Irma, Pelajar SMA yang Tak Sengaja Menelan Jarum Pentul, Ternyata...
Monday, December 11, 2017
Kabupaten Sumedang kembali dihebohkan dengan kasus Jarum pentul yang tak sengaja tertelan oleh pelajar sekolah.
Kali ini menimpa Irma Sopiani (16), pelajar kelas 2 SMAN Tanjungsari. Irma tak sengaja menelan jarum pentul yang biasa digunakannya untuk menahan kerudung.
Baca: Mobil Jaguar Dewi Perssik Ternyata Sudah Masuk Jalur Busway Sepanjang 30 Meter
Tragedi itu terjadi ketika ia masih berada di sekolah, Senin (4/12/2017). Irma saat itu baru saja menyelesaikan UAS.
Irma sendiri sosok gadis ceria dan aktif di berbagai organisasi dan kegiatan, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Hal itu disampaikan Enur Karyati (35), ibunda Irma, ketika ditemui Tribun Jabar di kediamannya, di Dusun Ciseureuh, RT 03/05, Desa Kadakajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Kamis (7/12/2017).
"Dia itu baru pulang dari Surabaya setelah mengikuti Olimpiade Psikologi," ujar Enur.
Irma, menurut Enur, tidak pernah malu dengan keadaan keluarga, gadis kelahiran April 2001 itu memiliki sikap percaya diri dan tekun.
Meski harus membantu sang ibu mengurus kedua adiknya yang masih kecil, Irma tak pernah mengeluh dan merasa terbebani.
Menurut Enur, putri pertamanya itu sudah berprestasi sejak kecil, Irma bahkan pernah menjuarai lomba cerdas cermat tingkat Kabupaten Sumedang saat masih sekolah dasar.
"Bahkan waktu SMP itu Irma peringkat satu terus di kelasnya," ujar Enur sembari menunjukkan ijazah milik Irma.
Enur sendiri mengaku tak dapat menunjukkan dokumen dan foto putri pertamanya tersebut karena disimpan sang suami.
Kini, Enur hanya bisa berharap agar Irma dapat segera kembali sembuh dan dapat beraktivitas seperti sedia kala.
Sumber; Tribunnews.com
Kali ini menimpa Irma Sopiani (16), pelajar kelas 2 SMAN Tanjungsari. Irma tak sengaja menelan jarum pentul yang biasa digunakannya untuk menahan kerudung.
Baca: Mobil Jaguar Dewi Perssik Ternyata Sudah Masuk Jalur Busway Sepanjang 30 Meter
Tragedi itu terjadi ketika ia masih berada di sekolah, Senin (4/12/2017). Irma saat itu baru saja menyelesaikan UAS.
Irma sendiri sosok gadis ceria dan aktif di berbagai organisasi dan kegiatan, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Hal itu disampaikan Enur Karyati (35), ibunda Irma, ketika ditemui Tribun Jabar di kediamannya, di Dusun Ciseureuh, RT 03/05, Desa Kadakajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Kamis (7/12/2017).
"Dia itu baru pulang dari Surabaya setelah mengikuti Olimpiade Psikologi," ujar Enur.
Irma, menurut Enur, tidak pernah malu dengan keadaan keluarga, gadis kelahiran April 2001 itu memiliki sikap percaya diri dan tekun.
Meski harus membantu sang ibu mengurus kedua adiknya yang masih kecil, Irma tak pernah mengeluh dan merasa terbebani.
Menurut Enur, putri pertamanya itu sudah berprestasi sejak kecil, Irma bahkan pernah menjuarai lomba cerdas cermat tingkat Kabupaten Sumedang saat masih sekolah dasar.
"Bahkan waktu SMP itu Irma peringkat satu terus di kelasnya," ujar Enur sembari menunjukkan ijazah milik Irma.
Enur sendiri mengaku tak dapat menunjukkan dokumen dan foto putri pertamanya tersebut karena disimpan sang suami.
Kini, Enur hanya bisa berharap agar Irma dapat segera kembali sembuh dan dapat beraktivitas seperti sedia kala.
Sumber; Tribunnews.com