Adara Taista Meninggal, Kenali Perbedaan Tahi Lalat dengan Melanoma alias Kanker Kulit, Sering Salah Kaprah!
Monday, May 21, 2018
Kabar duka menyelimuti keluarga politisi Hatta Rajasa.
Baca Juga
Wanita berusia 27 tahun ini menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 11.38 WIB di Rumah Sakit Moriyama Memorial Tokyo, Jepang.
Diberitakan oleh Tribun Jakarta (19/5/2018), Adara Taista diketahui meninggal karena penyakit kanker kulit.
Tapi tahukah kamu, ternyata kanker kulit termasuk dalam salah satu tipe kanker yang paling mematikan di Amerika Serikat.
Ada beragam jenis kanker kulit, mulai dari yang paling umum yaitu basal cell carcinoma, squamous cell carcinoma, sampai yang paling mematikan yaitu melanoma.
Pernah mendengar anggapan bahwa tahi lalat adalah 'bibit' dari kanker kulit?
Ya, selama ini banyak yang percaya bahwa tahi lalat adalah salah satu pertanda kanker kulit jenis melanoma.
Melanoma memang pada dasarnya berbentuk mirip dengan tahi lalat.
Operasi tahi lalat akhirnya sempat populer di Indonesia di dekade 2000an.
Tapi ternyata tahi lalat dan kanker kulit melanoma itu berbeda loh!
Seperti apa perbedaannya?
1. Asimetris
Beda dengan tahi lalat yang simetris, melanoma bentuknya tidak simetris alias asimetris.
2. Pinggirannya tidak rata
Biasanya, tahi lalat punya pinggiran yang berbentuk rapi dan rata.
Nah, kalau melanoma ini biasanya pinggirannya tidak rapi dan terkesan seperti menyebar.
Tampilan kanker kulit melanoma (kiri) dan tahi lalat (kanan) dilihat dari dekat
3. Warnanya tidak senada
Tahi lalat adalah pigmen kulit yang terkumpul, maka warnanya akan sama dan kontras dengan warna kulit.
Sementara melanoma warnanya tidak senada dan beragam antara gelap dan terang dalam satu bintik.
4. Ukurannya
Sebenarnya ini bukan patokan pasti.
Yang jelas, melanoma biasanya berdiameter di atas 6 mm.
5. Menyebar
Tahi lalat memang bisa bertumbuh.
Tapi pertumbuhan tahi lalat cenderung membuatnya tampak lebih 'gemuk'.
Sementara melanoma akan bertumbuh dengan cara menyebar.
Di stadium awal, melanoma masih mudah disembuhkan.
Tapi, saat sudah menginjak stadium akhir, persentase kemungkinan sembuhnya menjadi lebih kecil.
Nah, sekarang kamu jadi tahu kan bedanya melanoma dengan tahi lalat?
Jangan langsung ikut tren dengan mengoperasi tahi lalat, karena belum tentu itu kanker kulit.