-->

Pernah dijajah, alasan Indonesia dukung kemerdekaan Palestina

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membeberkan beberapa alasan kuat penyebab Indonesia sangat mendukung kemerdekaan negara Palestina. Hal itu disampaikannya dalam Forum Merdeka Barat 9 bertema 'Indonesia Bersama Palestina' yang berlangsung di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta Pusat.

Pertama, dia menjelaskan, sebagai sebuah bangsa, Indonesia sangat merasakan betapa pahit dan sulitnya dijajah oleh bangsa lain selama 350 tahun. Hal itu pun menimbulkan rasa empati yang dalam terhadap penjajahan Israel kepada Palestina.

"Kita sudah merasakan lebih dari 3,5 abad dijajah. Bangsa Indonesia merasakan betul pahitnya dan sulitnya dijajah oleh negara lain," katanya dalam diskusi FMB 9 di Aula Serbaguna Ruslan Abdulgani, Kemkominfo, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).

Perhatian Indonesia itu juga terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan 'kemerdekaan adalah hak segala bangsa'. Dia pun meyakini, bahwa sekarang bukan eranya lagi untuk terjadi penjajahan terhadap negara lain.

"Ini merupakan era di mana orang saling bersinergi. Terlebih dii era globalisasi, tidak lagi ada batasan administratif, yang memisahkan antarumat manusia. Sudah tidak ada lagi sekat-sekat itu secara kaku membatasi kita. Sehingga, semangat bersinergilah yang terus dikedepankan. Bukan saling merendahkan," tegasnya.

Alasan lain, Lukman mengingatkan, bahwa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang religius dan agamis. Oleh karena itu, sambung dia, muncul rasa penolakan yang sangat besar ketika ada pelanggaran HAM terhadap suatu bangsa.

"Semua agama tidak membenarkan penjajahan. Dan itu bertentangan secara substansial dan esensial dari inti ajaran agama. Semua agama menolak penjajah. Itu merupakan pengingkaran terhadap kemerdekaan," tuturnya.

Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, tak bisa dipungkiri bahwa Yerusalem merupakan kota tiga agama, yakni Yahudi, Kristen dan Islam. Di dalam kota Yerusalem Timur terdapat Masjid Al-Aqsa yang menjadi kiblat umat Islam pertama selama 10 tahun, sebelum Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Sehingga sebagai salah satu negara dengan umat Islam terbesar di dunia, hal tersebut yang membuat Indonesia turut andil demi memerdekakan negara Palestina.

"Masjid Al-Aqsa merupakan masjid pertama yang menjadi kiblat umat Islam saat mengerjakan salat. Itulah yang kemudian yang punya daya ikat keterkaitan yang luar biasa, itulah sebabnya sejak awal kemerdekaan hingga hari ini Indonesia tetap konsisten bersama dengan Palestina dalam mencapai kemerdekaannya," pungkasnya.


sumber;merdeka.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Banner iklan disini Klaim Voucher >> Klik Disini

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel