Ternyata Ini Alasan Tora Sudiro dan Mieke Amalia Konsumsi Dumolid
Friday, August 4, 2017
Polisi menangkap pasangan Tora Sudiro dan Mieke Amalia terkait pemakaian obat dengan jenis Dumolid.
Keduanya mengkonsumsi pil Dumolid karena alasan susah tidur.
“Pengakuannya karena susah tidur. Itu saja,” kata Kasat Narkoba Polres Jaksel Kompol Vivick Tjangkung kepada wartawan, seperti dikutip dari uzone.
Keduanya mengkonsumsi pil Dumolid karena alasan susah tidur.
“Pengakuannya karena susah tidur. Itu saja,” kata Kasat Narkoba Polres Jaksel Kompol Vivick Tjangkung kepada wartawan, seperti dikutip dari uzone.
Menurut pengakuan Tora dan Mieke, mereka mengkonsumsi pil tersebut saat dalam kondisi susah tidur.
“Mereka minum itu kalau susah tidur,” ujar Vivick.
Orang-orang di Jakarta menjadi kaya karena menggunakan cara ini
Tora dan Mieke ditangkap di rumah pribadinya di Bali View, Cireundeu, Tangsel, siang ini. Dikediamannya penyidik menemukan 30 pil Dumolid.
Kabar penangkapan Tora Sudiro dan Mieke Amalia juga dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombespol Iwan Kurniawan.
Iwan Kurniawan mengatakan, penangkapan Tora Sudiro dan Mieke Amelia hasil dari penyelidikan polisi. Saat ini Tora Sudiro dan Mieke Amalia sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
“Ini merupakan pengembangan kasus sebelumnya. Yang pasti kami sedang melakukan penelitian terhadap barang bukti dan juga sedang menguji urine yang bersangkutan, saat ini masih dalam proses,” pungkas Iwan Kurniawan.
“Mereka minum itu kalau susah tidur,” ujar Vivick.
Orang-orang di Jakarta menjadi kaya karena menggunakan cara ini
Tora dan Mieke ditangkap di rumah pribadinya di Bali View, Cireundeu, Tangsel, siang ini. Dikediamannya penyidik menemukan 30 pil Dumolid.
Kabar penangkapan Tora Sudiro dan Mieke Amalia juga dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombespol Iwan Kurniawan.
Iwan Kurniawan mengatakan, penangkapan Tora Sudiro dan Mieke Amelia hasil dari penyelidikan polisi. Saat ini Tora Sudiro dan Mieke Amalia sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
“Ini merupakan pengembangan kasus sebelumnya. Yang pasti kami sedang melakukan penelitian terhadap barang bukti dan juga sedang menguji urine yang bersangkutan, saat ini masih dalam proses,” pungkas Iwan Kurniawan.