-->

Polda Jatim akan Beri Penghargaan ke Polisi Ganteng Tertabrak KA

 Polda Jatim mengajukan ke Mabes Polri untuk memberikan penghargaan kepada Bripda Sheriff Gagah Hidayattulloh. Bripda Sheriff merupakan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Jombang, meninggalsaat menjalankan tugas.

"Kami sudah mengusulkan ke pimpinan, ke kapolda dan Mabes Polri, untuk memberikan penghargaan kepada almarhum," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dihubungi, Minggu (17/12/2017).

Barung mengatakan, usulan pemberian penghargaan bagi keluarga Sheriff ini sudah disampaikan pagi tadi. Katanya, pimpinan pasti merespon usulan pemberian penghargaan bagi anggota yang berdedikasi dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga: Ini Sosok Polisi Ganteng yang Tewas Disambar KA di Jombang

"Pimpinan pasti meresponnya, karena almarhum meninggal dunia saat menjalankan tugas," jelasnya.

Sheriff lahir di Jombang 7 Januari 1994 lalu. Anak bungsu dari dua bersaudara, putra pasangan Maksum (59) dan Endang Salindri Rahayu (58) ini lulus dari SMA PGRI 7 Jombang pada 2012. Kemudian, mengikuti pendidikan pembentukan (diktuk) Brigadir Dalmas Polda Jatim dan lulus pada 24 Desember 2014.

Putra dari Aiptu Maksum (Kepala SPKT Polsek Diwek, Jombang) ini ditugaskan di Sub Unit BM Turjawali Satlantas Polres Jombang sejak 11 Mei 2016.

Pada Sabtu (16/12/2017) sore, Bripda Sheriff sedang bertugas mengatur arus lalu lintas di perlintasan kereta Bandar Kedungmulyo, Jombang. Saat itu, korban berusaha menghalau pengendara sepeda motor yang menerebos palang pintu.

Kasat Lantas Polres Jombang AKP Inggal Widya Perdana mengatakan, meninggalnya Bripda Sherrif meninggalkan duka mendalam bagi rekan sesama polisi di Polres Jombang. Almarhum dikenal kepribadiannya yang ramah, mudah bergaul dengan semua orang.

"Kalau apel dia paling tepat waktu, atur contraflow langsung sigap," ujarnya.

Inggal punya kenangan tersendiri tepat di hari Bripda Sheriff gugur dalam tugas. Menurut dia, di hari nahas itu, almarhum seakan tak punya lelah bertugas mengatur kepadatan arus lalu lintas di jalur nasional Surabaya-Madiun, tepatnya di perlintasan KA Desa Plosorejo, Bandar Kedungmulyo.

"Di perlintasan Bandar itu padat karena bertepatan dengan liburan sekolah dan ada perlintasan. Dia (Bripda Sheriff) malah memacu rekan-rekannya untuk melakukan contraflow. Sampai empat kali contraflow akhirnya terjadi musibah," terangnya.

Jenazah Bripda Sheriff pagi tadi telah dimakamkan di tanah kelahirannya, Perumahan Jaya Abadi Blok E 24, Desa Jombatan, Jombang Kota. Penghargaan pun diberikan kepada almarhum untuk dedikasinya selama ini.

"Almarhum mendapatkan kenaikan pangkat Briptu Anumerta, penghargaan lain sedang kami ajukan ke pimpinan," tandasnya.


sumber;detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Banner iklan disini Klaim Voucher >> Klik Disini

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel