-->

Geger ! Izin Pamit Sekolah, Siswa SMP Muratara Ditemukan Tewas Tergantung Pakai Dasi di Pohon. Ini Penyebabnya

 Af (13), pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bingin Teluk Kecamatan Rawasilir ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia dalam kebun yang terletak disekitar rumahnya Desa Beringin Makmur I Kecamatan Rawasilir Kabupaten Muratara.

Af yang masih mengenakan pakaian seragam sekolah itu ditemukan meninggal dunia dengan posisi tergantung pada sebatang pohon menggunakan dasi sekolah, Rabu (31/1/2018), sekitar pukul 10.00 wib. Diduga korban meninggal karena gantung diri.


Informasi yang dihimpun Sripoku.com menyebutkan, sebelum ditemukan meninggal dunia tergantung di pohon, pada Rabu (31/1//2018) sekitar pukul 07.00 WIB, Af hendak berangkat sekolah dan meminta uang sebesar Rp20 ribu kepada ibunya, Masdiana.

Saat meminta uang, korban mengatakan uang itu akan digunakan untuk keperluan sekolah.

Namun karena ibunya sedang tak punya uang, maka uang itu tidak diberikan, dan korban pun pergi dari rumah.

Setelah itu, bapak tiri korban, yaitu Alfian yang baru pulang mandi dari sungai melihat sepatu dan tas sekolah milik korban masih berada di depan rumah.

Sekitar pukul 10.00, salah seorang warga bernama Yuna Listik (52), warga Dusun 3 Desa Beringin Makmur I yang sedang mengambil sayuran di kebun yang bersebelahan dengan lahan Puskesmas melihat, ada seseorang yang tergantung di pohon dengan menggunakan pakaian sekolah dengan jarak sekitar kurang lebih 15 meter dari lokasinya.

Yuna Listik kemudian memanggil Abdullah Rasidi (41) warga Dusun 2 Desa Beringin Makmur I Kecamatan Rawasilir, yang berada didekat kebunnya. Mendengar panggilan itu, Abdullah Rasidi mendatangi Yuna Listik dan melihat ada seorang anak laki-laki yang tergantung di pohon dilokasi tersebut.

Melihat temuan itu, keduanya lalu keluar dari kebun dan memberitahukan kepada masyarakat sekitar.

Lalu warga menghubungi Polsek Rawas Ilir yang segera datang ke lokasi kejadian. Lalu bersama-sama masyarakat, menurunkan korban yang tergantung di pohon.

Diketahui tali yang digunakan korban untuk gantung diri adalah dasi sekolah dengan panjang sekitar 30 cm.

"Hasil pemeriksaan dokter puskesmas menyatakan, bahwa waktu kematian korban berkisar 2-3 jam," ungkap Kapolres Musirawas AKBP Bayu Dewantoro melalui Kapolsek Rawasilir Iptu Fajri Anbiyaa, kepasa Sripoku.com, Rabu (31/1/2018).

Dijelaskan, dari hasil pemeriksaan dokter, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Lebam ditemukan pada anggota bagian bawah atau kaki.

Kemudian jeratan tali pada leher tidak menyambung.

"Diduga kuat korban gantung diri.

Motif gantung diri belum diketahui masih dalam penyelidikan namun diduga masalah ekonomi keluarga," ujarnya.

Dikatakan, pihaknya sudah melakukan tindakan kepolisian, seperti mendatangi, mengamankan dan olah TKP.

Kemudian membawa jenazah korban ke Puskesmas Bingin Teluk, melakukan visum et repertum, kordinasi dengan pihak desa dan keluarga korban, mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.

"Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka," ujarnya.


Sumber: Tribunnews.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Banner iklan disini Klaim Voucher >> Klik Disini

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel