7 Kutipan Terpopuler Tere Liye, Berani Pasang? 7 Kutipan Terpopuler Tere Liye, Berani Pasang?
Wednesday, November 22, 2017
Bagi sebagian generasi muda, Tere Liye memang idola. Buku-bukunya laris manis di pasaran, sehingga kalimat-kalimat pada berbagai bukunya sering dijadikan rujukan oleh remaja hingga dewasa.
Berikut sejumlah kutipan populer milik Tere Liye. Pernah pasang sebagai caption di foto kalian?
1. Tentang hidup
Inilah hidupku, dan aku tidak peduli apa pun penilaian kalian. Toh, aku hidup bukan untuk membahagiakan orang lain, apalagi menghabiskan waktu mendengar komentar mereka.
Kalimat tersebut merupakan kutipan dari novel karya Tere Liye yang berjudul Pulang. Novel yang terbit pada September 2015 ini mengisahkan kehidupan seorang anak Bukit Barisan yang bernama Bujang.
2. Tentang harapan
Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.
Kutipan yang satu ini dinukil dari Novel Tere Liye berjudul Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin. Novel bergenre fantasi ini menceritakan kehidupan kakak beradik Tania dan Dede yang terpaksa putus sekolah karena keterbatasan ekonomi. Novel terbitan tahun 2010 ini termasuk karya Tere yang paling laris.
3. Tentang persahabatan
Banyak persahabatan yang menjadi bertengkar, tidak saling tegur hanya karena hal sepele. Tapi sahabat sejati, tidak ada pertengkaran yang akan memisahkan mereka. Mereka bisa melewatinya, saling minta maaf, untuk kemudian semakin erat persahabatannya.
Kalimat tersebut diunggah pertama kali di laman Facebook Tere Liye. Ungkapan mengenai persahabatan sejati ini begitu populer sehingga banyak diunggah ulang oleh akun-akun media sosial.
4. Tentang masa lalu
Cara terbaik menghadapi masa lalu adalah dengan dihadapi. Berdiri gagah. Mulailah dengan damai menerima masa lalumu. Buat apa dilawan? Dilupakan? Itu sudah menjadi bagian dari hidup kita. Peluk semua kisah itu. Berikan dia tempat terbaik dalam hidupmu. Itulah cara terbaik mengatasinya. Dengan kau menerimanya, perlahan-lahan dia akan memudar sendiri. Disiram oleh waktu, dipoles oleh kenangan baru yang lebih bahagia.
Apakah mudah melakukannya? Itu sulit. Tapi bukan berarti mustahil.
Dikutip dari novel Tere Liye yang berjudul Rindu. Novel yang terbit tahun 2014 ini mengisahkan perjalanan jamaah haji asal Indonesia pada tahun 1938. Karya ke-20 Tere Liye ini masuk ke jajaran novel best seller.
5. Tentang perempuan
Bangsa wanita, jangan pernah menangis karena laki-laki. Jika laki-laki itu sungguh menyayangi kalian, dia akan selalu tinggal di kehidupan kalian, apapun yang terjadi, bahkan saat alien menyerang planet Bumi dari galaksi lain.
Kalimat Tere Liye yang satu ini ditujukan kepada para perempuan. Pertama kali diunggah di laman Facebook-nya, ungkapan ini langsung populer dan 4.000 kali dibagikan, belum termasuk dengan unggahan ulang di media-media sosial lainnya.
Baca Juga :
Sahabat: Tere Liye Tak Suka Selfie
Takut Dimarahi Tere Liye, Penggemar Hapus Foto Selfie di Instagram
Perspektif Alternatif atas Marahnya Tere Liye
6. Tentang hujan dan cinta
Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu. Saat orang lain bahagia menatap hujan, kamu justru nelangsa sedih melihat keluar jendela.
Kalimat Tere Liye ini berasal dari novelnya yang berjudul Hujan. Menggabungkan hujan dan cinta, tak aneh bila kutipan ini menjadi populer.
7. Tentang cinta sejati
Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.
Diambil dari karyanya yang berjudul Berjuta Rasanya, novel terbitan tahun 2012 itu berisi 15 cerita pendek yang sudah pasti bercerita tentang cinta.
Nah, kutipan mana yang menjadi favorit kamu?
Sumber: Kumparan.com
Berikut sejumlah kutipan populer milik Tere Liye. Pernah pasang sebagai caption di foto kalian?
Inilah hidupku, dan aku tidak peduli apa pun penilaian kalian. Toh, aku hidup bukan untuk membahagiakan orang lain, apalagi menghabiskan waktu mendengar komentar mereka.
Kalimat tersebut merupakan kutipan dari novel karya Tere Liye yang berjudul Pulang. Novel yang terbit pada September 2015 ini mengisahkan kehidupan seorang anak Bukit Barisan yang bernama Bujang.
2. Tentang harapan
Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.
Kutipan yang satu ini dinukil dari Novel Tere Liye berjudul Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin. Novel bergenre fantasi ini menceritakan kehidupan kakak beradik Tania dan Dede yang terpaksa putus sekolah karena keterbatasan ekonomi. Novel terbitan tahun 2010 ini termasuk karya Tere yang paling laris.
3. Tentang persahabatan
Banyak persahabatan yang menjadi bertengkar, tidak saling tegur hanya karena hal sepele. Tapi sahabat sejati, tidak ada pertengkaran yang akan memisahkan mereka. Mereka bisa melewatinya, saling minta maaf, untuk kemudian semakin erat persahabatannya.
Kalimat tersebut diunggah pertama kali di laman Facebook Tere Liye. Ungkapan mengenai persahabatan sejati ini begitu populer sehingga banyak diunggah ulang oleh akun-akun media sosial.
4. Tentang masa lalu
Cara terbaik menghadapi masa lalu adalah dengan dihadapi. Berdiri gagah. Mulailah dengan damai menerima masa lalumu. Buat apa dilawan? Dilupakan? Itu sudah menjadi bagian dari hidup kita. Peluk semua kisah itu. Berikan dia tempat terbaik dalam hidupmu. Itulah cara terbaik mengatasinya. Dengan kau menerimanya, perlahan-lahan dia akan memudar sendiri. Disiram oleh waktu, dipoles oleh kenangan baru yang lebih bahagia.
Apakah mudah melakukannya? Itu sulit. Tapi bukan berarti mustahil.
Dikutip dari novel Tere Liye yang berjudul Rindu. Novel yang terbit tahun 2014 ini mengisahkan perjalanan jamaah haji asal Indonesia pada tahun 1938. Karya ke-20 Tere Liye ini masuk ke jajaran novel best seller.
5. Tentang perempuan
Bangsa wanita, jangan pernah menangis karena laki-laki. Jika laki-laki itu sungguh menyayangi kalian, dia akan selalu tinggal di kehidupan kalian, apapun yang terjadi, bahkan saat alien menyerang planet Bumi dari galaksi lain.
Kalimat Tere Liye yang satu ini ditujukan kepada para perempuan. Pertama kali diunggah di laman Facebook-nya, ungkapan ini langsung populer dan 4.000 kali dibagikan, belum termasuk dengan unggahan ulang di media-media sosial lainnya.
Baca Juga :
Sahabat: Tere Liye Tak Suka Selfie
Takut Dimarahi Tere Liye, Penggemar Hapus Foto Selfie di Instagram
Perspektif Alternatif atas Marahnya Tere Liye
6. Tentang hujan dan cinta
Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu. Saat orang lain bahagia menatap hujan, kamu justru nelangsa sedih melihat keluar jendela.
Kalimat Tere Liye ini berasal dari novelnya yang berjudul Hujan. Menggabungkan hujan dan cinta, tak aneh bila kutipan ini menjadi populer.
7. Tentang cinta sejati
Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.
Diambil dari karyanya yang berjudul Berjuta Rasanya, novel terbitan tahun 2012 itu berisi 15 cerita pendek yang sudah pasti bercerita tentang cinta.
Nah, kutipan mana yang menjadi favorit kamu?
Sumber: Kumparan.com