Dijuluki Manusia Pohon, Pria Ini Harus Jalani Operasi Sebanyak 16 Kali, Begini Kondisinya Sekarang
Tuesday, February 6, 2018
Seorang pria dijuluki Manusia Pohon lantaran ia memiliki kutil yang terus tumbuh di tangan dan kakinya.
Abul Bajandar (27), pria dari Bangladesh masih harus menderita meski ia sudah menjalani operasi sebanyak 16 kali pada 2017 lalu untuk menghilangkan kutilnya.
Pasalnya, meski sudah dioperasi, kutil tersebut masih terus tumbuh di tangan dan kaki Bajandar.
Dilansir Tribunnews dari Daily Mail, Selasa (6/2/2018), Bajandar menderita penyakit manusia akar atau Epidermodysplasia Verruciformis yang menyebabkan tangan dan kakinya ditumbuhi kutil.
Bajandar merupakan satu dari empat kasus manusia akar yang ada di dunia.
Bajandar bersama istri dan anaknya setelah menjalani prosedur operasi. (Daily Mail)
Karena kondisinya yang menyiksa, ia pun harus berhenti bekerja.
Pria beranak satu ini berbahagia ketika dokter berhasil mengoperasi seluruh kutilnya.
"Saya pikir saya tidak bisa menggendong anak saya lagi," ujar Bajandar.
Bajandar saat menjalani perawatan di rumah sakit setelah prosedur operasi. (Daily Mail)
Dokter yang menangani Bajandar, Samanta Lal Sen, menjelaskan operasi pengangkatan kutil tersebut merupakan tonggak luar biasa dalam sejarah ilmu kedokteran.
"Kami harus mengoperasinya sebanyak 16 kali untuk menghilangkan kutil-kutil itu," jelasnya.
Para tim dokter berhasil mengangkat kutil-kutil Bajandar yang berbobot 5 kilogram.
Setelah prosedur operasi, Bajandar harus menjalani perawatan di Dhaka Medical College Hospital selama 30 hari.
Namun, baru-baru ini sebuah foto menunjukkan kondisi kaki dan tangan Bajandar yang ditumbuhi kutil lagi.
Tangan dan kaki Bajandar ditumbuhi kutil lagi meski sudah menjalani operasi sebanyak 16 kali. (Daily Mail)
Ia pun mulai mengkhawatirkan masa depan anaknya lantaran ia belum mengetahui apakah bisa bekerja setelah kutil-kutil tersebut kembali tumbuh.
Pria yang sebelumnya bekerja sebagai tukang becak kini berencana membuka usaha kecil-kecilan dari uang donasi.
"Saya khawatir tidak bisa menjamin masa depan anak saya. Saya harap kutukan ini tidak akan kembali lagi," tutup Bajandar.
Sumber: Tribunnews
Abul Bajandar (27), pria dari Bangladesh masih harus menderita meski ia sudah menjalani operasi sebanyak 16 kali pada 2017 lalu untuk menghilangkan kutilnya.
Pasalnya, meski sudah dioperasi, kutil tersebut masih terus tumbuh di tangan dan kaki Bajandar.
Dilansir Tribunnews dari Daily Mail, Selasa (6/2/2018), Bajandar menderita penyakit manusia akar atau Epidermodysplasia Verruciformis yang menyebabkan tangan dan kakinya ditumbuhi kutil.
Bajandar merupakan satu dari empat kasus manusia akar yang ada di dunia.
Bajandar bersama istri dan anaknya setelah menjalani prosedur operasi. (Daily Mail)
Karena kondisinya yang menyiksa, ia pun harus berhenti bekerja.
Pria beranak satu ini berbahagia ketika dokter berhasil mengoperasi seluruh kutilnya.
"Saya pikir saya tidak bisa menggendong anak saya lagi," ujar Bajandar.
Bajandar saat menjalani perawatan di rumah sakit setelah prosedur operasi. (Daily Mail)
Dokter yang menangani Bajandar, Samanta Lal Sen, menjelaskan operasi pengangkatan kutil tersebut merupakan tonggak luar biasa dalam sejarah ilmu kedokteran.
"Kami harus mengoperasinya sebanyak 16 kali untuk menghilangkan kutil-kutil itu," jelasnya.
Para tim dokter berhasil mengangkat kutil-kutil Bajandar yang berbobot 5 kilogram.
Setelah prosedur operasi, Bajandar harus menjalani perawatan di Dhaka Medical College Hospital selama 30 hari.
Namun, baru-baru ini sebuah foto menunjukkan kondisi kaki dan tangan Bajandar yang ditumbuhi kutil lagi.
Tangan dan kaki Bajandar ditumbuhi kutil lagi meski sudah menjalani operasi sebanyak 16 kali. (Daily Mail)
Ia pun mulai mengkhawatirkan masa depan anaknya lantaran ia belum mengetahui apakah bisa bekerja setelah kutil-kutil tersebut kembali tumbuh.
Pria yang sebelumnya bekerja sebagai tukang becak kini berencana membuka usaha kecil-kecilan dari uang donasi.
"Saya khawatir tidak bisa menjamin masa depan anak saya. Saya harap kutukan ini tidak akan kembali lagi," tutup Bajandar.
Sumber: Tribunnews