292 Buaya di Penangkaran Milik Albert Dibantai Warga, Berawal dari Tewasnya Sugito
Sunday, July 15, 2018
Pembantaian terhadap 292 ekor buaya terjadi di Jalan Bandara SP1, Kelurahan Klamalu, Distrik Aimas, Sorong, Papua Barat.
Tribun-Video.com melansir Tribun-Medan.com, Minggu (15/7/2018), peristiwa ini terjadi pada Sabtu (14/7/2018) sekira pukul 12.30 WIT.
Hewan tersebut merupakan buaya-buaya di penangkaran milik Albert Siahaan yang secara resmi telah mengantongi surat izin dari Pemerintah Kabupaten Sorong.
Saat kejadian, Albert dilaporkan tidak berada di lokasi kejadian, dia sedang di kampung halamannya di Medan, Sumatera Utara.
Pembantaian tersebut dipicu karena tewasnya seorang warga yang bernama Sugito akibat digigit buaya.
Sugito tewas usai digigit buaya pada Jumat (13/7/2018) ketika sedang mencari rumput di sekitar lokasi penangkaran buaya.
Usai pemakaman Sugito, keluarga korban beserta warga lainnya mendatangi penangkaran buaya.
Mereka merusak tempat penangkaran tersebut dan membantai buaya menggunakan parang, tombak, dan kayu.
Seorang warga yang bernama Enos Barmala mengatakan, buaya tak cocok dipelihara di tempat terbuka.
"Kalau bisa binatang begini ya dipelihara yang jauh dari tempat keramaian. Di sini kan banyak masyarakat yang bertani, punya ternak," katanya seperti dikutip dari Tribun-Medan.com.
Sementara itu, Kapolsek Aimas AKP Emmy Fenitirumah mengatakan, warga membantai buaya-buaya itu karena merasa terancam.
Dia juga mengungkapkan, hal itu bisa jadi menjadi tindakan spontan warga yang merasa terancam.
sumber: Tribunnews