-->

Sosok Athiqotul Mahya, Guru Ngaji yang Tewas di Dalam Sumur Tanpa Busana, Ibu Dua Balita

 


Kasus kematian guru ngaji muda Athiqotul Mahya (28 tahun), yang ditemukan tewas dalam keadaan tanpa busana di dalam sumur yang ditutup beton di Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (3/11/2020), menyita perhatian publik.


Kematian guru ngaji yang akrab disapa Bunda Maya itu diduga kuat karena dibunuh. Menurut Mulyadi, warga setempat, jasad Mahya ditemukan hanya mengenakan celana dalam, mengambang di permukaan air sumur.

“Mulanya suami almarhum hendak mengecek, air mereka kok baunya gak sedap. Di situlah ketahuan jasadnya,” terang Mulyadi.


Banner iklan disini Klaim Voucher >> Klik Disini

Mahya sendiri diketahui ibu dua anak. Kedua anaknya masih balita. Yang seorang baru berumur sekitar 3 tahun, sedangkan yang satu lagi masih berumur beberapa bulan. Selain istri yang solehah, dia adalah sosok guru ngaji yang baik dan lembut dalam mengajari anak-anak mengaji.


Baca Juga :   Misteri Terungkap, Penyebab Ledakan Amonium Nitrat di Beirut

ist

Sumur tempat Mahya ditemukan dalam keadaan tewas.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah kerabatnya, pada mulanya ia dikira hilang setelah jendela rumahnya dibobol maling.



 

“Beliau menjadi korban pembunuhan oleh perampok yang masuk ke rumahnya. Ukhti Atiqotul merupakan sosok yang baik dan penuh semangat. Mempunyai suara yang merdu, jago qiro’ah dan sholawat. Beliau juga mengajari anak-anak mengaji,” kata seorang kerabatnya.


Yang membuat kerabat dan sahabatnya bersedih, Mahya menghilang saat ikut menyemarakkan Maulid Nabi Muhammad SAW


“Hari ini sosok yang berkesan itu telah berpulang. Sosok yang penuh kecintaan kepada Nabi, sebab kejadian hilangnya sesaat setelah beliau dan keluarga kecilnya menyemarakkan Maulid Nabi. Almarhumah meninggalkan seorang suami dan 2 orang anak yang masih balita,” sambung kerabatnya itu.


Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu mengatakan, jasad Mahya ditemukan di rumahnya sendiri yang berlokasi di Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor.


“Kronologinya ditemukan keluarganya, ada gelembung-gelembung dalam sumur ketika dia memperbaiki mesin sumur,” kata Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu saat dihubungi wartawan, Selasa (3/11/2020).


Saat ditemukan kondisi jasad hanya mengenakan celana dalam saja. Jasad itu pun dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan proses otopsi.


“Ini masih mau diotopsi di RS Kramat Jati,” beber Yunli.


Dalam kasus ini polisi masih melakukan pendalaman termasuk memeriksa sejumlah saksi. Polisi masih mendalami apakah korban sengaja dibunuh atau tidak.


“Kita masih penyelidikan, kita cari saksi yang mengarah ke sana atau misalnya ada penemuan baru kita akan kembangkan,” pungkas Yunli.


Kepergian Mahya yang tragis itu pun menuai belasungkawa dari banyak pihak. Di antaranya dari Keluarga besar GEN-Q Tigaraksa Smart Family, tempat Mahya bekerja.


“Keluarga besar GEN-Q Tigaraksa Smart Family, turut berduka cita atas berpulangnya Mba Atiqotul Mahya (EPC Tigaraksa Smart Family tim TMF). Semoga Allah melapangkan kuburnya, diterima segala amal ibadah, diampuni segala dosa. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan, diberikan kesabaran, ketabahan dan kekuatan. Al Fatihah,” demkian disampaikan GEN-Q Tigaraksa Smart Family.


Ist

Belasungkawa untuk Mahya.

“Yaa Allah, terimalah Iman Islamnya, terimalah amal shalihnya, ampuni segala kekurangan dan kesalahannya, jadikan ia husnul khotimah, lapangkan dan terangi kuburnya, serta jadikan surga sebagai tempat peristirahatannya. Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap kuat dan tabah dalam menghadapi ujian ini dan semoga pelaku pembunuhan dihukum seberat-beratnya. Aamiin,” kata seorang netizen.


Artikel asli : indozone.id

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel