrisi juga bisa berkurang. Misalnya, makanan atau minuman mengering.
“Jika dalam makanan atau minuman ada vitamin-vitamin yang larut air bisa ikut menguap bersama air.”
Selain itu, kandungan protein sudah degradasi atau kualitasnya menurun.
“Bakteri akan menggunakan protein dan karbohidrat sebagai makanannya. Ini yang menyebabkan timbul gas. Efek gas tersebut membuat kemasan makanan atau minuman jadi melembung, atau bisa juga keluar buih, busa, dan perubahan rasa seperti alkohol.”
Efek makanan kedaluwarsa akan terjadi pada saat itu juga. “Gejalanya seperti keracunan makanan, mual, muntah, diare, kejang, demam.”
Namun, jika tidak terjadi apa-apa di hari itu atau keesokan harinya, berarti kemungkinan makanan atau minumannya belum ada perkembangan bakteri dan masih aman dikonsumsi.
“Penangan medis bisa dilakukan saat itu juga jika terjadi tanda-tanda keracunan. Tindakan disesuaikan dengan gejala,” tandas dr. Grace.
Perlu dipahami juga tentang perbedaan istilah Best Before dan Expired Date:
1.Best Before
Kualitas paling prima dari makanan atau minuman adalah sebelum tanggal tersebut.
“Namun, setelah best bisa saja good, dan belum belum tentu bad. Penentuan tanggal ini berbeda-beda pada setiap produsen. Setelah satu bulan atau tujuh hari setelah itu, best before atau expired date belum tentu juga bakteri tumbuh.”
2.Expired Date
Selain perubahan bentuk, bau, dan warna, kadar nutrisi juga bisa berkurang. Misalnya, makanan atau minuman mengering.
“Jika dalam makanan atau minuman ada vitamin-vitamin yang larut air bisa ikut menguap bersama air.”
Selain itu, kandungan protein sudah degradasi atau kualitasnya menurun.
“Bakteri akan menggunakan protein dan karbohidrat sebagai makanannya. Ini yang menyebabkan timbul gas. Efek gas tersebut membuat kemasan makanan atau minuman jadi melembung, atau bisa juga keluar buih, busa, dan perubahan rasa seperti alkohol.”
Efek makanan kedaluwarsa akan terjadi pada saat itu juga. “Gejalanya seperti keracunan makanan, mual, muntah, diare, kejang, demam.”
Namun, jika tidak terjadi apa-apa di hari itu atau keesokan harinya, berarti kemungkinan makanan atau minumannya belum ada perkembangan bakteri dan masih aman dikonsumsi.
“Penangan medis bisa dilakukan saat itu juga jika terjadi tanda-tanda keracunan. Tindakan disesuaikan dengan gejala,” tandas dr. Grace.