Video Penyelamatan Wanita di Atas Pohon yang Terancam Diterkam Harimau di Riau, 1 Orang Tewas
Friday, January 5, 2018
Tiga karyawati mengalami peristiwa mengejutkan saat melakukan pendataan pohon sawit yang terserang hama ganoderma, Rabu (3/1/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat itu mereka tengah mengerjakan tugasnya di KCB 76 Blok 10 Afdeling IV Eboni State PT THIP Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Tak disangka, tiba-tiba Jumiati (33) bersama 2 orang rekannya, Yusmawati (33) dan Fitriyanti (40), dikagetkan oleh kehadiran seekor harimau.
Mereka pun berlari sejauh 200 meter untuk menghindari hewan buas itu.
Namun, mengutip Tribun Pekanbaru, Kamis (4/1/2018), tiba-tiba harimau itu muncul kembali.
Ketiga karyawati tersebut pun berusaha menyelamatkan diri dengan memanjat pohon sawit yang berbeda.
Fitriyanti kemudian terjatuh ke lumpur langsung di hadapan harimau.
Namun, si kucing besar itu justru mengejar Jumiati, yang berada di atas pohon.
"Tak disangka, harimau itu malah berlari dan melompati korban Jumiati, yang ada di atas pohon sawit. Kaki korban berhasil digigit, sehingga Jumiati terjatuh," terang Kapolsek Pelangiran Iptu Muhammad Rafi.
Jumiati seketika meninggal di lokasi kejadian.
Pihak kepolisian pun mengerahkan personelnya untuk melakukan evakuasi.
Tim evakuasi tiba di lokasi kejadian pada sekitar pukul 18.00 WIB.
"Saat Tim sampai di lokasi, si Raja Hutan itu tak lagi berada di TKP. Proses evakuasi kemudian langsung dilakukan. Jenazah korban dibawa ke rumah duka di Perumahan Eboni Estate PT THIP Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran," ujar Rafi.
Jenazah korban kemudian diberangkatkan ke Dusun III Desa Sidomulyo Kecamatan Balai Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, untuk dimakamkan.
Sementara itu, Yusmawati, dikabarkan tidak bisa turun dari atas pohon sawit yang ia panjat.
Namun, seperti pada video yang beredar di Facebook, ia berhasil dievakuasi oleh tim yang tiba di lokasi.
Sumber: Tribunnews.com
Saat itu mereka tengah mengerjakan tugasnya di KCB 76 Blok 10 Afdeling IV Eboni State PT THIP Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Tak disangka, tiba-tiba Jumiati (33) bersama 2 orang rekannya, Yusmawati (33) dan Fitriyanti (40), dikagetkan oleh kehadiran seekor harimau.
Mereka pun berlari sejauh 200 meter untuk menghindari hewan buas itu.
Namun, mengutip Tribun Pekanbaru, Kamis (4/1/2018), tiba-tiba harimau itu muncul kembali.
Ketiga karyawati tersebut pun berusaha menyelamatkan diri dengan memanjat pohon sawit yang berbeda.
Fitriyanti kemudian terjatuh ke lumpur langsung di hadapan harimau.
Namun, si kucing besar itu justru mengejar Jumiati, yang berada di atas pohon.
"Tak disangka, harimau itu malah berlari dan melompati korban Jumiati, yang ada di atas pohon sawit. Kaki korban berhasil digigit, sehingga Jumiati terjatuh," terang Kapolsek Pelangiran Iptu Muhammad Rafi.
Jumiati seketika meninggal di lokasi kejadian.
Pihak kepolisian pun mengerahkan personelnya untuk melakukan evakuasi.
Tim evakuasi tiba di lokasi kejadian pada sekitar pukul 18.00 WIB.
"Saat Tim sampai di lokasi, si Raja Hutan itu tak lagi berada di TKP. Proses evakuasi kemudian langsung dilakukan. Jenazah korban dibawa ke rumah duka di Perumahan Eboni Estate PT THIP Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran," ujar Rafi.
Jenazah korban kemudian diberangkatkan ke Dusun III Desa Sidomulyo Kecamatan Balai Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, untuk dimakamkan.
Sementara itu, Yusmawati, dikabarkan tidak bisa turun dari atas pohon sawit yang ia panjat.
Namun, seperti pada video yang beredar di Facebook, ia berhasil dievakuasi oleh tim yang tiba di lokasi.